Tuesday 16 December 2014

#FlatOutNews Rally + Rallycross Edisi 7: Trofi, Trofi dimana-mana

Halo guys....!

Akhirnya Kami kembali lagi, dan kami minta maaf karena kesibukan kami dalam menjalankan Ujian Akhir Semester kami masing-masing. Berikut apa saja yang terjadi selama 2 minggu ini (perlu diperhatikan kami tidak memuat seluruh berita):


1.  Ostberg to stay....so does Paddon



"Dilema Citroen" akhirnya usai juga, setelah Mads Ostberg dipastikan akan bertahan dengan mereka musim depan. Ini juga memastikan line-up tim-tim papan atas tidak berubah (kecuali M-Sport dimana Ott Tanak menggantikan Mikko Hirvonen). Hanya saja, karena Sebastien Loeb akan membalap di Rallye Monte Carlo bulan depan, alhasil Ostberg dengan navigatornya, TattooHolic, Jonas Andersson baru dapat mencetak poin untuk pabrikan mulai di Swedia.

Ostberg sendiri tampil cukup impresif sepanjang musim dengan 8 podium, dan dia mengatakan "senang tetap bekerjasama dengan Citroen, dan akan menargetkan kemenangan musim depan".

OK Mads, kalau mereka (baca Volkswagen) mau mengalah sedikit.


OK, Saatnya pindah ke Hyundai. Setelah Thierry Neuville dan Dani Sordo dipastikan bertahan, kali ini pembalap ketiga Hayden Paddon yang dipastikan tetap membalap untuk tim Korea (rasa Jerman) ini. Dan bukan hanya itu saja. Musim ini The Kiwi Man berpatisipasi di 6 dari 13 rally. 2015?? SEMBILAN..! Petualangannya akan dimulai di Swedia bulan februari mendatang.


Paddon, dengan oembalap-pembalap muda lainnya seperti Elfyn Evans, Tanak, Ostberg dan Andreas Mikkelsen tentunya akan jadi pusat perhatian musim depan.


2. Lefebvre road to WRC


Calon bintang muda WRC muncul lagi. Juara dunia Junior WRC (dan juga European Rally Champonship Junior), Stephane Lefebvre akan berkompetisi di WRC-2 musim depan. Tidak hanya itu saja, dia juga akan mendapatkan jatah 2 rally dengan Citroen DS3 WRC.

Lefebvre, yang mengikuti jejak Sebastien Loeb dan Sebastien Ogier dalam menjuarai ajang Junior WRC mengatakan bahwa dia "sangat tertantang menjajal mobil yang lebih cepat", dan akan "berusaha untuk menggali pengalaman sebanyak mungkin".

Seandainya namanya Sebastien Lefebvre....


3. Para juara di FIA Gala Award


Inilah orang-orang yang ditahbiskan sebagai juara dunia di hampir semua ajang FIA seperti F1, WRC, WTCC, dll. (kecuali balapan elektrik Formula E, yang baru saja memulai musim balapannya) di FIA Gala Awards di Doha, Qatar. Berikut hasil jepretan-jepretan dari Doha:

Lewis Hamilton, Juara Formula 1 2014 dengan mobil Mercedes W05
Jose Maria Lopez, Juara World Touring Car Championship 2014 dengan mobil Citroen C-Elysee
Anthony Davidson dan Sebastien Buemi, Juara World Endurance Championship 2014 dengan mobil Toyota TS040 Hybrid
Petter Solberg, Juara World Rallycross Championship 2014, dengan Ford Fiesta ST besutan OlsbergMSE yang meraih gelar tim
Sebastien Ogier & Julien Inggrasia, Juara World Rally Championship 2014 dengan Volkswagen Polo R
Made in China??
Sebastien Loeb, runner-up WTCC 2014. We miss you, Maestro...
Pembalap F1, Danil Kvyat LIKE A BOSS
Jari-Matti Latvala dengan navigator Mikka Anttila: Tahun depan milik kami...!
Andreas Mikkelsen. Sayangya dia hanya sendiri karena posisi ketiga co-driver direbut oleh Jarmo Lehtinen
4. Lifetime Achievement Award untuk Solberg

Trofi lainnya untuk Petter Solberg, setelah meraih trofi juara dunia di Doha, dia kembali mendapatkan satu lagi. Kali ini adalah trofi Lifetime Achievement Award dari Autosport Awards.


 Trofi tersebut diberikan oleh Juara dunia F1 2009, Jenson Button. Solberg sendiri mengatakan bahwa dia merasa aneh ketika pembawa acara Steve Rider menyebutkan namanya untuk maju ke podium, dan dia juga menyatakan bahwa "Rally akan selalu menjadi nomor 1 untukku, tapi RX itu spesial. 0-100km/j dalam waktu 2 detik. Siapa yang gak mau??"





Congratulations, Mr. Hollywood..!

Sunday 30 November 2014

#FlatOutNews Rally Edisi 6: Citroen, Citroen, M-Sport, M-Sport......

Selamat malam...!

OK, minggu  ini berita-berita ini didominasi oleh 1 nama: CITROEN. What happen?

Tidak usah banyak tanya. langsung saja yuuk....

1. Sebastien Loeb is back...!


Well, kali ini nyata. Sebelumnya Loeb sudah memutuskan untuk berkompetisi di Rallye du Var di Prancis minggu ini, ditemani oleh istrinya Severine. Tapi tetap saja itu tidak memuaskan, meskipun menggunakan Citroen DS3 WRC.

Loeb pun memutuskan untuk terjun di Rallye Monte Carlo 2015, dan kembali bereuni dengan navigator Daniel Elena, yang juga menghilang sejak Loeb memutuskan pensiun dari Rally untuk terjun ke balap turing musim ini.

Ini bukannya tanpa alasan. Citroen akan memperkenalkan DS3 spek baru untuk dapat bersaing dengan Volkswagen, apalagi setelah tahun-tahun yang indah dengan Loeb, Citroen harus puas berada di posisi runner-up di 2 tahun terakhir.

