Tuesday 19 January 2016

#RWSpecial: Journeys To 2016 WRC Season

Welcome to 2016 World Rally Championship Season...


 Musim yang baru ini akan segera digelar di Rallye Monte Carlo pada tanggal 22-24 Januari mendatang. Tapi sebelumnya, mari kita melihat para gladiator yang akan bertanding di kejuaraan ini beserta 'amunisi' andalannya.

1. Volkswagen Motorsport - Volkswagen Polo R WRC

3 musim, 3 gelar pembalap, 3 gelar co-driver dan 3 gelar pabrikan...


Dominasi yang mereka tanam di WRC sejak musim 2013 semakin kuat, dan satu pertanyaan yang belum terjawabkan adalah, siapa yang mampu mengalahkan VW?

Sepertinya pertanyaan tersebut tidak akan terjawab tahun ini mengingat regulasi World Rally Car generasi ketiga yang segera diberlakukan di tahun 2017. Dengan begitu, pabrikan lainnya memilih untuk fokus membuat mobil baru daripada bertarung habis-habisan di musim ini.

Sayangnya, mereka akan memulai musim ini tanpa kehadiran direktur motorsport Jost Capito, yang berlabuh ke Formula 1 (Baca selengkapnya DISINI).

How it looks?


Dana yang tidak terbatas membuat Volkswagen selalu bekerja keras untuk meningkatkan performa Polo R WRC, dan di musim ini mereka melakukan sejumlah ubahan minor, yang difokuskan untuk meningkatkan reliability atau daya tahan.

Selain itu, livery mobil ini juga sedikit erubahan di bagian angular fender, dimana warna putih mendominasi, diselingi oleh garis biru tebal. Seperti biasa VW masih didukung penuh oleh Red Bull, Castrol, ZF dan Scania.

The Gladiators
  • #1 Sebastien Ogier & Julien Ingrassia (Prancis)
Kiri ke Kanan: Ingrassia & Ogier
Bisa dibilang 'dalang' dari dominasi VW di WRC adalah Ogier dan Ingrassia sendiri. Statistik mengatakan bahwa mereka memenangi 25 dari 39 reli yang digelar sejak 2013, dengan persentase 64.10%(!).

Salah satu faktor penyebabnya adalah tingkat konsentrasi yang tinggi. Ketimbang memikirkan ancaman dari pembalap lainnya Ogier memilih fokus pada penampilannya. Karena itulah dia bisa 'bermain' secara agresif, dan di saat yang bersamaan konsisten.

Butuh lebih dari usaha keras untuk menjungkalnya.
  •  #2 Jari-Matti Latvala & Miikka Anttila (Finlandia)
Kiri ke Kanan: Anttila & Latvala
Jika Ogier sudah menikmati manisnya gelar juara, lain cerita dengan Jari-Matti Latvala beserta Miikka Anttila. Jangankan Latvala, pembalap-pembalap Finlandia lainnya seperti Mikko Hirvonen dan Marcus Gronholm (di akhir karirnya) harus tunduk kepada para pembalap Prancis yang dipimpin oleh duo Sebastien, Loeb dan Ogier.

Tahun 2016 adalah kesempatan emas untuk Latvala merebut gelar juara dan menjadi pembalap non-Prancis pertama yang menjuarai WRC sejak Petter Solberg di tahun 2003. Sanggupkah?
  • #9 Andreas Mikkelsen & Anders Jaeger (Norwegia)
 Ola Floene OUT, Jaeger IN.

Kiri ke Kanan: Mikkelsen & Jaeger
Musim ini akan berjalan (sedikit) berat untuk Andreas Mikkelsen. Ditinggalkan co-driver yang setia menemaninya selama 8.5 tahun jelas bukanlah hal yang mudah dijalani oleh pemuda berusia 26 tahun tersebut.

Performanya yang cemerlang di sepanjang tahun 2015 harusnya menjadi modal yang bagus untuk bersaing merebut gelar, meskipun hal ini sulit terjadi mengingat Mikkelsen berada di tim B VW.

But impossible is nothing, isn't it?

