Sunday 26 October 2014

#day3 RallyRACC de Espana: SEBASTIEN OGIER & JULIEN INGGRASIA, 2014 WRC CHAMPIONS..!

Buenas..! Selamat malam..!

Rally Catalunya-Spanyol baru saja usai, dan usai sudah perburuan gelar juara dunia World Rally Championship 2014, dengan Sebastien Ogier dan navigator Julien Inggrasia sukses memenangi reli ini, mempertahankan gelar yang sudah mereka raih musim lalu, menjadi pasangan pembalap-navigator KEDELAPAN yang meraih titel dengan 1 event tersisa di Wales.

"Ini adalah weekend yang fantastis. Setelah saya berusaha keras di hari pertama saya sadar kalau Latvala bekerja untuk memankas keunggulanku jadi lebih baik saya berhati-hati. Terima kasih kepada Volkswagen buat mobil yang fantastis, Inilah yang saya inginkan sejak januari." kata Ogier.


Menempati posisi 2 adalah Jarri-Matti Latvala, setelah bekerja keras di 2 hari terakhir ini dan memenangi 8 dari 10 stage setelah hari pertama, tapi tidak cukup untuk membendung superioritas Ogier. #PutarMusik: Latvala: Setidaknya diriku telah berusaha.....#PukPuk

Melengkapi duo VW di podium adalah Mikko Hirvonen, podium pertamanya sejak Rally Portugal setengah tahun yang lalu, hasil ini membuatnya lebih nyaman di posisi 4, unggul 16 poin dari Mads Ostberg, yang finish ke 4. Navigator Hirvonen, Jarmo Lehtinen masih bersaing dengan navigator Andreas Mikkelsen, Ola Floene untuk posisi 3 di kejuaraan co-driver, unggul 3 poin dari Floene. Tapi jangan harap Hirvonen bisa mengalahkan Mikkelsen untuk posisi 3 klasemen, lagipula ini bukan F1 yang memakai sistem poin dobel di seri terakhir.


Local hero, Dani Sordo tidak mengecewakan ribuan fans yang datang ke Catalunya setelah finish kelima. Sementara itu kekecewaan masih menyelimuti Thierry Neuville dan Mikkelsen, dimana error yang mereka lakukan di hari pertama membuat mereka kehilangan setidaknya podium. Mereka finish posisi 6 dan 7 (sebenarnya Neuville finish keenam, tapi dia diganjar penalti karena kesalahan navigatornya Nicolas Gilsoul dalam pencatatan waktu di power stage). Sementara itu pembalap tim Hyundai lainnya, Hayden Paddon finish kesembilan, setidaknya dia berhasil "membawa pulang" SS3 dimana dia adalah yang tercepat di SS tersebut.

Reli ini juga bukanlah reli yang menyenangkan bagi M-Sport. Memang ada Martin Prokop yang finish kedelapan, duo M-Sport pabrikan, Elfyn Evans dan Robert Kubica harus pulang dengan tangan hampa. Kerusakan radiator membuarnya harus re-start di hari kedua, sementara kerusakan di roda dan differensial membuat Kubica melakukan hal yang sama di hari ini. Mereka finish 14 dan 17. Sementara si nyentrik, Ken Block tidak bisa berubuat apa-apa dengan mobil Ford Fiesta RS WRC-nya yang memakai ban Pirelli (mobil kelas WRC lainnya menggunakan ban Michelin) dan finish ke 12, ban pecah di power stage membuatnya harus kehilangan posisi 10 dari Nasser Al-Attiyah, yang menggunakan mobil spek WRC-2. Kekecewaan juga ada dalam diri Kris Meeke, setelah pecah ban 2 kali membuatnya finish ke 19. Bukan hasil yang bagus buat Citroen, yang masih bersaing dengan M-Sport dan Hyundai untuk posisi runner-up klasemen kontruktor dengan margin hanya 11 poin dari M-Sport, dan 18 poin dari Hyundai.


Di kategori WRC-2 ada Al-Attiyah, membuat dia meraih kemenangan 2 kali berturut-turut sejak Australia, membuat kans juaranya melebar setelah rivalnya, Karl Kruuda finish ketujuh. Jadi di Wales Rally GB bulan depan merekalah yang bersaing untuk titel WRC-2 sebagai suksesor kubica yang juara musim lalu.


RallyRACC-Rally de Espana: Overall standings after Stage 17 (Top 20):

1. Sebastien Ogier Volkswagen Motorsport Polo R WRC 3hrs 46m 44.6s M
2. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC +00m 11.3s M
3. Mikko Hirvonen M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +01m 42.2s M
4. Mads Ostberg Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +02m 13.3s M
5. Dani Sordo Hyundai Motorsport i20 WRC +02m 22.2s M
6. Thierry Neuville Hyundai Motorsport i20 WRC +04m 01.0s M
7. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC +04m 02.9s M
8. Martin Prokop Jipocar Czech National Team Ford Fiesta RS WRC +08m 06.8s M
9. Hayden Paddon Hyundai Motorsport N i20 WRC +09m 12.4s M
10. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC +12m 39.8s WRC2

11. Yuriy Protasov M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +12m 40.4s
12. Ken Block M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +13m 00.9s
13. Julien Maurin Ford Fiesta R5 +13m 14.8s WRC2
14. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +13m 15.0s M
15. Khalid Al Qassimi Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +14m 47.7s
16. Robert Barrable Ford Fiesta R5 +17m 12.3s WRC2
17. Robert Kubica RK M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +21m 11.9s M
18. Benito Guerra Jr Mitsubishi Lancer Evo X +25m 25.9s WRC2
19. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +27m 36.0s M
20. Joan Carchat Mitsubishi Lancer Evo X +30m 28.3s



Rally de Espana: Power Stage / SS17 (Top 3):

1. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC 10m 00.1s M
2. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +00m 01.7s M
3. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC +00m 01.9s M

NOTE: Top three finishers in Power Stage are awarded bonus points. 1st = 3 points; 2nd = 2 points; 3rd = 1 point


WRC2 standings after Stage 17:

1. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC 3hrs 59m 24.4s WRC2
2. Julien Maurin Ford Fiesta R5 +00m 35.0s WRC2
3. Robert Barrable Ford Fiesta R5 +04m 32.5s WRC2

4. Benito Guerra Jr Mitsubishi Lancer Evo X +12m 46.1s WRC2
5. Nicolas Fuchs Ford Fiesta R5 +18m 18.2s WRC2
6. Valeriy Gorban Mini Cooper S2000 1.6T +21m 56.6s WRC2
7. Karl Kruuda Ford Fiesta S2000 +21m 59.7s WRC2
8. Jourdan Serderidis Ford Fiesta R5 +41m 58.1s WRC2


Notable retirements:

SS3. Bernardo Sousa Ford Fiesta RRC Accident WRC2
SS3/SS4. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC Double puncture M*
SS4. Juan Carlos Alonso Mitsubishi Lancer Evo X Mechanical WRC2
SS6. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC Radiator damage M*

SS8. Stephane Lefebvre Citroen DS3 R5 Retired WRC2
SS11. Robert Kubica RK M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC Lost a wheel M**

SS16. Xavi Pons Ford Fiesta R5 Accident
SS17. Sebastien Chardonnet Citroen DS3 R5 Retired WRC2

M denotes Manufacturer entry

*denotes re-started on Saturday under Rally 2
**denotes re-started on Sunday under Rally 2

#day2 RallyRACC de Espana: Sedikit lagi Ogier....