Loeb, yang finish ketiga di World Touring Car Championship pun tidak sabar untuk ini "Saya harus mengatakan bahwa saya tidak berpikir 2 kali ketika ada tawaran ini. Sebuah kehormatan besar dapat mengemudikan DS3 terbaru - kami memanggilnya "the little racer" - saya punya kenangan indah dengan ini, dan saya harap Monte Carlo 2015 adalah selanjutnya. Jujur saja, ini tantangan yang besar, mengingat saya sudah tidak balapan rally sejak musim lalu."

2. 3 Evolusi untuk DS3 2015


Masih soal Citroen, seperti yang saya sudah utarakan di atas, akan melakukan 3 evolusi di mobil DS3 untuk musim depan. Ini dia:
  • Mesin baru di Rallye Monte Carlo 2015, mengambil filosofi dari mobil Citroen C-Elysee, yang dipakai Loeb di World Toruing Car Championship, suspensi baru dan girboks paddle-shift, yang kembali diperbolehkan sejak 2010.
  • Paket aerodinamika baru di bodywork DS3 di Portugal
  • Update di paket suspensi setelah jeda musim panas.
Citroen C-Elysee akan "muncul" di WRC
3. Tanak-Evans untuk M-Sport 2015


M-Sport akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Elfyn Evans, dan memanggil kembali pembalap Estonia, Ott Tanak untuk menggantikan Mikko Hirvonen musim depan. M-Sport menjadi tim ketiga setelah Volkswagen dan Hyundai yang memastikan susunan pembalap mereka musim depan (meski Hyundai belum meutuskan siapa yang berhak mengemudikan mobil 120 WRC ketiga musim depan).

Tanak, yang merupakan anak buah dari Legenda Estonia Markko Martin, sebenarnya bukan sosok baru di M-Sport (dan Ford). Dia pernah membalap untuk tim tersebut di tahun 2012, dan setelah itupun dia masih membalap menggunakan Ford Fiesta yang disiapkan M-Sport, baik spek WRC ataupun R5.

Patut disimak aksinya nanti.

4. Bertelli road to WRC 2015

  

Pembalap asal Italia, Lorenzo Bertelli hampir pasti juga akan membalap menggunakan Ford Fiesta World Rally Car garapan M-Sport musim 2015, meskipun dia akan membalap dengan tim sendiri.

Bertelli, yang musim ini membalap di WRC-2 dengan Fiesta R5 dan RRC mengaku bahwa dia memutuskan naik kasta karena desakan dari sang ibu, Miuccia, untuk menjalankan bisnis di  Prada Fashion House (Fnckmatie, yang mensponsori Bertelli). Jadi Bertelli memutuskan untuk lebih serius lagi di dunia rally.

"Saya tidak menikmati 100% tahun-tahun sebelumnya karena saya jug aharus bekerja di perusahaan keluargaku, jadi saya harus lebih serius lagi. Ini bukan jebakan. Banyak yang mengatakan kepada saya agar tetap di WRC-2, tapi saya pikir ini langkah penting untuk naik kasta. Ini sulit tapi mengasyikkan. Saya suka tantangan ini..!" Kata Bertelli.

Ini berarti dia akan jadi pembalap Italia pertama sejak Gigi Galli di tahun 2008. Dia akan ditemani oleh navigator Giovani Bernacchini, yang musim ini bersama Nasser Al-Attiyah menjadi juara dunia WRC-2. Bernacchini akan menggantikan Mittia Dotta, yang akan bekerja di dunia MotoGP.

5. In-car split times dilarang?


OK, sebelumnya saya jelaskan dulu soal ini. In-car split times adalah situasi dimana tim memberikan SMS/email kepada pembalap tentang catatan waktu mereka dan kompetitor. Nah hal ini sedang dibicarakan oleh FIA dan kemungkinan akan dilarang untuk meningkatkan "rasa penasaran" oleh para pembalap yang berefek ke WRC yang lebih seru karena pembalap dapat flat-out di setiap stage. 

FIA rally director Jarmo Mahonen mengatakan bahwa mereka "ingin para pembalap lebih mandiri. Ketika pembalap yang berada di depan unggul jauh mereka sering main aman dan ini menghilangkan sisi menariknya."


"Tentu saja kami tidak dapat memonitor ini 100% tapi konsekuensinya besar, bisa didiskualifikasi dari hasil balap. Para tim tidak akan mengambil resiko.".

Friday 21 November 2014

#FlatOutNews Rally + Rallycross Edisi 5: Citroen Dillema, rallycross, dan masa depan

Selamat siang..!

Sebelumnya mohon maaf karena seseorang memblok akses internet kostq, jadi sekali lagi mohon maaf...

OK, Kita mulai aja...dan saya dengan senang hati mengatakan bahwa mulai di edisi ini akan dimuatkan juga berita soal rallycross  (RX).

1. Kris Meeke untuk Citroen 2015


Akhirnya teka-teki soal siapa yang akan membalap dengan Citroen di musim depan sudah terjawab. Well, setidaknya 50%....

Kris Meeke baru saja memperpanjang kontraknya setidaknya sampai musim 2015. Meeke, yang baru saja menyelesaikan musim pertamanya di WRC cukup impresif, meraih podium 4 kali dan sempat memimpin Rally Jerman sebelum harus kandas. Bagi Meeke "Ini fantastis, karena sejak akhir musim lalu Citroen sudah memberikan kepercayaan kepada saya".

Meeke FIX, begitu juga dengan Khalid Al-Qassimi yang akan membalap di beberapa event WRC (Dia ada karena membawa sponsor Abu Dhabi) berarti masih ada lagi 1 slot yang tersisa. Mads Ostberg belum bisa dibilang aman, setelah direktur tim Citroen, Yves Matton mengatakan bahwa "Robert Kubica, Mads, dan Hayden Paddon berada di dalam daftar kami". Atau Ostberg sendiri juga punya peluang untuk kembali ke tim M-Sport, dimana dia membalap untuk tim tersebut musim lalu, meskipun bisa jadi tidak akan ada di tim utama (karena kemungkinan Ott Tanak lah yang akan menggantikan Mikko Hirvonen).