2. Hyundai Motorsport - Hyundai i20 WRC '16


Hyundai bisa dibilang menjadi tim pertama yang meluncurkan mobil untuk musim 2017. Meskipun i20 WRC '16 masih dibangun berdasarkan regulasi teknis saat ini, mobil tersebut sudah mempunyai beberapa elemen yang kompatibel dengan regulasi baru.

Selain itu, Hyundai akan kembali menggunakan sistem rotasi untuk ketiga pembalap utamanya, yakni Thierry Neuville, Dani Sordo dan Hayden Paddon. Itu berarti 2 pembalap tampil untuk tim utama (Hyundai Shell WRT) dan satunya berada di tim B (Hyundai Mobis WRT).

i20 R5, siap di paruh kedua tahun ini.

Selain itu, Kevin Abbring juga akan melakoni beberapa reli dengan i20 WRC, dan kemungkinan besar akan membalap di paruh kedua musim ini di kelas WRC-2 dengan i20 R5. 

Dapatkah mereka menyaingi VW??

How it looks?


Kamu bisa mengetahui lebih lanjut soal tampilan i20 WRC '16 DISINI.
Oh, dengan sisi teknisnya DISINI.

The Gladiators
  • #3 Thierry Neuville & Nicolas Gilsoul (Belgia)
Kiri ke Kanan: Neuville & Gilsoul
Definitely need more to prove.

Setelah musim 2014 yang menjanjikan, performa Thierry Neuville beserta Nicolas Gilsoul menurun drastis sepanjang tahun 2015. Di beberapa kesempatan dia bahkan dikalahkan oleh pembalap tim B, Hayden Paddon.


Memang sih, posisinya sebagai pembalap Hyundai masih aman, tapi Neuville jelas tidak mau didemotasi ke tim B seperti yang terjadi di Wales Rally GB musim lalu.
  • #4 Dani Sordo & Marc Marti (Spanyol)
Kiri ke Kanan: Marti & Sordo
Tahun 2016 bisa dibilang merupakan tahun yang penting untuk Dani Sordo dan Marc Marti. Itu karena, meskipun Hyundai tidak mengutamakan 1 pembalap, mereka menominasikan Sordo sebagai 'pembalap utama' di klasemen pabrikan.

Memang tidak banyak berpengaruh, tapi inilah kesempatan emas bagi Sordo untuk membuktikan kapasitasnya, mengingat dia selalu dijadikan pembalap No.2 sejak era Citroen WRC pertengahan tahun 2000-an. Vamos..!
  • #20 Hayden Paddon & John Kennard (Selandia Baru)
Kiri ke Kanan: Paddon & Kennard
Pembalap yang paling mencuri perhatian fans sepanjang musim 2015 adalah The Kiwis, Hayden Paddon dengan co-driver John Kennard.

Juara Production WRC musim 2011 tersebut sanggup menunjukkan kecepatannya dan juga konsisensinya, dengan 9 kali finish di top 10 dari 12 reli (minus Monte Carlo), menyamai jumlah yang ditorehkan oleh Neuville dan Sordo. Salah satu diantaranya adalah podium kedua di Italia.

Apalagi dengan sistem rotasi yang dipakai oleh Hyundai, Paddon punya kesempatan lebih besar untuk mengasapi kedua rekannya tersebut.
  • #TBA Kevin Abbring (Belanda) & Sebastian Marshall (Inggris)
Kiri ke Kanan: Abrring & Marshall
Tidak seperti ketiga rekannya, Kevin Abbring besera co-driver Seb Marshall hanya akan mengikuti beberapa reli di musim ini, tapi bukan berarti perannya di Hyundai hanyalah sebagai pelengkap.

Itu karena Abbring mempunyai tugas yang berat, yaitu menjadi test driver di tim tersebut. Dengan itu dia juga membantu pengembangan i20 R5, yang siap beraksi di pertengahan musim ini.

3. M-Sport WRT - Ford Fiesta RS WRC Evo


Masa depan M-Sport masih tanda tanya untuk musim 2017 keatas. Pasalnya tim presentatif Ford tersebut masih belum memulai pengembangan mobil baru untuk tahun tersebut.