Selamat siang..!

Hari ini adalah hari kedua Rally Spanyol, dan seperti biasa Sebastian Ogier berada di posisi 1, meskipun dia sempat khawatir dengan ban aspal Michelin, dia bisa mempertahankan keunggulan 27 detik dari rekan setimnya Jarri-Matti Latvala, yang memenangi 3 SS berturut-turut. Jika Ogier mempertahankan ini sampai hari ini, dia menjadi juara dunia.


Sementara Andreas Mikkelsen harus turun dari P4 ke P7 setelah mengalami pecah ban di SS11 dan kesulitan dengan mobilnya yang understeer, membuat pembalap tim M-Sport Mikko Hirvonen naik ke posisi 3, unggul 30 detik dari pembalap Citroen, Mads Ostberg, dan melengkapi 5 besar ada local hero, Dani Sordo, unggul dari rekan setimnya di Hyundai, Thierry Neuville, dan Hayden Paddon berada di P9.

WRC UNITE TO SUPPORT JULES BIANCHI
#ForzaJules
Meskipun Hirvonen di 3 besar, hari ini bukanlah hari yang baik buat M-Sport. Elvyn Evans masih berusaha keras untuk meraih 10 besar setelah masalahnya kemarin, sementara Robert Kubica? DISASTER. Differensial belakangnya rusak ketika dia sementara pemanasan sebelum SS8, dan kerusakan di roda belakang mengharuskan kata GAME OVER terlontar dari mulutnya. Belum dipastikan apakah dia melanjutkan relinya di hari ketiga.

Julien Maurin, perlahan namun pasti...
Melengkapi 10 besar ada Martin Prokop, Paddon, dan Yuriy Protasov. Sementara dikategori WRC-2 Nasser Al-Attiyah masih memimpin, tapi Julien Maurin sukses memanfaatkan kemampuan menaklukan lintasan aspalnya dan memotong keunggulan dari 2 menit kini menjadi 65 detik saja...!



RallyRACC-Rally de Espana: Overall standings after Stage 13 (Top 10):

1. Sebastien Ogier Volkswagen Motorsport Polo R WRC 3hrs 04m 14.5s M
2. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC +00m 27.3s M
3. Mikko Hirvonen M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +01m 18.6s M
4. Mads Ostberg Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +01m 48.3s M
5. Dani Sordo Hyundai Motorsport i20 WRC +02m 10.4s M
6. Thierry Neuville Hyundai Motorsport i20 WRC +03m 36.1s M
7. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC +03m 48.2s M
8. Martin Prokop Jipocar Czech National Team Ford Fiesta RS WRC +07m 31.0s M
9. Hayden Paddon Hyundai Motorsport N i20 WRC +08m 28.5s M
10. Yuriy Protasov M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +09m 50.6s

Others

11. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC +09m 59.1s WRC2
12. Ken Block M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +10m 12.1s
13. Julien Maurin Ford Fiesta R5 +11m 05.0s WRC2
14. Xavi Pons Ford Fiesta R5 +12m 18.2s
15. Khalid Al Qassimi Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +12m 23.0s
16. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +12m 51.2s M
17. Robert Barrable Ford Fiesta R5 +14m 32.0s WRC2
21. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +27m 38.9s M*

WRC2 standings after Stage 13 (Top 3):

1. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC 3hrs 14m 13.6s WRC2
2. Julien Maurin Ford Fiesta R5 +01m 05.9s WRC2
3. Robert Barrable Ford Fiesta R5 +04m 32.9s WRC2

Notable retirements:

SS3/SS4. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC Double puncture M*
SS6. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC Radiator damage M*

SS11. Robert Kubica RK M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC Lost a wheel M

M denotes Manufacturer entry

*kembali berpatisipasi melalui regulasi Rally-2

Saturday 25 October 2014

#day1 WRC RallyRACC Rally de Espana: Don't mess with Volkswagen.

Selamat pagi....!

Yang pertama, saya dan Fandi Dwi Kunto sebagai redaktur blog ini mengucapkan Selamat Tahun Baru 1436H bagi umat Muslim di seluruh Indonesia, yang non-Muslim selamat berlibur, selamat berakhir pekan (walaupun yang kerja ini gak ngefek).

OK, kita langsung saja...


Meskipun sempat turun sampai di luar 5 besar, duo Volkswagen Sebastien Ogier/Jarri-Matti Latvala barada di leaderboard dengan keunggulan 36 detik bagi Ogier, dan jika ini bertahan sampai besok, dia akan merengkuh gelar keduanya. Sementara Latvala harus waspada terhadap Mads Ostberg yang konsisten sepanjang hari dan hanya berjarak 0.6 detik saja. Sementara rekan setimnya, Kris Meeke mengalami pecah ban di SS3, dan si SS selanjutnya bannya pecah lagi. Meeke terpaksa restart hari ini. Pembalap Citroen yang lain, Khalid Al Qassimi berada di posisi 13.

Di posisi 4 ada pembalap tim B VW, Andreas Mikkelsen, yang menang di SS1 menempel dengan hanya 0.1 detik saja (jadi Ostberg, anda harus waspada). Sementara duo M-Sport, Mikko Hirvonen dan Robert Kubica di posisi 5 dan 6, meskipun sempat mengalami masalah di SS7. Evans? Dia mengalami kecelakaan di SS6 dan mengalami kerusakan di radiator. Evans pun juga mengikuti regulasi Rally-2 dimana dia akan restart hari ini.


Sementara itu local hero, Dani Sordo sempat kesulitan di pagi hari dengan grip di lintasan gravel, tapi setelah penggantian set-up di siang hari, dia pun naik ke posisi 7. Sementara rekan setimnya, Thierry Neuville harus kecewa karena setelah dia sempat memimpin setelah SS3, dia melakukan kesalahan di SS7 membuatnya kehilangan 2 menit, dan terlempar ke posisi 9. Pembalap Hyundai yang lainnya, Hayden Paddon juga kesulitan dengan grip dan berada di posisi 14. 3 Pembalap M-Sport lainnya, Martin Prokop, si nyentrik, Ken Block, dan Yuriy Protasov berada di posisi 8, 11, dan 12.