2.  Manfred Stohl akan berkompetisi di Argentina RX


OK, sebelumnya saya akan memperkenalkan dia. Stohl sebelumnya pernah membalap di WRC, dengan mobil Citroen Xsara/Peugeot 307 privat dia cukup kompetitif, meraih beberapa podium, sebelum dia memutuskan untuk membentuk Stohl Racing, yang tampil di kejuaraan rally Eropa dan Austria, tempat kelahirannya.

Setelah beberapa tahun "menghilang", Stohl akan kembali ke pentas dunia, tapi bukan lagi di WRC, melainkan di World RallyCross Championship/World RX, dia akan membalap di Argentina RX di  tim juara PSRX, yang dijalankan oleh teman baiknya Petter Solberg. Stohl akan mengendarai Citroen DS3 Supercar.

Stohl, yang sepanjang karirnya ditemani oleh Ilka Minor (yang uniknya, sekarang adalah navigator kakak kandung Petter, Henning) sumrigah. "Saya sudah berkali-kali tampil di San Luis jadi saya tahu karakteristiknya seperti apa. Saya juga berteman baik dengan Petter, dan saya sering mengunjunginya di beberapa event RX. Saya sangat berterima kasih kepada Petter atas kesempatan berharga ini".

3. Ini dia kalender World RX musim depan


Masih soal World RX, ini dia kalender untuk musim 2015. Well, masih sementara:


Oke, silahkan bandingkan dengan kalender musim ini:


Satu perbedaan dengan musim ini adalah seri baru, yang akan digelar di Bercelona, Spanyol. Selain itu juga musim ini akan dimulai di Portugal, yang diundurkan jadwalnya dari bulan April menjadi Mei, seri Norwegia dipindahkan ke bulan Agustus, dan seri Jerman dimajukan ke bulan Juni. Seri Norwegia, Italia, Belgia, Jerman dan Spanyol juga akan menjadi bagian dari kejuaraan RX Eropa.

Setelah kesuksesan musim ini, kita tentunya berharap lebih musim depan.

4. Ford kembali dengan ini?


Tenang, ini tidak nyata. Ini adalah hasil render dari Ken Nagasaka. Ini adalah konsep dari Ford RS 160. OK, kita semua bisa setuju kalau Ford Fiesta terbilang cukup indah kalau dipakai di Rally, tapi jujur saja ini jauh diatasnya.

Jika kita lihat dari speknya tergolong sama, dengan mesin 1.6L, turbo 34mm, 4WD, dll. Tapi mesin tersebut diletakkan di belakang mobil, mengingatkan kita kepada mobil-mobil Group B, selain itu bentuk bodi mobil ini sangat seksi, dan sangat aerodinamis. Tentu kita akan mengharapkan Ford akan kembali ke WRC dengan mobil ini. SEMOGA.


 SPEKTAKULAR.

Monday 17 November 2014

#day3 Wales Rally GB 2014: Perpisahan manis...

Selamat pagi..!

Akhirnya World Rally Championship musim 2014 TELAH USAI JUGA, dan inilah ulasan hari terakhir Wales Rally Britania Raya ini:


Sebastien Ogier berhasil merengkuh kemenangan kedelapannya kali ini, meski di beberapa SS terakhir dia memutuskan untuk main aman, menyebabkan keunggulannya yang semula 1 menit menjadi 37 detik saja dari Mikko Hirvonen, yang baru saja menyelesaikan event terakhirnya.

"Ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri musim yang indah ini. Targetku sejak minggu lalu adalah menang, tapi tidak ada tekanan untuk itu, kami menikmatinya." Kata Ogier.

buatan ane sendiri

Sedangkan Hirvonen mengakhiri karirnya dengan podium ketiganya musim ini, dan ke-69 sepanjang kariernya yang "tahan" selama 13 tahun. Podium ini juga memastikan navigator Jarmo Lehtinen finish di 3 besar di klasemen co-driver.

"Saya sangat senang. Tidak ada yang lebih baik dari ini. Saya baru saja menyelesaikan pertarungan yang sengit (dengan Kris Meeke dan Mads Ostberg), dan saya akan merindukan semua ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua ini". 

Pembalap Citroen Mads Ostberg finish ketiga, setelah rekan setimnya Meeke, yang bertarung sepanjang 2 hari pertama dengan Hirvonen, tapi malang bagi local hero Meeke, dia mengalami pecah ban setelah terjebak ke dalam parit di SS18 dan harus puas finish keenam, dibawah Thierry Neuville dan Elfyn Evans. Tapi itu tetap CUKUP bagi Citroen untuk MERENGKUH POSISI KEDUA DI KLASEMEN MANUFAKTUR. M-SPORT BERADA DI TEMPAT KETIGA, DIIKUTI OLEH HYUNDAI.


 Di posisi tujuh ada Ott Tanak, hasil yang cukup baik untuknya, dan ini membuatnya memiliki peluang masuk ke tim utama M-Sport menggantikan Hirvonen. Jari-Matti Latvala harus puas menempati posisi kedelapan setelah bencana di hari kedua. Martin Prokop, Hayden Paddon dan Robert Kubica finish ke-9, 10 dan 11 setelah Henning Solberg harus gagal finish karena kerusakan sistem bahan bakar.

Sedangkan di kategori WRC-2, Jari Ketomaa berhasil mengalahkan Lorenzo Bertelli dan Matthew Wilson, tapi Nasser Al-Attiyah-lah yang berhasil menjadi juara dunia WRC-2.

The Olympian pun sumrigah "Fantastis. Tahun ini benar-benar hebat, terima kasih semuanya..! Ini adalah momen yang hebat."

OK, Perjalanan kita sampai di sini dulu. Tapi jangan khawatir, karena jarak Rally GB dengan Rallye Monte Carlo hanya 2 bulan. See you there..! Bye bye.