Meskipun begitu, tim asal Cumbria, Inggris tersebut tetap siap menghadapi musim 2016 dengan 2 pembalap baru: Mads Ostberg & Eric Camilli. Ostberg kembali setelah 2 tahun di Citroen, sementara itu Camilli akan memulai debutnya dengan mobil spek World Rally Car setelah berkompetisi di kelas WRC-2 musim lalu.

Sementara itu Elfyn Evans tetap bertahan di M-Sport, berkompetisi di WRC-2 dan British Rally Championship dengan Fiesta R5 Evo.

How it looks?


Corak mobil Ford Fiesta RS WRC Evo ini hanyalah evolusi dari livery yang dipakai musim lalu. Hanya saja kali ini warna putih digantikan dengan warna 'Nitrous Blue' ala Ford RS. Masih belum ada sponsor utama yang mendominasi mobil ini, tapi dukungan dari Michelin, Azione, Pulsar, Castrol dan Snap-On masih kuat.

Kita harap saja ini merupakan pertanda Ford akan kembali ke WRC sebagai tim pabrikan.

The Gladiators
  • #5 Mads Ostberg & Ola Floene (Norwegia)
Kiri ke Kanan: Ostberg & Floene
Mads Ostberg akhirnya kembali ke M-Sport setelah 2 tahun berada di Citroen. Ford Fiesta RS WRC sepertinya cocok untuknya, mengingat performa impresifnya dengan mobil tersebut pada tahun 2011-13, salah satunya kemenangan di Rally Portugal 2012.

Hanya saja, Ostberg tetap butuh waktu beradaptasi dengan Fiesta RS WRC spek Evo, yang diluncurkan pada musim lalu. Selain itu dia juga akan bertanding dengan co-driver baru Ola Floene, menggantikan posisi Jonas Andersson.

Buat para rival waspadalah, karena Ostberg, yang selalu konsisten bisa menjadi 'pembunuh'.
  • #6 Eric Camilli & Nicolas Klinger (Prancis)
Kiri ke Kanan: Klinger & Camilli
Banyak fans yang mempertanyakan keputusan M-Sport untuk merekrut Eric Camilli, mengingat dia baru mengantongi 1 musim penuh dengan mobil 4WD, dengan Ford Fiesta R5 di WRC-2 tahun 2015.

Tapi jangan lupa bahwa penampilannya musim lalu tergolong mengesankan, dengan meraih 3 podium dari 8 reli yang diikuti, termasuk salah satu diantaranya di Wales Rally GB dimana dia sempat memimpin sebelum mesinnya bermasalah.

You better pay your attention to them this year..!
  • #TBA Elfyn Evans & Craig Parry (Wales)
Kiri ke Kanan: Evans & Parry
Alasan terkuat kenapa para fans mempertanyakan Eric Camilli karena dia menggantikan posisi Elfyn Evans, yang sebenarnya tampil bagus di 2 musim terakhir. Keputusan ini juga sempat membuat masa depan Elfyn dalam tanda tanya.

Untungnya Malcolm Wilson masih menyayangi pembalap asal Wales tersebut, dan memutuskan untuk membawanya ke WRC-2 dan juga British Rally Championship dengan Ford Fiesta R5 Evo. Hal ini membuat Elfyn punya kesempatan untuk bertarung melawan Skoda untuk gelar juara.

Selain itu, Elfyn tidak hanya membalap dengan mobil baru, tapi juga dengan co-driver baru dimana sesama orang Wales Craig Parry menggantikan posisi Dan Barritt.

4. Abu Dhabi Total WRT (PH-Sport) - Citroen DS3 WRC


Dengan Citroen memutuskan untuk rehat sejenak untuk fokus dalam pengembangan mobil baru untuk 2017, pabrikan asal Prancis tersebut menunjuk PH-Sport sebagai perwakilan mereka musim ini, bertanding dengan nama Abu Dhabi Total World Rally Team. Hanya saja, tim ini tidak akan mencetak poin pabrikan di musim ini.