Kita ke kategori WRC-2.
Si penembak jitu, Nasser Al-Attiyah (dia juga peraih medali di Olimpiade) memimpin dengan Fiesta RRC dan posisi 10 overall, unggul 2 menit dari Julien Maurin yang menggunakan Fiesta R5. Jika Al-Attiyah menang di sini berarti dia jadi favorit juara di WRC-2, terutama setelah berbagai rivalnya, termasuk Karl Kruuda mengalami kecelakaan dan harus puas berada di posisi 46 overall.

OK, itu sudah review hari pertama Reli Catalunya-Spanyol, dan hari ini kita akan melihat mobil-mobil reli dalam spek aspal.


 

RallyRACC-Rally de Espana: Overall standings after Stage 7 (Top 10):

1. Sebastien Ogier Volkswagen Motorsport Polo R WRC 1hr 29m 04.0s M
2. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC +00m 36.6s M
3. Mads Ostberg Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +00m 37.2s M
4. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC +00m 37.3s M
5. Mikko Hirvonen M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +00m 41.4s M
6. Robert Kubica RK M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +00m 57.0s M
7. Dani Sordo Hyundai Motorsport i20 WRC +01m 24.9s M
8. Martin Prokop Jipocar Czech National Team Ford Fiesta RS WRC +02m 28.2s M
9. Thierry Neuville Hyundai Motorsport i20 WRC +02m 29.5s M
10. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC +04m 50.4s WRC2

Other(s)

11. Ken Block M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +04m 58.6s
12. Yuriy Protasov M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +05m 41.9s
13. Khalid Al Qassimi Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +06m 13.9s
14. Hayden Paddon Hyundai Motorsport N i20 WRC +06m 41.1s M
15. Julien Maurin Ford Fiesta R5 +06m 50.8s WRC2
16. Xavi Pons Ford Fiesta R5 +06m 57.6s
17. Robert Barrable Ford Fiesta R5 +09m 17.9s WRC2

WRC2 standings after Stage 7 (Top 3):

1. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC 1hr 33m 54.4s WRC2
2. Julien Maurin Ford Fiesta R5 +02m 00.4s WRC2
3. Robert Barrable Ford Fiesta R5 +04m 27.5s WRC2

Notable retirements:

SS3/SS4. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC Double puncture M
SS6. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC Radiator damage

Thursday 23 October 2014

#FlatOutNews Rally Edisi 2: Dream team, 10 tahun lalu, mesin baru, R.I.P Ryan Bradley

Selamat malam..!

Pertama-tama, saya memberitahukan kepada agan-agan sekalian bahwa segmen #RallyOfTheWeek berganti nama menjadi #FlatOutNews, ini bertujuan untuk memperkuat kesan tentang postingan yang berisi berita-berita di dunia balap reli selama sepekan. OK, kita langsung saja ke beritanya...!

1. Volkswagen mempertahankan the dream team untuk 2015


Bukan rahasia lagi kalau Volkswagen adalah pabrikan terbaik di WRC saat ini. Selain karena mobilnya yang sangat kompetitif, ketiga pembalapnya, Sebastien Ogier/Jarri-Matti Latvala/Andreas Mikkelsen juga mampu unjuk gigi di musim ini dengan menguasai 3 besar di klasemen. Tak heran kalau VW memutuskan untuk mempertahankan ketiga pembalap tersebut untuk musim depan.

Hal ini juga mengakhiri spekulasi yang menyelimuti Ogier selama beberapa pekan terakhir, dengan kalimat pertamanya mengenai perpanjangan kontraknya dengan VW sebagai "Langkah Logis", sementara latvala mengaku sangat senang "tetap dengan tim terbaik di dunia". Sementara itu VW juga sangat puas dengan kinerja Mikkelsen, yang berada di tim B VW (perlu diperhatikan bahwa VW sengaja memisahkan Mikkelsen dari Ogier-Latvala agar tim mempunyai jatah tes lebih banyak ketimbang semuanya berada di tim A).

2. Matthew Wilson kembali setelah 2 tahun


Matthew Wilson, anak dari bos tim M-Sport Malcolm, akan kembali tampil di WRC setelah 2 tahun, dan juga memperingati 10 tahun sejak debutnya di WRC di tahun 2004. Dia akan berpatisipasi di Wales Rally GB, 13-16 November 2014 dengan mengendarai Ford Fiesta RRC dengan tim C-Rally. Dia akan kembali ditemani oleh navigator Scott Martin.

"Sudah 10 tahun lalu dimana saya dan Scott mengikuti WRC dan kami berpikir kami ingin bersenang-senang di akhir musim ini. Saya sudah tidak mengendarai mobil reli dalam waktu yang lama jadi saya harus berlatih keras untuk itu". Kata Wilson. Good luck, Matthew..!

3. Fiesta baru untuk Fiesta Trophy

Sebelumnya saya perkenalkan dulu ajang ini. D-Mack Fiesta Trophy adalah kejuaraan pendukung WRC yang setingkat di bawah Junior WRC. Hasil kolaborasi antara tim M-Sport dan ban asal Inggris D-Mack, ajang ini ditujukan untuk pembalap-pembalap calon juara masa depan (dengan harga murah juga)

Ajang ini diikuti oleh beberapa pembalap seperti Sandern Parn, Tom Cave, Max Vatanen (anak dari juara dunia WRC 1981 Ari), dll. Digelar di 5 dari 13 seri WRC musim ini, juara dari ajang ini mendapatkan kesempatan membalap di Wales Rally GB bulan depan dengan Ford Fiesta R5, yang kini masih diperebutkan oleh Parn dan Cave.


Di musim pertama ini semua pembalap memakai Ford Fiesta R2, ban D-Mack dan bahan bakar GEM. Musim depan, meskipun tetap memakai Fiesta R2, ada perubahan di sektor mesin, dimana sebelumnya memakai mesin 1.6L normally aspirated, musim depan akan memakai mesin 1L Ford Ecoboost dengan turbo. Malcolm Wilson selaku pimpinan tim M-Sport mengatakan "Mesinnya memang lebih kecil, tapi memiliki torsi yang lebih besar dan kami berharap mesin ini kompetitif di kelasnya." WIlson juga menambahkan bahwa mobil dengan jeroan baru ini akan dites di bulan depan.

4. R.I.P Ryan Bradley

Segala jenis motorsport itu berbahaya, termasuk balap reli. Bahkan reli adalah salah satu olahraga dengan resiko tertinggi. Dan itulah yang terjadi di sebuah ajang reli regional di Inggris hari Minggu kemarin.