Wales Rally GB: Overall standings after Stage 23 (Top 20):

1. Sebastien Ogier Volkswagen Motorsport Polo R WRC 3hrs 03m 08.2s M
2. Mikko Hirvonen M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +00m 37.6s M
3. Mads Ostberg Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +01m 03.6s M
4. Thierry Neuville Hyundai Motorsport i20 WRC +01m 14.9s M
5. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +01m 24.3s M
6. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +02m 03.0s M
7. Ott Tanak Ford Fiesta RS WRC +02m 29.7s
8. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC +02m 47.5s M
9. Martin Prokop Jipocar Czech National Team Ford Fiesta RS WRC +03m 43.3s M
10. Hayden Paddon Hyundai Motorsport N i20 WRC +03m 48.5s M

11. Robert Kubica RK M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +04m 19.4s M
12. Jari Ketomaa Ford Fiesta R5 +10m 59.9s WRC2
13. Lorenzo Bertelli Ford Fiesta R5 +11m 57.3s WRC2
14. Matthew Wilson Ford Fiesta RRC +12m 17.1s WRC2
15. Tom Cave Ford Fiesta R5 +12m 28.3s WRC2
16. Karl Kruuda Ford Fiesta S2000 +13m 01.5s WRC2
17. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC +13m 36.9s WRC2
18. Osian Pryce Ford Fiesta R5 +13m 59.3s
19. Valeriy Gorban Mini Cooper S2000 1.6T +14m 20.7s WRC2
20. Yuriy Protasov Ford Fiesta RRC +16m 03.9s

Other

30. Juho Hanninen Hyundai Motorsport i20 WRC +30m 46.8s M


Wales Rally GB: Power Stage / SS23 (Top 3):

1. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC 7m 04.7s M
2. Thierry Neuville Hyundai Motorsport i20 WRC +00m 02.3s M
3. Mads Ostberg Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +00m 03.1s M

NOTE: Top three finishers in Power Stage are awarded bonus points. 1st = 3 points; 2nd = 2 points; 3rd = 1 point


WRC2 standings after Stage 23 (Top 10):

1. Jari Ketomaa Ford Fiesta R5 3hrs 14m 08.1s WRC2
2. Lorenzo Bertelli Ford Fiesta R5 +00m 57.4s WRC2
3. Matthew Wilson Ford Fiesta RRC +01m 17.2s WRC2
4. Tom Cave Ford Fiesta R5 +01m 28.4s WRC2
5. Karl Kruuda Ford Fiesta S2000 +02m 01.6s WRC2
6. Nasser Al-Attiyah Ford Fiesta RRC +02m 37.0s WRC2
7. Valeriy Gorban Mini Cooper S2000 1.6T +03m 20.8s WRC2
8. Quentin Gilbert Ford Fiesta R5 +06m 25.1s WRC2
9. Nicolas Fuchs Ford Fiesta R5 +11m 32.5s WRC2
10. Jourdan Serderidis Ford Fiesta R5 +22m 38.1s WRC2


WRC3 / JWRC standings after Stage 23:

1. Alastair Fisher Citroen DS3 R3T 3hr 31m 20.1s WRC3
2. Martin Koci Citroen DS3 R3T +01m 35.8s WRC3
3. Henri Tempestini Citroen DS3 R3T +02m 54.5s WRC3
4. Molly Taylor Citroen DS3 R3T +04m 37.6s WRC3
5. Aron Domzala Citroen DS3 R3T +06m 11.8s WRC3
6. Quentin Giordano Citroen DS3 R3T +23m 37.7s WRC3


Notable retirements:

SS2. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC Hit a bank M*
SS3. Juho Hanninen Hyundai Motorsport i20 WRC Went off M*
SS7. David Bogie Ford Fiesta R5 Punctures WRC2

SS17/18. Bernardo Sousa Ford Fiesta RRC Mechanical WRC2

SS19. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC Went off M
SS19/20. Henning Solberg Ford Fiesta RS WRC Fuel leak
SS23. Martin Kangur Ford Fiesta S2000 Retired WRC2


M denotes Manufacturer entry
* denotes re-started under Rally 2 on Saturday

 

Sunday 16 November 2014

#day2 Wales Rally GB 2014: 1 VW OUT, Ogier next?

Selamat pagi...!
Good morning..!
bore da..!

Hari kedua WRC Wales Rally Britania Raya 2014 baru saja selesai, dan sembari tim-tim dan para pembalap mempersiapkan segala hal untuk terakhir kalinya tahun ini, saya akan mengulas hari kedua ini. Cekidot..!

   
Pembalap Volkswagen Sebastien Ogier masih memimpin, tapi setelah rekan setimnya Andreas Mikkelsen mengalami kecelakaan di hari pertama, kini giliran Jari-Matti Latvala yang mengalami hal serupa. Mobil VW Polo R nya masuk kedalam parit di SS9 di Clocaenog Timur, dan membutuhkan bantuan penonton untuk mengembalikannya ke jalan. Alhasil spoiler belakangnya hilang dan membuat kansnya untuk menang hilang, turun ke posisi kedelapan. Sementara Mikkelsen sempat mengalami kegagalan radio dan membuatnya tidak dapat mendengar suara navigator Ola Floene, dan mengakhiri hari kedua di posisi ke 44.



Sementara itu persaingan merebut tempat kedua berlangsung cukup panas. Kris Meeke sempat unggul dari Hirvonen, tapi dia mampu merebutnya kembali segera setelah jam makan siang, unggul 3.4 detik dari Meeke, sementara Mads Ostberg terpaksa turun ke posisi empat setelah dihukum penalti 10 detik karena terlambat melapor di SS12.

Ostberg pun kini dibayangi oleh Therry Neuville, yang mengalami kemajuan cukup pesat dengan Hyundai i20 nya, dan berada di posisi 5. Local hero, Elfyn Evans memutuskan untuk lebih berhati-hari dan dia berada di posisi 6, sementara itu Ott Tanak, yang mewakili pabrikan ban D-Mack, yang merayakan event ke-50 mereka di WRC, ada di urutan ketujuh. Latvala kedelapan.