Kimi Raikkonen dengan Citroen Junior di Finlandia 2010.
Tim yang berasal dari Chalindrey, Prancis tersebut memang sudah dikenal sebagai customer team-nya Citroen. Bahkan di tahun 2009-10 & 2012 PH-Sport mengoperasikan Citroen Junior Team. Tercatat beberapa pembalap seperti Sebastien Ogier, Thierry Neuville bahkan juara dunia F1 Kimi Raikkonen pernah membalap untuk tim tersebut.

Pada tahun 2013 PH-Sport berkompetisi di European Rally Championship dan WRC-2 dengan Robert Kubica, dan kemudian sukses merebut gelar juara WRC-2. Sejak itu tim ini menampung para pembalap yang menjuarai Junior WRC seperti Stephane Lefebvre (2014) dan Quentin Gilbert (2015).

How it looks?


Sepertinya WRC musim 2016 akan dipenuhi dengan mobil-mobil yang berpenampilan cantik, termasuk salah satunya adalah Citroen DS3 WRC yang akan dipakai oleh PH-Sport.

Pemerintahan Abu Dhabi masih menjadi sponsor utama tim ini, hanya saja tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya warna emas, belakangan hitam ala Abu Dhabi diganti menjadi silver dan putih. Kombinasinya dengan warna merah ala perusahaan minyak Prancis Total membuat mobil ini kelihatan ciamik.

The Gladiators
  • #7 Kris Meeke (Irlandia Utara) & Paul Nagle (Republik Irlandia)
Mundurnya Citroen dari WRC memberikan 2 efek bagi Kris Meeke beserta co-driver Paul Nagle.

Kiri ke Kanan: Meeke & Nagle
Di satu sisi, Meeke tidak akan bertarung di papan atas musim ini, padahal dia menjadi pembalap non-VW terbaik di musim 2015 meskipun kalah poin dari rekannya waktu itu, Mads Ostberg. Jelas, hal ini dapat memperkuat status VW sebagai raja di musim ini.

Di sisi lainnya, Meeke akan tampil lebih santai di musim ini, no pressure. Tekanan dari Citroen untuk tampil bagus di 2 tahun belakanganjelas memberatkannya, dan itulah yang membuat performanya sedang stagnan di pertenganan tahun lalu, meskipun dia mampu meraih kemenangan di Argentina.
  • #8 Stephane Lefebvre & Gabin Moreau (Prancis)
Kiri ke Kanan: Lefebvre & Moreau
Selain Hayden Paddon, pembalap yang digadang-gadang akan bersinar di masa depan adalah Stephane Lefebvre. Anak didik legenda WRC Sebastien Loeb tersebut mampu tampil impresif di musim lalu, dimana dia berkompetisi di WRC-2 sebagai hadiah memenangi Junior WRC plus beberapa reli dengan DS3 WRC.

Performanya di sepanjang musim 2015, ditambah dengan hengkangnya Mads Ostberg ke M-Sport membuat Lefebvre diplot menjadi pembalap kedua PH-Sport tahun ini. Hanya saja, dia akan berkompetisi tanpa co-driver gaek asal Belgia Stephane Prevot, dan digantikan oleh Gabin Moreau
  • #14 Khalid Al-Qassimi (Uni Emirat Arab) & Chris Pattersson (Inggris)
Pembalap asal UEA tersebut bisa dibilang mempunyai peran sebagai 'pembalap titipan' di Citroen, dan ini bukanlah tanpa alasan. Dialah yang membawa sponsor pemerintah Abu Dhabi ke tim ini, dan hal ini sudah berjalan sejak pertengahan tahun 2007, dimana mereka menjadi sponsor baru tim Ford.