 Ryan Bradley, pembalap asal Kilrea, Inggris tewas setelah mobilnya terjun ke sebuah danau. Navigatornya, yang belum diketahui identitasnya, dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi tidak mengalami cedera serius. Hal ini membuat ajang tersebut dibatalkan.

Rest In Peace, Ryan.

Wednesday 22 October 2014

#preview: WRCRallyRACC Catalunya-Costa Brava, Spanyol

Selamat siang..!

Setelah 2 minggu berlibur, kini tim dan pembalap menuju 1 wilayah: Catalunya, Spanyol, yang dikenal dengan tim sepakbola FB Barcelona dan juga sejarah motorsport nya yang kental di Circuit de Catalunya, tapi mereka tidak akan ke Camp Nou, tidak juga ke Sirkuit, tapi mereka akan ke Salou, di Barcelona Selatan, tepatnya di resort Costa Daurada untuk tampil di Rally Catalunya-Spanyol, dimana kali ini adalah tahun emas, yang berarti reli kali ini adalah Rally Catalunya-Spanyol ke 50.


Reli ini akan dimulai di hari kamis malam besok di jalanan bekas Sirkuit Montjuic, yang pernah menggelar F1 di era 1970-an, kemudian hari pertama pembalap akan membalap di lintasan gravel di Tarragona (perlu diketahui bahwa lintasan gravel dipindahkan dari hari terakhir musim lalu ke hari pertama mulai musim ini).  Sedangkan 2 hari sisanya digelar di jalanan (meski gravel masih ada), salah satu stage istimewa di reli kali ini adalah SS Escaladei sepanjang 50 km, menandakan Rally Catalunya-Spanyol ke 50 kalinya.

Akankah local hero Dani Sordo mampu unjuk gigi di Catalunya?
Satu-satunya reli dengan 2 tipe trek yang berbeda ini membuat pembalap harus menyesuaikan diri dengan cepat di aspal dan gravel, begitu juga dengan mekanik dalam menkonversi mobil dari spek gravel ke aspal (bisa dibaca DISINI). Sebagai kompensasi, waktu penggantian spek di service park di Taman bermain PortAventura pada hari kamis malam diperpanjang jadi 75 menit. OK, waktunya cukup buat para pembalap bersantai di roller coaster di sana.

Reli ini juga menjadi tantangan terbesar bagi penyuplai ban WRC Michelin. Meskipun sebagian besar pembalap puas dengan ban aspal Michelin Pilot Sport spek terbaru di jerman dan Prancis, Spanyol berbeda dengan kedua negara tersebut, dimana suhu yang lebih panas membuat pembalap harus cermat dalam memanajemen ban, dan lintasannya juga abrasiv, dengan banyaknya debu di dalamnya membuat grip ban ini harus diuji. Hanya saja tidak ada yang berbeda dengan ban spek gravel Michelin Latitude Cross.

 Kita beralih ke persaingan antar pembalapnya.


Berbeda dengan di Prancis 3 minggu sebelumnya, Sebastien Ogier tidak bisa lagi bersantai, karena kini dia hanya unggul 27 poin dari rekan setimnya Jarri-Matti Latvala. Apalagi Latvala meraih kemenangan aspal pertamanya di Prancis, membuat Ogier harus waspada, meskipun 2 hari di aspal bisa memberikan surplus bagi dia.

Sementara pembalap tim Volkswagen yang lainnya, Andreas Mikkelsen bisa mengunci posisi 3 di minggu ini, persaingan merebut tempat keempat masih melibatkan Mikko Hirvonen, Thierry Neuville, Mads Ostberg, Elfyn Evans dan Kris Meeke, dimana diantara Hirvonen dan rekan setimnya Evans hanya terpaut 22 poin. Diantara kelima pembalap tersebut, Hirvonen, Neuville dan Meeke lah yang paling berpeluang untuk peringkat tersebut.

Sementara di konstruktor, VW sudah merengkuh titel tersebut, namun posisi kedua masih diperebutkan oleh Citroen, Hyundai dan M-Sport dimana mereka hanya terpaut 18 poin. Hyundai ingin mengakhiri musim ini di posisi tersebut sebagai motivasi untuk bersaing dengan VW musim depan, sementara M-Sport, yang di-support oleh Ford membuktikan bahwa tim privat masih punya taji (Ford mundur dari WRC di tahun 2012). Lain cerita dengan Citroen. Setelah dominasi total mereka putus di tangan VW, Mereka juga tidak ingin mengakhiri musim ini tanpa kemenangan. Jika iya, inilah pencapaian terburuk mereka sejak masuk WRC di tahun 2001. Masalahnya adalah duo Meeke-Ostberg, selain dominasi VW, mereka bukan tipe team leader yang lapar kemenangan. Inilah yang membuat munculnya rumor bahwa Citroen akan merekrut pembalap RK M-Sport Robert Kubica atau juara dunia WRC 2003 (dan RX 2014) Petter Solberg di musim depan.

Sementara di Kategori WRC-2 persaingan merebut titel melibatkan antara Lorenzo Bertelli, Yuriy Protasov, Jari Ketomaa dan Nasser Al-Attiyah. Keempatnya tidak membalap di Prancis. Tapi sebelumnya kita "buang" dulu Protasov karena dia sudah mengikuti maksimal 7 reli yang diperbolehkan, jadi dia akan berpatisipasi di mobil Ford M-Sport Fiesta World Rally Car. Bertelli dan Ketomaa hanya berbeda 3 poin, tapi Ketomaa memilih untuk berkompetisi di Wales Rally GB bulan depan, membuat Bertelli bisa lebih nyaman di Catalunya. Tapi Bertelli harus waspada karena Al-Attiyah masih mempunyai 2 jatah tersisa dan hanya tertinggal 8 poin dari Bertelli.

Monday 20 October 2014

#TrickyTricks: Ganti Mobil Spek Gravel Ke Aspal (Part 1)

selamat malem all!!!

Kali ini kami memperkenalkan satu lagi segmen baru yaitu #TrickyTricks, dimana di segmen ini kita membahas Trik2 apa saja yang dilakukan setiap insan di dunia reli, yang terkadang mustahil untuk dilakukan.

Dan kali ini kami akan sedikit membahas bagamaina cara para teknisi tim mengkonversi mobil yang awalnya spek aspal menuju gravel, dan ini biasanya dilakukan di Rally Catalunya, yang akan diselenggarakan minggu depan, yang memang berkarakteristik aspal-gravel (hari pertama di gravel dan selanjutnya di aspal). Teknisi tim M-Sport Tim Jackson, yang akan memimpin tim Ken Block selama 4 hari di Spanyol akan menjelaskan semuanya. Kita mulai aja ya!!