OK, kemarin saya membuat perhitungan soal kans Citroen, M-Sport dan Hyundai untuk merebut posisi runner-up di klasemen manufaktur. Karena hari ini ada sedikit perubahan posisi, maka:
  •  Meeke (15 poin), Ostberg (12 poin) = 187+15+12 = 214 poin untuk Citroen
  • Hirvonen (18 poin), Evans (8 poin)= 180+18+8 = 206 poin untuk M-Sport
  • Neuville (10 poin), Paddon dan Hanninen(0 poin)= 175+10+0+0= 185 poin untuk Hyundai
Perlu diperhatikan bahwa hasil ini masih relatif, karena posisi masih bisa berubah + dapat ditambah dengan poin dari power stage.


Henning Solberg, yang tampil menggunakan mobil tes M-Sport Ford Fiesta RS WRC, tampil cukup impresif. Saudara kandung dari juara dunia 2003 Petter ini memenangi SS13 di Chrick Castle, tapi di SS16 di Aberhirnart dia mengalami pech ban dan memaksanya tetap di posisi 9. Melengkapi 10 besar ada Martin Prokop, tapi sepanjang hari Hayden Paddon dan Robert Kubica yang berada di posisi 11 dan 12 mampu menggerus jarak dengan Prokop.



Sementara di kategori WRC-2, Jari Ketomaa masih memimpin, diikuti oleh Lorenzo Bertelli, dan Matthew Wilson melengkapi 3 besar. Bernardo Sousa gagal finish kali ini. Sementara itu Nasser Al-Attiyah, setelah mengalami masalah dengan girboks, hari ini mampu naik ke posisi 6, yang berarti dia hanya perlu menyelesaikan hari ketiga untuk merebut titel dunia keduanya.


Wales Rally GB: Overall standings after Stage 17 (Top 10):

1. Sebastien Ogier Volkswagen Motorsport Polo R WRC 2hrs 33m 19.3s M
2. Mikko Hirvonen M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +00m 58.1s M
3. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +01m 01.5s M
4. Mads Ostberg Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +01m 41.2s M
5. Thierry Neuville Hyundai Motorsport i20 WRC +01m 44.5s M
6. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +01m 52.4s M
7. Ott Tanak Ford Fiesta RS WRC +02m 33.3s
8. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC +03m 28.1s M
9. Henning Solberg Ford Fiesta RS WRC +03m 39.4s
10. Martin Prokop Jipocar Czech National Team Ford Fiesta RS WRC +03m 54.5s M
11. Hayden Paddon Hyundai Motorsport N i20 WRC +04m 00.2s M
12. Robert Kubica RK M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +04m 16.7s M
13. Jari Ketomaa Ford Fiesta R5 +09m 45.3s WRC2
14. Lorenzo Bertelli Ford Fiesta R5 +11m 01.5s WRC2
15. Matthew Wilson Ford Fiesta RRC +11m 18.3s WRC2


WRC2 standings after Stage 17 (Top 3):

1. Jari Ketomaa Ford Fiesta R5 2hrs 43m 04.6s WRC2
2. Lorenzo Bertelli Ford Fiesta R5 +01m 16.2s WRC2
3. Matthew Wilson Ford Fiesta RRC +01m 32.8s WRC2


Notable retirements:

SS2. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC Hit a bank M*
SS3. Juho Hanninen Hyundai Motorsport i20 WRC Went off M*

M denotes Manufacturer entry
* denotes re-started under Rally 2 on Saturday

Saturday 15 November 2014

#day1 Wales Rally GB 2014: 2 VW, 1 OUT

Selamat siang..!
Good Afternoon..!
Prynhawn da..!

Hari pertama Wales Rally Britania Raya baru saja selesai, dan banyak kejadian-kejadian menarik yang terjadi kemarin. Berikut ulasannya.

Andreas Mikkelsen akan re-start di hari kedua
 Seperti biasa, Volkswagen menguasai hari pertama ini, walaupun kali ini tidak sempurna. Sebastien Ogier memimpin dan memenangi 4 SS, tapi Jari-Matti Latvala mampu melakukan
 hal yang sama
dan hanya berjarak 6.6 detik saja. Sedangkan Andreas Mikkelsen mengalami kecelakaan di SS 2 di Dyfi dan membuat suspensinya rusak, peluangnya untuk podium bahkan kemenangan pertamanya pun sirna, dan terpaksa harus re-start di hari kedua. Puk puk.

Sedangkan persaingan merebut podium ketiga cukup seru dimana Mads Ostberg dan Mikko Hirvonen, dan juga Kris Meeke. Hirvonen, yang akan pensiun setelah minggu ini mengaku frustrasi berada di belakang Ostberg sepanjang hari, tapi posisi tercepat ketiga di SS8 cukup untuk menyalip Ostberg, yang frustrasi dengan handling Citroen DS-3 nya. Posisi ketiga ini, ditambah dengan nasib buruk Mikkelsen membuat navigator Hirvonen Jarmo Lehtinen lebih berpeluang untuk posisi ketiga di klasemen co-driver dari navigator Mikkelsen, Ola Floene.

Meeke, yang sempat dihukum 10 detik karena jump start juga berada di posisi 4, membuat Ostberg turun di posisi 5. Sementara rekan setim Hirvonen di M-Sport, local hero Elfyn Evans kesulitan bertarung di top 5 dan berada di posisi 7, dan Robert Kubica, setelah berkali-kali gagal finish, memutuskan untuk lebih berhati-hati dan berada di luar 10 besar.


Hyundai sendiri menurunkan 3 pembalap kali ini, tapi kali ini minus Dani Sordo, dan Hayden Paddon dan Juho Hanninen lah yang menemani Thierry Neuville. Neuville sendiri berada di tempat keenam, unggul 16.4 detik dari Evans, sementara Paddon kesulitan dengan gravel berlumpur khas Wales karena kerusakan power steering dan berada di luar 10 besar, dan Hanninen akan menemani Mikkelsen dalam re-start setelah Hyundai i20 nya masuk ke parit di SS3.