Karena inilah kita hanya akan melihat Al-Qassimi beserta co-driver Chris Patterson di beberapa reli di musim ini, sembari berkompetisi di kejuaraan timur tengah (Middle East Rally Championship a.k.a MERC).
  • #15 Craig Breen (Republik Irlandia) & Scott Martin (Inggris)
Kiri ke Kanan: Martin & Breen
Craig Breen beserta co-driver Scott Martin bisa dibilang merupakan pembalap terbaik yang dimiliki oleh Republik Irlandia. Prestasi yang berhasil dicapai oleh pembalap Peugeot Junior tersebut adalah juara WRC Academy (sekarang Junior WRC) 2011, disusul dengan gelar juara kelas S2000 WRC (sekarang WRC-2) setahun kemudian dan runner-up European Rally Championship musim lalu dengan 3 kemenangan, salah satunya adalah Circuit of Ireland Rally yang didamba-dambakannya.

Meskipun sudah mengantongi 2 reli dengan mobil spek World Rally Car, inilah tahun pertama dimana Breen bertanding secara reguler. Best of luck to you lads..!

5. DMACK WRT - Ford Fiesta RS WRC Evo

Setelah berkompetisi di WRC-2 sebagai penyulai ban dan tim beserta menjalankan kompetisi Drive DMACK Fiesta Trophy, DMACK akhirnya merambah kasta tertinggi reli dunia. Dan seperti di ajang lainnya, tim ini akan membalap dengan Ford Fiesta, kali ini dalam varian RS WRC, yang disiapkan oleh M-Sport. Kebetulan kedua perusahaan ini sama-sama berasal dari Cumbria, Inggris.


Soal line-up pembalap mereka kembali memakai servis Ott Tanak, yang pernah membalap untuk tim ini di WRC-2 tahun 2014. Selain itu DMACK juga akan tampil di British Rally Championship dengan Max Vatanen (anak dari juara dunia 1981 Ari) dan Elfyn Evans sebagai jokinya.

How it looks?


Tim pendatang baru di WRC ini memakai Ford Fiesta RS WRC yang dibalut dengan warna putih dan hitam, cocok dengan logo DMACK yang terpampang di seluruh bagian di mobil ini. Satu fitur unik yang hadir adalah logo D yang 'merasuki' seluruh dimensi mobil yang berwarna hitam.

The Gladiators
  • #12 Ott Tanak & Raigo Molder (Estonia)
Kiri ke Kanan: Tanak & Molder
Sebenarnya sama seperti rekan setimnya Elfyn Evans, Ott Tanak beserta co-driver Raigo Molder sebenarnya tampil bagus di musim lalu, dengan mengantongi 1 podium di Polandia. Hanya saja, penampilannya yang inkonsisten membuat kesabaran Malcolm Wilson habis, dan menggantikannya dengan Eric Camilli.

Untungnya, tidak seperti Elfyn, Tanak tidak butuh waktu lama untuk menggangur karena tim DMACK bersedia untuk merekrutnya kembali, dan tetap mengendarai Ford Fiesta RS WRC. Hal ini membuat kansnya untuk setidaknya naik podium tetap terbuka, so you better watch him..!

6. Yazeed Racing - Ford Fiesta RS WRC Evo


Satu lagi tim yang akan melakukan debutnya di WRC adalah Yazeed Racing. Tim asal Arab Saudi ini akan mengikuti setidaknya 7 reli WRC dengan Ford Fiesta RS WRC., dan juga di kejuaraan MERC.

Sebelumnya Yazeed Racing berkompetisi di kelas WRC-2 dengan mobil yang sama, tapi berspesifikasi Regional Rally Car (RRC).

The Gladiators
  • #30 Yazeed Al-Rajhi (Arab Saudi) & Michael Orr (Inggris)
Kiri ke Kanan: Orr & Al-Rajhi
Yazeed Al-Rajhi, beserta co-driver Michael Orr akan mencoba peruntungannya dengan mobil spek WRC setelah bertahun-tahun memakai mobil spek RRC/S2000

Al-Rajhi juga menjadi pembalap Arab Saudi pertama yang bertanding di kelas utama sejak Abdullah Bakashab di tahun 2002. Reputasinya sebagai 'pembalap Saudi terbaik' akan dipertaruhkan di musim ini.