0-15 menit


Setelah melahap 6 SS di hari jumat, kami mengecek mobilnya terlebih dahulu, dan pembalap melaporkan kerusakan apa saja yang ada di mobil, dan memeprbaikinya (Kami lebih suka gak ada kerusakan sama sekali, jadi kami bisa minum kopi). Sembari sebagian kru melakukan itu, kru yang lain mempersiapkan komponen-komponen seperti balok lintang (crossmember), girboks, differensial belakang, steering rack, suspensi dan rem spek aspal secepat mungkin. Kami dapat memperkerjakan 8 orang sekaligus, dan setelah 15 menit mobil menjadi "The Sexy Lady Fiesta".

15-30 menit


Sekarang kami siap untuk memasang komponen-komponen spek aspal. Persiapan yang matang sangatlah penting dimana kami dapat mempunyai "tambahan waktu". Semua komponen sudah tertata, termasuk komponen yang sudah dirakit dari pabrik kami di Inggris. Kami kemudian memasang differensial spek aspal, suspensi, dan juga damper. Kami kemudian menyatukannya dengan 8 sekrup.

30-40 menit


Sementara beberapa kru tim menyekesaikan bagian belakang, para kru tim yang lainnya melakukan pengecekan di bagian mesin, transimisi, dan sistem elektronik.

40-50 menit

Girboks dan differensial depan sudah siap. Differensial depan dan belakang ini berbeda dari spek gravel mengingat karakteristik aspal yang sangat berbeda.

50-65 menit


Setelah itu kami kemudian memasang keempat roda dan rem. Cakram Rem spek aspal berukuran 355mm, lebih besar dari spek gravel yang berukuran 300mm, dan kalipernya menggunakan air sebagai pendinginnya. Setelah semuanya siap, kami mengecek pengaturan geometri, camber dan tinggi mobilnya, karena mobil spek aspal lebih rendah 60mm. Dan karena semua komponen sudah disetel di markas M-Sport di Cumbria, Inggris kami hanya mengeceknya saja, dan kami juga memastikan agar mobil tidak terlalu ringan, yang berarti kami bisa didiskualifikasi.

Jika semuanya berjalan lancar kami dapat selesai dalam waktu 65 menit, berarti jam tidur kami lebih banyak...

Friday 17 October 2014

#FlatOutNews Rally Edisi 1: Gymkhana, Legenda, Reuni, dan (ehm) Kriket

Selamat malam....!

OK, kali ini ada lagi segmen baru yaitu #RallyOfTheWeek, dimana di segmen ini, setiap hari kamis/jumat di blog ini akan membahas tentang apa saja yang terjadi di dunia reli selama sepekan. Dan di edisi pertama ini banyak yang akan dibahas, mulai dari seseorang yang meninggalkan karier kriketnya untuk mengikuti reli, seseorang yang akan ditahbiskan menjadi legenda, dll. Cukup sudah, kita mulai dari yang pertama:

1. Ken Block berpatisipasi di Rally Catalunya
 Yang pertama adalah penemu brand sepatu DC Boots, si nyentrik, favorit fans Ken Block yang sebenarnya lebih dikenal dengan seri video Gymkhana dimana dia melakukan aksi-aksi seperti yang anda bisa lihati di video dibawah ini.




Sedangkan di WRC sendiri dia terakhir mengikuti Rally Meksiko musim lalu, karena beralih di ajang rallycross. Tapi minggu depan di Rally Catalunya di Spanyol, dia adalah salah satu dari 74 peserta yang akan berkompetisi di ajang ini. Saya ingin dia melakukan aksi Gymkhana di jalanan Catalan.


2. Ari Vatanen akan dijadikan "Legenda Rally" di Wales

Juara Dunia 1981, Ari Vatanen akan ditahbiskan sebagai Legenda Rally di Wales Rally GB bulan depan, dimana event yang dulunya bernama RAC Rally, menurutnya, adalah "kandang" keduanya setelah Finlandia. Perlu diperhatikan bahwa status "Rally Legend" yang ini adalah status yang diberikan oleh penyelenggara Wales Rally GB sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian mereka di reli ini.
Vatanen sendiri pernah memenangi ajang tersebut di tahun 1984 dengan mobil Group B Peugeot 205 T16. "Sebuah kehormatan besar menjadi orang pertama yang dijadikan sebagai Legenda Rally GB" Kata Vatanen. "Saya selelu mempunyai hubungan yang baik dengan orang-orang di sana, dan ini yang membuatku berasa di rumahku sendiri. Saya tidak sabar untuk datang kembali ke sana bulan depan."

Vatanen akan diperkenalkan di upacara pembukaan dan penutupan, dan fans dapat berjumpa dengannya di SS Sweet Lamb Stade di hari jumat, sisanya di Chirk Castle dan Kinmel Park RallyFest, dan juga di service park di Deeside.

3. Bintang Kriket Inggris melahap gravel khas Wales

Saya tidak kaget ketika mantan pembalap F1 seperti Martin Brundle dan Robert Kubica berkompetisi di WRC, begitu juga dengan legenda MotoGP Valentino Rossi juga melakukan hal yang sama. Tapi dari olahraga yang sangat berbeda seperti Kriket ke balap reli? ITU SULIT DIPERCAYA.


Tapi ini benar, dan ini bukan pemain kriket biasa, tapi dia adalah seorang Graeme Swann (yang berbaju hijau, bukan yang ada di truk hijau), idola kriket asal Inggris yang baru saja memutuskan pensiun dari dunia kriket dan sejak itu menjadi presenter di stasiun TV Inggris BT SPORT. Saking cintanya dia kepada reli, dia memutuskan untuk berkompetisi di Wales Rally GB bulan depan, dan akan mengendarai Ford Fiesta R2 yang disiapkan oleh M-Sport. Belum diketahui siapa navigatornya, tapi akan kami beritahukan kemudian hari.

4. Solberg dan Mills bereuni. Ciee....

OK, ini serius...


Juara Dunia WRC 2003 dan Juara Dunia World Rallycross Championship 2014, Petter Solberg akan kembali ke ajang yang membesarkan namanya di Rallye Du Condroz-Huy pada tanggal 1-2 November di Belgia. Tidak sampai di situ saja, dia akan bereuni dengan Navigator asal Wales, Phil Mills, yang selalu menemaninya sejak awal kariernya sampai Mills pensiun di 2010. Mereka akan beraksi di mobil Citroen C4 WRC yang disiapkan oleh Marc VDS Racing (yang lebih dikenal di MotoGP).


"Saya punya kenangan yang indah dengan C4, tapi saya juga tidak lupa bahwa saya sudah tidak mengikuti reli selama 2 tahun..! Phil juga akan mengalami hal yang sama, dimana kami terakhir kali bersama itu pada tahun 2010, jadi kami harus belajar lagi soal pacenotes" kata Solberg.