OK, kita semua tahu bahwa Citroen, M-Sport dan Hyundai bersaing ketat dalam memperebutkan runner-up di klasemen manufaktur, dan kemarin malam saya membuat perhitungan seperti ini:
  • Citroen 187 poin, posisi kedua di klasemen
  • M-Sport 180 poin, posisi ketiga
  • Hyundai 175 poin, posisi keempat
Kalau posisi yang diraih Hirvonen, Evans, Ostberg, Meeke, Neuville, Paddon, dan Hanninen tetap sampai hari minggu, maka hasilnya seperti ini:
  •  Meeke (12 poin), Ostberg (10 poin) = 187+12+10 = 209 poin untuk Citroen
  • Hirvonen (15 poin), Evans (6 poin)= 180+15+6 = 201 poin untuk M-Sport
  • Neuville (8 poin), Paddon dan Hanninen(0 poin)= 175+8+0+0= 183 poin untuk Hyundai
Perlu diperhatikan bahwa hasil ini masih relatif, karena posisi masih bisa berubah + dapat ditambah dengan poin dari power stage.

Ott Tanak, Henning Solberg dan Martin Prokop melengkapi 10 besar.


Kita ke kategori WRC-2. Jari Ketomaa memimpin, diikuti oleh Bernardo Sousa, dan Lorenzo Bertelli di tempat ketiga. Ketiganya menggunakan Ford Fiesta, dengan Ketomaa dan Bertelli menggunakan spek R5, sousa menggunakan spek RRC. Sementara rival Ketomaa, Nasser Al-Attiyah mengalami masalah dengan girboks Fiesta RRC nya dan berada di posisi kedelapan. The Olympian harus naik minimal ke posisi 7 jika dia ingin meraih gelar dunia keduanya (dia pernah menjuarai Production-WRC di tahun 2006).

Wales Rally GB: Overall standings after Stage 8 (Top 10):

1. Sebastien Ogier Volkswagen Motorsport Polo R WRC 1hr 26m 28.9s M
2. Jari-Matti Latvala Volkswagen Motorsport Polo R WRC +00m 06.6s M
3. Mikko Hirvonen M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +01m 13.8s M
4. Kris Meeke Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +01m 21.5s M
5. Mads Ostberg Citroen Total Abu Dhabi WRT DS3 WRC +01m 22.2s M
6. Thierry Neuville Hyundai Motorsport i20 WRC +01m 33.9s M
7. Elfyn Evans M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +01m 50.3s M
8. Ott Tanak Ford Fiesta RS WRC +02m 29.4s
9. Henning Solberg Ford Fiesta RS WRC +02m 39.0s
10. Martin Prokop Jipocar Czech National Team Ford Fiesta RS WRC +02m 49.8s M

Other(s):

11. Robert Kubica RK M-Sport WRT Ford Fiesta RS WRC +03m 44.7s M
12. Hayden Paddon Hyundai Motorsport N i20 WRC +04m 01.0s M
13. Jari Ketomaa Ford Fiesta R5 +06m 18.8s WRC2


WRC2 standings after Stage 8 (Top 3):

1. Jari Ketomaa Ford Fiesta R5 1hr 32m 47.7s WRC2
2. Bernardo Sousa Ford Fiesta RRC +00m 39.5s WRC2
3. Lorenzo Bertelli Ford Fiesta R5 +01m 09.5s WRC2


Notable retirements:

SS2. Andreas Mikkelsen Volkswagen Motorsport II Polo R WRC Hit a bank M
SS3. Juho Hanninen Hyundai Motorsport i20 WRC Went off M

M denotes Manufacturer entry
 

Friday 14 November 2014

#FlatOutNews Rally Edisi 4: D-Mack, 2017, Michael Park, "Max"imun Edan

Selamat ...!

Kita kembali lagi ke #FlatOutNews, dimana kali ini ada beberapa berita menarik yang wajib hukumnya untuk disimak. Yuukk....

1. D-MACK's 50th rally


Produsen ban asal Tiongkok, D-MACK melakukan debut WRC mereka di Wales Rally GB 2011 dengan memakai jasa pembalap Estonia Ott Tanak dan menggunakan Ford Fiesta RS WRC (meskipun Martin Prokop telah lebih dulu melakukan "start awal" di Swedia di awal tahun). Dan kini mereka kembali..!

Ya, ini lebih tepatnya ajang selebrasi D-MACK yang telah menembus 50 event, dan kali ini Tanak kembali dipercayakan mengemudi (ya, lagi) Fiesta RS. Rally GB kali ini juga penting bagi rekan setim Tanak di kategori WRC-2, Jari Ketomaa yang masih bersaing memperebutkan titel kasta
kedua tersebut
. Di sisi lain, D-MACK, bersama M-Sport juga menggelar ajang Drive D-MACK Fiesta Trophy mulai musim ini, dan rekan senegara Tanak, Sander Parn akan memulai debutnya di dalam mobil Fiesta kelas R5.

There it is.

2. FIA akan melakukan perubahan besar-besaran di taun 2017....soal SAFETY.


Secara perlahan namun pasti, FIA sudah membuat "sketsa" perubahan regulasi besar-besaran di musim 2017 mendatang, salah satunya adalah soal keamanan pembalap. Ini sangat penting karena tidak banyak yang berubah sejak Michael Park (navigator Markko Martin) tewas setelah mobil Peugeot 307 mereka menghantam pohon di Wales Rally GB 2005.

Salah satu wacana yang ada adalah pembuatan kabin monokok untuk memperkuat perlindungan di samping, ditambah pula dengan Safety Cell (seisi kokpit pembalap) yang diperkuat. Direktur Teknis Volkswagen Francois Xavier Demaison mengatakan bahwa memang sudah ada beberapa peningkatan seperti kursi standar FIA dan busa peredam kejut di pintu, tapi dia juga memperingatkan bahwa mereka harus menguras tenaga yang banyak untuk ini.