7. Eurolamp WRT (Ascania Racing) - MINI Countryman WRC


Selain DMACK dan Yazeed Racing, Eurolamp WRT akan bertanding untuk pertama kali di WRC, dan mereka anti-biasa sehingga mereka tidak memakai mobil Ford Fiesta RS seperti kedua saingannya tersebut.

Tim ini akan membalap di 11 reli dengan MINI Countryman WRC, yang sudah absen selama 3 tahun dengan Valeriy Gorban sebagai jokinya. Tim ini tidak akan mencetak poin di klasemen tim.

 The Gladiators
  • #81 Valeriy Gorban & Volodomyr Korsia (Ukraina)

Satu lagi pembalap Ukraina yang tampil di WRC adalah Valeriy Gorban beserta co-driver Volodomyr Korsia. Meskipun dari sisi prestasi tidak sehebat Yuriy Protasov, Gorban selalu mampu memberikan kejutan meskipun dengan mobil yang tergolong inferior, seperti podium ketiga di Swedia musim lalu.

WRC-2

Ada 3 alasan kenapa kasta kedua di WRC ini akan berjalan seru di musim yang baru ini:
  • All for R5
Kuartet R5 (Kiri ke Kanan): Ford Fiesta, CitroenDS3, SkodaFabia, Peugeot 208 T16
Yang pertama, perubahan regulasi di kelas ini akan menguntungkan mobil-mobil kelas R5 berbanding dengan mobil-mobil yang sekelas (S2000 dan RRC). Kamu bisa membaca perubahan regulasi tersebut DISINI.
Perbedaan harga yang mencolok.
Selain itu, defisit harga beli/sewa yang tergolong jauh dibandingkan mobil sekelasnya. Sebagai contohnya M-Sport, yang hadir di Autosport International Show minggu lalu memamerkan semua mobil relinya (beserta Bentley Continental GT3) beserta harganya. Dari foto di atas, kita bisa melihat Ford Fiesta R5+ dibanderol 200.000 poundsterling, sementara itu mobil kelas WRC/RRC dijual dengan harga 2 kali lebih mahal.

Memang, mobil kelas R5 diberikan diskon karena mobil tersebut masih memakai spesifikasi lama, tapi ini sudah menunjukkan betapa kompetitifnya R5.
  • Mati satu, tumbuh seribu

Musim ini juara bertahan Nasser Al-Attiyah tidak akan bertanding karena mempersiapkan dirinya untuk mengikuti Olimpiade Rio 2016 di cabang menembak, dimana dia meraih medali perunggu di 4 tahun sebelumnya di London.

Tapi itu bukan berarti persaingan di WRC-2 akan sepi. Itu karena beberapa pembalap seperti juara ERC Kajetan Kajetanovicz, pemenang Drive DMACK Fiesta Trophy Marius Aasen, dll siap meramaikan persaingan.
  • Skoda VS Ford M-Sport
Sejak kejuaraan ini dimulai di tahun 2010 dengan nama S-WRC, Skoda dan Ford M-Sport sudah bertarung untuk membuktikan bahwa merekalah tim terbaik di kelas S2000. Ford M-Sport mendominasi tahun 2010 dengan Xevi Pons sebagai jawaranya, kemudian Skoda sekses merebut gelar tersebut di musim 2011 sebelum Ford M-Sport mengambil alih tahta di 2012.


Regulasi RRC dan R5 menguntungkan Ford M-Sport, karena Skoda tidak (baca Belum) membuat mobil baru dimana Fabia S2000 sudah mulai menua. Buktinya adalah 3 mobil Ford Fiesta RRC/R5 menguasai top 3 di musim 2014. Hanya saja, dominasi Ford M-Sport mulai tergoyahkan di tahun selanjutnya dimana Skoda meluncurkan Fabia R5, yang terbukti kompetitif.


Musim ini kedua pabrikan tersebut akan kembali bentrok dengan line-up pembalap yang mereka punya. Esapekka Lappi dan Pontus Tidemand beserta Jan Kopecky akan membawa panji Skoda, sementara itu Ford M-Sport akan diwakili oleh Elfyn Evans, beserta beberapa pembalap yang akan membalap untuk tim ini secara bergantian.

No comments:

Post a Comment