Selain Mr. Holywood, ada juga Kris Meeke, yang akan membesut mobil Citroen DS3 R5, dan juga ada direktur Citroen Racing Yves Matton yang juga mengemudikan C4, dan ditemani oleh Daniel Elena, mantan co-driver Sebastien Loeb.

Dan ini adalah beberapa Flat Out News (Berita Singkat & Cepat):
  • Hyundai sedang merangcang kembali struktur tim untuk 2015 dan bisa jadi susunan pembalap akan ditentukan akhir bulan ini. Thierry Neuville tetap ada di tim, tapi pembalap kedua belum dipastikan, begitu juga dengan tim B, Hyundai Motorsport N.
  • Reli Swedia kembali ke format hari kamis-minggu, maju 24 jam karena berbenturan dengan ajang Olimpiade Musim Dingin.

Tuesday 14 October 2014

UPDATED #FirstLove: Hyundai i20 WRC oleh Top Gear (!!!) PART 2

Selamat siang...!

Minggu lalu sudah dibahas di blog ini bahwa Top Gear (nekat) membuat mobil reli dari Hyundai i20 untuk mengikuti WRC Wales Rally GB bulan depan. Dan ternyata mereka sudah menggunakan mobil ini dalam sebuah ajang reli di Woodpecker. Dikendarai oleh jurnalis Top Gear Magazine Ollie Marriage dan ditemani oleh navigator Jack Morton (The Stig tidak mau baju putihnya kotor), mobil bernopol EY63 UGT ini finsih ke 87 dari 160 pembalap dan 11 di kelasnya..!

Kelemahan terbesarnya jelas di mesinnya, dan mereka juga khawatir karena kalau nanti mesinnya tidak cukup kuat untuk menempuh lintasan berlumpur ala Inggris. Dan sejak mereka selesai mengetesnya mereka melakukan berbagai perubahan.


Anda pasti mengingat ketika Top Gear terpaksa memakai mesin standar i20 1.2L karena sistem mesin Veloster 1.6L tidak cocok. SOLUSINYA? Mereka memanggil Advanced Motorsport and Engineering, memasang mesin Veloster tersebut yang sudah dimodifikasi dengan ECU khusus, 586 Engineering memberikan intake dari serat karbon, dan kemudian dibawa ke bengkelnya di dekat Sirkuit Silverstone untuk melakukan tes dyno.




HASILNYA? Pertama, suaranya mengagumkan (maaf videonya tidak bisa dishare karena faktor teknis), dan kedua, mesin ini mampu mengeluarkan 160 tenaga kuda di kisaran 8000 rpm.

OK, sudah cukup, dan kali ini kita beralih ke liverynya. Top Gear membuat kontes desain livery untuk mobil ini, dan desain dari Shabaz Bashir lah yang berhasil dibawa ke mobil i20 ini.


Livery ini dikerjakan oleh Joyce Design, dengan perlengkapan disuplai oleh 3M. Dan ada yang harus diperhatikan di livery-nya, karena ada tambahan kata "Magazine" di atas tulisan Top Gear, berarti bisa saja ini tidak akan ditayangkan di acaranya di BBC 3, tapi kita lihat saja nanti.

Tapi ini bukan berarti pekerjaan sudah selesai, mereka masih melakukan beberapa perubahan sampai bulan depan.

Monday 13 October 2014

#FirstLove: Volkswagen Golf (bukan Polo) by Prodrive

Selamat siang...!

Mungkin kita semua tahu atau pernah dengar tentang Prodrive. Ya, Prodrive, yang sukses selama 18 tahun bersama Subaru, meraih banyak titel pembalap dan konstruktor , dan beberapa tahun lalu juga menerjunkan MINI Countryman ke WRC (lumayan kompetitif, tapi sayangnya BMW yang memegang saham MINI menarik diri dari WRC).


Di sisi lain kita juga tahu tentang Volkswagen, pabrikan yang baru datang ke WRC musim lalu dengan Polo R, tapi langsung menjadi raja dengan memborong semua gelar yang bisa didapat sejak 2013 sampai sekarang.


Tapi saya tidak akan membahas tentang Subaru, bukan juga tentang MINI, apalagi Polo R. Yang saya akan bahas kali ini adalah Prodrive baru saja mengetes VW Golf versi reli..! Ingat, GOLF, bukan POLO.

Kita flashback dulu ke taun 1990-an. VW pertama kali masuk ke WRC dengan Golf Kit Car (nanti akan dibahas) tapi tidak sesukses "saudara-saudara"nya, Skoda dan SEAT (mereka berdua dinaungi oleh VW).


Nah, Prodrive sudah men-develop Golf selama 6 bulan, dan akhir-akhir ini mereka mengetesnya di MIRA (tempat mobil-mobil melakukan serangkai tes kualitas, keamanan dan kenyaman, dan....ah sudahlah) dan Selasa lalu mereka membawanya ke Wales untuk pengetesan lebih lanjut. Pembalap WRC taun 80-an Terry Kaby ditugaskan untuk mengetesnya.


Di saat (hampir) semua mobil reli adalah mobil versi 2 pintu, mobil Golf ini memakai versi 4 pintu. Jujur saja saya kebingungan, karena mobil ini menggunakan mesin 2L (apakah memakai turbo atau tidak, entahlah. Info teknisnya masih sedikit) tapi diperlengkapi dengan perlengkapan aerodinamis khas World Rally Car. Nah lo?
 Untungnya, Prodrive langsung menyatakan kalau mobil ini tidak akan dipakai di WRC, tapi mungkin di kompetisi-kompetisi lain seperti WRC-2 atau di kejuaraan-kejuaraan regional.


Direktur Manajemen Prodrive, John Gaw mengatakan bahwa mereka sangat bersemangat dengan proyek ini. "Tentu saja, ini bukan mobil spek WRC karena mesinnya, tapi sisanya dibuat berdasarkan itu. Transmisi dan suspensi sesuai dengan regulasi FIA. Bagaimanapun, ini kelihatan seperti mobil yag ada di WRC."

Trus, gimana tanggapannya VW soal ini? Mereka sendiri tahu bahwa Prodrive menggunakan mobil mereka, tapi mereka sama sekali tidak mengurusi mobil ini, komplet 100% dari markas Prodrive di Banbury.


Gaw juga menambahkan "Sangat menyenangkan bisa membuat dan mengetes mobil ini dalam waktu yang sangat singkat. Tim Prodrive baru saja melakukan hal yang luar biasa.". Dia juga mengatakan bahwa mobil ini bisa turun di ajang rallycross, dengan sedikit modifikasi. Tenang saja, Prodrive juga berpengalaman di rallycross kok.