Selain itu juga, beberapa pembalap mengemukakan wacana agar titik sabuk pengaman dipindahkan ke kursi pembalap, bukan lagi diikat di belakang mobil, seperti navigator Mikko Hirvonen, Jarmo Lehtinen jelaskan:

"Di kancah motorsport yang lain, katakanlah F1, sabuk pengamannya menempel di kursi, Itulah yang kami inginkan. Yang menjadi masalah adalah, ketika ada suatu kecelakaan kursinya bisa lepas dan pembalapnya tetap berada di kursi tersebut dan menyebabkan cedera serius. Itu perlu diubah".

Mungkin salah satu contoh yang dimaksud Lehtinen adalah insiden pembalap F1 Martin Donnelly yang cedera parah setelah mobilnya menabrak tembok dengan kecepatan 200km/jam di GP Spanyol 1990 dan dia terlempar ke trek.

 Jangan khawatir. Dia masih hidup kok.

3. Julien Inggrasia meraih Michael Park Trophy



Masih soal Michael "Beef" Park, setelah kematiannya di tahun 2005 dibuatlah sebuah trofi yang dinamakan atas Park sendiri. Trofi ini diberikan kepada navigator/co-driver terbaik setiap tahun, meski kata terbaik dalam konteks ini adalah yang paling sesuai dengan karakter Park ketika dia menjadi navigator Markko Martin, dimana performa, sikap, komitmen, dan lain-lain.

Tahun ini trofi tersebut jatuh kepada Julien Inggrasia, navigator juara dunia 2 kali, Sebastien Ogier. Trofi tersebut diberikan oleh juara dunia 1981, Ari Vatanen dan Robert Reid, navigator mendiang Richard Burns, juara dunia 2001, yang juga merupakan teman baik Park. Selain Inggrasia, berikut daftar navigator yang telah marihnya:
  1. Daniel Elena (Navigator Sebastien Loeb), 2006
  2. Timo Rautiainen (Marcus Gronholm), 2007
  3. Denis Giraudet (Didier Auriol, Francois Duval dll.), 2008
  4. Jarmo Lehtinen (Mikko Hirvonen), 2009
  5. Phil Mills (Petter Solberg), 2010
  6. Ilka Minor (Henning Solberg), 2011
  7. Stephane Prevot (Chris Atkinson), 2012
  8. Nicolas GIlsoul (Thierry Neuville), 2013
  9. Julien Inggrasia (Sebastien Ogier), 2014
 4. Max Rendina juara dunia Production Cup WRC-2



Sebelumnya saya jelaskan dulu sedikit soal Production Cup. Di awal tahun 2000-an kejuaraan kasta kedua setelah WRC adalah Production-WRC. Mobil-mobil yang biasanya nongol di ajang ini adalah mobil spek Group N, seperti Mitsubishi Evo, Subaru Impreza, dll. tapi di tahun 2010 muncullah S2000-WRC, dan PWRC turun jadi kasta ketiga. Musim lalu kedua kejuaraan ini dilebur menjadi WRC-2. Namun, karena mengetahui performa mobil Group N (sekarang R) ternyata kalah jauh dari mobil kelas S2000, RRC, dan R5, maka dibuatlah Production Cup.

Juara di musim ini adalah pembalap asal Italia Max Rendina, dan navigator Mario Pizzuti. Pembalap berusia 40 tahun ini mengemudikan Lancer Evo X yang disiapkan oleh ralliart Italia (bisa dibilang ini adalah yang terakhir bagi Lancer, yang berhenti produksi musim depan), dan memenangi 5 dari 6 event yang dihitung musim ini. Musim 2014 baginya sebenarnya cukup kontroversial. Di Finlandia, karena dia sudah menembus maksimal 7 event yang boleh diikuti, dia mendaftar sebagai navigator Pizzuti, tapi di stage, dialah yang membalap, bukan Pizzuti. Dia juga melakukan hal yang sama di Wales Rally GB, tapi terpaksa mengundurkan diri karena Pizzuti mengalami masalah kesehatan. Rendina menempati posisi 12 overall.

Thursday 13 November 2014

#preview: 2014 Wales Rally GB

Selamat malam....!

Setelah 11 bulan dan  13 seri World Rally Championship musim 2014, tibalah kita di seri terakhir  yaitu Wales Rally Great Britain atau Rally Britania Raya yang selalu menyuguhkan berjuta aksi di balik trek berlumpur khas Inggris yang licin, cepat dan mengalir.


Buat fans bola, lupakan sejenak Gareth Bale dkk....Reli ini akan menjadi tempat yang pas bagi local hero Kris Meeke, dan terlebih lagi Elfyn Evans, yang merupakan orang Wales tulen. Ini juga menjadi tempat terakhir bagi Mikko Hirvonen dan navigator Jarmo Lehtinen beraksi di hadapan para pendukungnya. Hal yang tak kalah menarik dari ajang ini adalah persaingan antara Citroen, Hyundai dan M-Sport untuk memperebutkan posisi kedua dibelakang Volkswagen di klasemen manufaktur, dimana mereka hanya terpaut 17 poin saja. Jangan lewatkan juga pertarungan perebutan takhta WRC-2 yang melibatkan Nasser Al-Attiyah dan Jari Ketomaa, meskipun ini sedikit sulit buat Ketomaa karena tertinggal 20 poin dari The Olympian (julukan Al-Attiyah, karena dia juga pemenang medali Olimpiade). Volkswagen? Sudahlah, tidak perlu dibahas kali ini.

VW: kalau mau tropi itu, lewati dulu kami..!

OKE, kita pindah ke karakteristik event ini. Reli ini untuk keenambelas kalinya diadakan di Wales, dan ini juga adalah event kedua yang diselenggarakan di kota Teeside, di Wales Utara setelah 13 edisi sebelumnya berbasis di ibu kota Wales, Cardiff. Sebenarnya treknya yang cepat dan dekat dengan pepohonan tidaklah terlalu sulit, tapi yang menjadi masalah adalah lintasannya yang sangat licin, dan diperparah dengan cuaca yang aneh, kadang-kadang kering, kadang pula hujan, bahkan salju dapat pula muncul (tenang, tidak banyak juga kok..!), dan "dipermanis" pula dengan kabut yang cukup tebal, membuat jarak pandang menjadi pendek.

Semua ini membuat settingan mobil menjadi sulit, karena mereka harus memastikan mobil mereka cepat, tapi di sisi lain torsi mobil tidak terlalu banyak, yang dapat membuat mobil cepat melintir. Kualitas penglihatan pembalap dan navigator juga diperhatikan, karena batu-batu yang ada di sisi jalan bisa jadi jebakan, apalagi kalau berkabut. Meskipun bisa dibilang Jarri-Matti Latvala akan sedikit kesulitan di sini karena dia menggunakan kacamata, jangan lupa dia memenangi ajang ini 2 kali.

NOTE: Sebentar lagi ane akan posting #FlatOutNews Edisi 4. Don't miss it..!

Thursday 6 November 2014

#FlatOutNews Rally Edisi 3: Hirvonen: "Good Bye WRC"

Selamat malam...!

Akhirnya setelah absen total minggu lalu saya kembali lagi mengetik di depan komputer...

By the way, saya absen menulis ini minggu lalu karena memang tidak ada berita yang menarik, atau terlalu sedikit, tapi beberapa hari terakhir ini banyak berita yang mengejutkan. Tapi kita mulai dulu dari yang "teringan"...

1. Kris Meeke finish kedua di Rally du Condroz....dengan DS3 R5



 Kris Meeke baru saja finish kedua di ajang tersebut, "hanya" kalah 38.7 detik dari sang juara Kris Princen, yang mengendarai mobil Subaru Impreza WRC (yang kebetulan dia beli dari Mads Ostberg, rekan setim Meeke di Citroen). Ok, memang ini terdengar biasa, apalagi ini bukanlah ajang WRC, tapi dari sinilah Citroen membuktikan bahwa mobil spek R5-nya tidak kalah kompetitif dari mobil sekelasnya, dan siap bertarung di WRC-2 musim depan melawan Ford Fiesta R5, dan pendatang baru Mitsubishi Mirage R5, serta masih menunggu Peugeot 208 T16 R5 dan Skoda Fabia R5.

Rekan setim Meeke di ajang ini adalah Juara Dunia WRC dan WRX Petter Solberg dan Direktur tim Citroen Yves Matton. Solberg, yang menggunakan mobil C4 WRC ditemani kembali oleh Phil Mills, sempat memimpin sebelum masalah teknis memaksa mereka untuk berhenti, sementara Matton menggunakan mobil Xsara WRC dengan navigator Daniel Elena tepat berada di belakang Solberg sebelum menabrak tembok di hari kedua.

2. Dani Sordo untuk Hyundai 2015-16

 
Kabar gembira bagi fans Korea, karena Dani Sordo baru saja mendatangani kontrak yang membuatnya tetap bersama Thierry Neuville dalam 2 tahun kedepan. Sama seperti Neuville, Sordo juga berperan banyak dalam tahun comeback Hyundai di WRC musim ini, termasuk dalam kemenangan 1-2 di Rally Jerman 3 bulan lalu.

Sordo akan berpatisipasi di setidaknya 10 event musim depan, sebelum menempuh seluruh musim 2016. Ini berarti hanya slot ketiga yang belum pasti siapa saja pembalap yang dinominasikan.

3. Perubahan aturan soal giliran start musim depan

Ya, karena anggota World Motor Sport Council mem"veto" FIA soal ini, jadi akan ada perubahan menyangkut hal ini. Jika sebelumnya di hari pertama pemimpin klasemen yang "meluncur" pertama di SS diikuti posisi kedua dan seterusnya, sebelum diputarbalikkan di dua hari selanjutnya, mulai musim depan pemimpin klasemen menjadi "road sweeper" di hari pertama dan kedua, sebelum diputarbalikkan di hari minggu. Ini bertujuan agar tidak ada lagi pembalap yang unggul jauh sebelum hari minggu. SIMPEL.

4. MIKKO HIRVONEN PENSIUN..!


Setelah 13 tahun malang melintang di WRC, Mikko Hirvonen memutuskan untuk pensiun setelah Wales Rally GB minggu depan, tempat dimana dia juga melakukan debutnya pada tahun 2002.

Dikenal sebagai pembalap dengan gaya mengemudi yang halus, Hirvonen dengan navigator Jarmo Lehtinen memenangi 15 event dan 68 podium dari 162 event yang dia ikuti. Tim yang pernah disinggahi Hirvonen adalah Subaru, Skoda, Ford (M-Sport), dan Citroen. Hirvonen juga dikenal sebagai saingan terdekat Sebastien Loeb, menjadi runner-up 4 kali.

Hirvonen, dengan emosional mengatakan "Saya mempunyai banyak sekali kenangan selama 13 tahun di WRC. Mimpiku agar bisa mengelilingi dunia dan menikmati ajang rally menjadi kenyataan bagi saya, dimana ada saat senang dan saat saya sedih, tapi saya mengingat semuanya dengan senyum yang tulus di raut wajah saya.

Hirvonen saat merayakan kemenangan di kampung halamannya
Walaupun saya masih mencintai rally, kini saya harus fokus ke hal-hal lain seperti keluargaku, dimana jadwal yang padat sempat merenggutnya. Saya juga ingin tantangan baru."

bos tim M-Sport Malcolm Wilson, dimana Hirvonen sempat membalap bagi timnya di tahun 2006-2011 (ketika masih berupa tim Ford) dan musim ini mengatakan bahwa "Mikko dan Jarmo begitu penting bagi kami, mereka memberikan segalanya bagi tim ini, termasuk ketika kami juara dunia konstruktor 2 kali berturut-turut. Saya mewakili seluruh keluarga tim M-Sport mengucapkan terima kasih atas semua ini, dan kami mendoakan yang terbaik bagi mereka.
 

Sudah saatnya saya tidak lagi tidur di sofa
Nakemiin Kiitos
Goodbye and Thank You, Mikko.
Kami akan merindukanmu.