OK, kapan gilirannya Beetle??

Sunday 12 October 2014

#Flashback: WRC 1995 season (The Ballad of Catalunya)

Selamat siang..!

Di blog ini sudah ada beberapa divisi/segmen yang mempunyai arti masing-masing:
  1. #Preview:  Mengulas sedikit tentang event reli yang akan datang
  2. #Day1: Hari pertama suatu event reli
  3. #Day2: Hari kedua suatu event reli
  4. #LastDay: Hari ketiga/terakhir suatu event reli
  5. #FirstLove: Membahas tentang mobil-mobil reli baru
  6. #respect: Tribut kepada legenda-legenda reli
  7. #tecnoholic: Mengulas tentang teknologi-teknologi yang ada di mobil reli (coming soon)
Dan yang terbaru adalah #Flashback, segmen ini adalah review dari musim/balapan klasik sepanjang sejarah WRC.


1995

Dan kali ini saya akan membahas musim 1995. Selain karena request seseorang agar hal ini dibahas sebelum Reli Catalunya Spanyol minggu depan, musim ini tergolong menarik karena banyak hal yang berubah seperti:
  • Dimulainya sistem rotasi event yang memaksa Reli Safari dan Akropolis absen
  • FIA mewajibkan penggunaan turbo restrictor, yang membatasi banyaknya oksigen yang masuk ke turbo
  • Ford memutuskan mundur dari WRC, dan pengembangan Escort RS Cosworth diserahkan kepada tim RAS Sport. Setelah Ford murka dengan kegagalan tim ini, Ford memutuskan untuk kembali di musim 1996, dan semusim kemudian M-Sport masuk ke Ford.
  • Mitsubishi mulai mengancam dengan Lancer Evo 2&3
Oh iya, ini dia jadwalnya:

  1.  Rallye Monte Carlo 22-26 Januari 1995
  2. Rally Swedia 10-12 Februari 1995
  3. Rally Portugal 8-10 Maret 1995
  4. Tour de Corse (Prancis) 3-5 Mei 1995
  5. Rally Selandia Baru 27-30 Juli 1995
  6. Rally Australia 15-18 September 1995
  7. Rally Catalunya (Spanyol) 23-25 Oktober 1995
  8. RAC Rally (Britania Raya) 19-22 November 1995

Di musim ini, 6 dari 8 reli pertama berjalan dengan normal. Duo Subaru Colin McRae dan Carlos Sainz bersaing dengan ketat (meskipun Sainz absen di Selandia Baru karena cedera), diikuti oleh Juha Kankkunen dengan Toyota Celica-nya. Juara bertahan 1994, Didier Auriol juga mempunyai kesempatan yang sama. Di sisi lain Mitsubishi mulai menjadi ancaman serius dengan memborong 2 kemenangan. Sampai tiba seri ketujuh di Catalunya, Spanyol, 23-25 Oktober 1995....

SUBARU DILLEMA

Anda pasti tahu 2 dari 3 orang ini siapa.
McRae dan Sainz bersaing untuk memenangi reli ini. Subaru ingin agar keduanya bermain aman agar Subaru bisa memenangi titel konstruktor WRC 1995 dan juga membawa Sainz kembali ke persaingan merebut gelar juara, dengan memutuskan untuk "membeku" hasil Hari kedua, dimana Sainz unggul Atas McRae.



Tapi McRae membalap seperti orang yang kerasukan, dengan menyerobot hampir semua SS sampai di service park di hari terakhir, Bos Subaru, Dave Richards memanggilnya dan memerintahkan McRae agar tetap di belakang Sainz. McRae jelas memberontak, dan terus-menerus menggerus jarak dengan Sainz, bahkan di saat tim harus berada di pinggir trek, dan menyuruhnya untuk melambat di saat-saat terakhir di SS kedua terakhir,  McRae dan navigator Derek Ringer tidak peduli.

Menyadari McRae melanggar team order, Richards marah besar, dan memberikannya ultimatum kepada Colin. "Anda melanggar perintah tim. Anda harus telat melapor ke time control SS terakhir (agar diberikan penalti tambahan waktu), ATAU INILAH RELI TERAKHIRMU BERSAMA SUBARU..!"

Inilah momen tersulit untuk McRae, sampai ayahnya, Jimmy, harus menenangkan putranya dan meyakinkannya agar ini juga untuk kebaikannya sendiri, dan dia pun mematuhinya, melakukan apa yang Richards suruh, dan finish kedua.


Di RAC Rally, atau sekarang dikenal sebagai Wales Rally GB, Subaru membebaskan McRae dan Sainz untuk bertarung dan McRae, meskipun sempat mengalami pecah ban, akhirnya menang dan menjadi juara dunia WRC 1995. Carlos Sainz harus menyerah dan finish kedua, dan pembalap muda Richard Burns mengakhiri kariernya bersama Subaru dengan finish ketiga.

Burns kemudian pindah ke Mitsubishi di tahun 1996, sebelum kembali ke Subaru 3 tahun kemudian.

KAMU KETAHUAN, TOYOTA

Toyota, waktu itu dengan Celica GT205, merupakan mobil reli terbaik di masanya. Sebelum 1995 Toyota sudah merengkuh juara dunia 4 kali dengan Sainz, Kankkunen, dan Auriol. Tapi Toyota tidak puas dengan itu, dan memutuskan untuk melakukan trik cerdik/licik/nakal dengan memanfaatkan turbo restrictor, mengambil inspirasi dari seorang pelari atletik, semakin banyak udara yang masuk kedalam tubuh, maka semakin cepatlah mereka berlari.


Toyota memodifikasi turbo restrictor mereka dalam 2 cara:
  1. Restrictornya tidak disegel jadi mudah diubah posisinya, melanggar batas 50mm yang diperbolehkan
  2. Adanya lubang di dalamnya membuat udar bisa masuk ke mesin tanpa melalui restrictor
Semua ini mungkin karena adanya piranti bypass yang dibiarkan terbuka. Sebuah selang yang menghubungkan turbo dan restrictor mempunyai pelat metal di dalamnya, dan inilah yang membuat celah sebesar 5 mm.

Ini membuat Toyota mengambil keuntungan 50 tenaga kuda, lebih dari cukup untuk bisa menjuarai musim ini. Piranti ini memang sangat sulit untuk dilihat kasat mata, dan harus ditelusuri lebih dalam. Makanya kenapa turbo ini selalu lolos pengecekan sepanjang musim.


Presiden FIA waktu itu, Max Mosley sampai mengatakan "Di dalamnya itu tertata dengan sangat cantik, terlihat seperti turbo yang normal. Ini adalah perangkat paling canggih yang belum pernah ditemukan dalam waktu yang lama."

Tidak main-main, setelah Reli Catalunya FIA langsung memberikan hukuman berat:
  • Ketiga pembalap Toyota Team Europe (Auriol, Kankkunen, dan Armin Schwarz) DIDISKUALFIKASI dari kejuaraan musim 1995 (pembalap dan tim privat yang menggunakan mobil Toyota tidak menggunakan piranti tersebut)
  • Tim TTE DIDISKUALIFIKASI JUGA, DAN DILARANG BERKOMPETISI DI WRC 1996 (Toyota memutuskan "memperpanjang" masa hukumannya sampai paruh pertama musim 1997 agar tim punya waktu untuk mengembangkan Corolla WRC).
 TTE sendiri tidak menyangkal kalau piranti ini ilegal, tapi meskipun mereka membawa ini ke pangadilan, FIA tidak hiraukan mereka. KARMA.

(Info lebih panjang mengenai hal ini kllik DISINI) 

Tuesday 7 October 2014

#FirstLove: Hyundai i20 WRC oleh Top Gear (!!!) PART 1

Selamat pagi..!

Ada dari kalian yang sering nonton acara otomotif (Saya lebih suka bilang ini sebagai acara komedi) Top Gear di BBC Knowledge/BBC 3?? Kalo iya, kalian pasti tau siapa mereka. Ya, mereka adalah kumpulan 3 orang ambisius (but rubbish, they said...) yang terkadang melakukan misi dengan mobil-mobil, dan terkadang tidak masuk akal. Dan Setelah mereka sukses dengan proyek mobil BMW 3 diesel di balapan Silverstone 24 jam (dengan beberapa drama)....

When you see it, that sticker.....
Kali ini mereka melakukan sesuatu yang lebih ekstrim lagi. Apa itu?? Berkompetisi di WRC Wales Rally GB dengan mobil sendiri..!!!


Ini adalah HYUNDAI i20 World Rally Car. Meskipun baru melakukan debut di musim ini, mereka tergolong sukses dengan memenangi Reli Jerman. Tapi bukan ini yang The Stig dkk. akan pakai, but This....! (Saran saya, sebaiknya batasi pandangan anda sampai disini dulu, terus baca sampai tulisan ini)


SERIUS???
Ya, inilah yang akan mereka pakai, dan mobil ini sudah tidak dijual di Indonesia. Bukan Top Gear kalo mereka tidak segila ini. Hyundai i20 (biasa) ini akan dikirim langsung dari Korea, dan kita akan mengikuti perjalanan mobil ini menjadi mobil (sekelas) WRC. LET'S GO...!

Sebelum dikirim ke Top Gear Technology Centre di Inggris, Top Gear membeli salah satu dari sekitaran 7000 mobil i20 yang diproduksi di Korea Selatan (kebanyakan juga putih...)

Mobil inilah yang terpilih untuk dirombak habis-habisan di UK. Ada yang beda?? tidak juga...

Sebelum disulap menjadi mobil reli, Hyundai Motorsport, yang mengoperasikan tim Hyundai WRT mengirmkan bodykit yang berasal dari mobil tes tahun lalu. OK, mereka ingin mobil ini seperti yang Thierry Neuville dkk. pakai di WRC, walaupun tidak seperti yang mereka harapkan...

OK, inilah bagian terpenting dari mobil WRC-spoiler belakang. Ini sangat besar, dan beratnya sama dengan beratnya seekor bayi gajah...! Saya harap itu tidak lepas ketika melewati lumpur khas Reli GB.

Top Gear, kali ini, mereka tidak sendirian. Mereka dibantu oleh tim 586 Motorsport dari Brackley. Well, sementara saja....

....dan Selesai..err, tidak juga. Ini hanya memastikan agar bodykit yang berasal dari Jerman ini cocok dengan mobil dari Korea, tanpa perlu banyak modif sana-sini. Spion sebelah kanan lepas, bung...

Seperti bang Iwan Fals bilang, BONGKAR..! Kali ini yang harus dikerjakan pertama adalah membuang semua yang tidak perlukan. AC dibongkar juga? Iya. Btw perlu diperhatikan bahwa setirnya berada di sisi kanan. Ini sebuah tantangan lainnya karena semua mobil WRC memiliki lingkar kemudi di sebelah kiri. Jadi ada beberapa piranti yang tidak kompatibel.

Rollcage....

...dan Rollcage lagi. Ini sangat penting karena selain melindungi pembalap ketika crash (Semua lebih senang untuk tidak sama sekali crash..!), ini juga membuat sasis jadi rigid, jadi handling pun lebih responsif.

Suspensi Reiger adalah suspensi yang paling laku di reli, dan Top Gear pun tidak mau ketinggalan.

Top Gear memang beda dari yan lain. Mereka memutuskan untuk tidak memakai mesin 1.6L yang ada di i20 WRC, tapi justru mengambilnya dari Hyundai Veloster. Masalahnya sistem Elektronik i20 tidak kompatible dengan sistem kemudi elektrik Veloster. Jadi back to the basic...

 Well, inilah dia. Mesin 1.2L asli dari i20 biasa disokong dengan girboks Hewland 6-kecepatan dan gear-ratio yang sangat rendah. Saya tidak yakin kalo ini mobil World Rally Car atau sekelas Junior WRC dengan mesin seperti ini. Saya juga gak tahu apakah mereka memakai turbo.??

....dan akhirnya, TADAA....!!! Mobil Hyundai i20 TGC (Top Gear Car) siap untuk Wales. Tapi sepertinya ada yang salah.....

Ya, spoiler-nya. Masalahnya adalah penopangnya tidak cukup kuat untuk menopang spoiler versi WRC (seperti yang saya bilang di atas, seperti bayi gajah), dan Hyundai WRC tidak ingin memberikan spoiler versi WRC yang memakai serat karbon, jadi mereka memakai spek S-2000 dulu. Tenang saja, Top Gear akan melobi dengan turut membawa The Stig...

OK, jika kita melihat interiornya, kelihatan seperti mobil kelas Group A, bahkan layar LCD nya masih ada. Mungkin The Stig tidak mau ketinggalan pertandingan Liga Inggris. Kita lihat dulu sebentar versi WRC....

...aww, sangat berbeda...

Dan akhirnya mobil ini melahap pasir ala Inggris (sebentar lagi lumpur). Tapi urusan masih belum selesai...ya, livery, atau corak, stiker mobil ini belum ada. Tunggu sebentar....

Akhirnya...livery spesial ala Top Gear, tidak lupa dengan spoiler nya....

OK, selesai sudah perjuangan para teknisi (di saat para presenternya lebih sering minum kopi) Top Gear, dan kami ucapkan Good Luck at Wales Rally GB....! Saya tidak sabar untuk melihatnya tahun depan di BBC3....