Tuesday 24 March 2015

#FirstLove: Apa itu RallyCross?? (UPDATE 2016)

Mungkin kita sudah tahu soal balapan yang namanya balap reli.


Mungkin karena lintasannya yang menantang, mobil hatchback/sedan dengan balutan rollcage di dalamnya, navigator yang selalu di sisi kita, dan dapat dilakukan dimana saja (asal tempatnya tertutup).

Inilah alasan kenapa balap reli terkenal di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.


Tapi, coba kita tambahkan kata "cross" setelah kata rally, Jadi apa? Rallycross. Mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Saya akan menjelaskan salah satu cabang motorsport "Dengan pertumbuhan terpesat pada dekade ini".

The (Hi)Story

Sirkuit Lydden Hill, Inggris, 4 Februari 1967.


Robert Reed, seorang produser acara televisi yang bertajuk World of Sport menggabungkan reli dengan balapan bertipe supermoto, dan kemudian mengundang beberapa bintang tamu, kebanyakan adalah pembalap reli, yang kemudian diadu bersama-sama di Lydden Hill.

Ide tersebut ternyata mendapatkan respon positif, dan singkat cerita, ini kemudian disusul dengan beberapa balapan di Brtania Raya & Belanda dan semakin populer, sampai akhirnya dibentuklah kejuaraan "European Rallycross Championship" di tahun 1973, atau Euro RX (Dulunya ERC, tapi bertabrakan dengan Euro Rally Championship).

Franz Wurz
3 tahun kemudian FIA memasukkan Euro RX ke agenda mereka, dan pembalap Austria Franz Wurz (ayah dari mantan pembalap F1, Alex) menjadi juara rallycross pertama. Di tahun 1982 FIA kemudian memutuskan untuk membagi kelas di ERX menjadi 2, yaitu Division 1, yang dibatasi untuk mobil 2WD (biasanya di depan) dan Rallycross Specials yang memakai mobil 4WD.

Mobil-mobil Group B di rallycross
Di akhir tahun 1986 mobil-mobil ganas Group B menganggur setelah tragedi-tragedi di  World Rally Championship, membuat FIA (dengan terpaksa) melarang mobil-mobil tersebut.

Beruntunglah, setahun kemudian mereka mendapatkan 'rumah' baru: Euro RX, dan kemudian berkompetisi sampai tahun 1993 ketika mobil 4WD "Spesial" diciptakan, dan munculnya divisi 3, yang menggunakan mobil 1.4 Liter dan 2WD, meskipun tidak diakui oleh FIA. Selain itu Divisi 1 mulai memakai mobil Group N, 4WD, begitu juga Divisi 2 yang mulai memakai mobil Group A.

Citroen Xsara di Faleyras, Prancis
Di tahun 1997 Euro RX melakukan perubahan besar dengan men-swap semua divisi, dengan Divisi 2 menjadi Divisi 1, begitu sebaliknya. 2 tahun kemudian, mobil-mobil spek WRC dan Super Tourings masuk ke Divisi 1, dan Divisi 2 berubah lagi ke regulasi Formula 2 yang sempat mengguncang WRC di akhir 90-an, dengan mesin 2L normally aspirated, 2WD.

Di tahun 2001 1400 Cup menjadi Divisi 2A, dan menjadi A1 2 tahun kemudian beralih ke mesin 1.6L. Sejak itu regulasi mulai awet dengan komposisi seperti ini:
  1. Divisi 1: Mobil Group A "spesial" dengan 4WD
  2. Divisi 2: Mobil Group N, 2WD, 2L N/A
Sejak 2011, Euro RX didominasi oleh mobil-mobil seperti Ford Fiesta ST, Citroen DS3, Peugeot 208 dan Volkswagen Polo dengan kelas "Supercar". Divisi 2 berubah menjadi Super1600, dan Kelas Touringcars tetap bertahan.

Di tahun 2013 IMG, promotor yang banyak bermain di ajang olahraga golf dan fashion, mengambil alih Euro RX, dengan tujuan menaikkan image balapan ini dan membawanya ke tingkat Internasional.

IMG kemudian melobi ke FIA untuk menggelar ajang yang bernama FIA World Rallycross Championship, sebagai perpanjangan tangan dari ERX. Proposal ini disetujui, dan World RX pun mulai digelar pada tahun 2014 silam.

Sejak itu banyak pabrikan dan tim yang berpatisipasi di kejuaraan ini. Pada tahun 2014 ada Ford OlsbergsMSE, Peugeot-Hansen, dan Volkswagen-Marklund yang tampil dengan tim pabrikan, dengan beberapa pabrikan lainnya seperti Citroen, Audi, Skoda, Renault, dll hadir dengan tim privateer.

Di tahun 2015 Audi tampil penuh sebagai tim pabrikan bersama EKS RX, dan Volkswagen Team Sweden juga hadir. Dari sisi privateer, MINI dan KIA juga berkompetisi di beberapa seri.

2016, dan Ford memutuskan minggat dari OlsbergsMSE, dan bersama M-Sport berkolaborasi dengan Hoonigan Racing Division. MINI mulai berpatisipasi secara full-time, dan SEAT ikut bergabung.

2 tahun pertama World RX dimenangi oleh pembalap asal Norwegia Petter Solberg, yang sebelumnya juga merebut gelar juara WRC di tahun 2003. Uniknya dia mampu meraih 2 titel tersebut dengan timnya sendiri, tanpa dukungan pabrikan. Dia membalap dengan Citroen DS3 yang dikembangkan sendiri.


Btw, ada juga ajang saingannya World RX yaitu Red Bull Global Rallycross, yang meskipun dulunya membuat beberapa event di hampir seluruh penjuru dunia, sekarang hanya bermain di Amerika Serikat, dan rallycrossjuga menjadi cabang olahraga Olimpiade Olahraga ekstrem X-Games

THE FIGHT

Perbedaan mendasar antara balap reli dengan rallycross adalah rallycross dilakukan di dalam sirkuit dengan kompisisi aspal dan gravel 50-50, bisa kurang bisa lebih (meskipun balapan rallycross dapat dilakukan di sirkuit salju juga) beserta area  jumping buatan.

Ini yang tidak kita dapatkan di balap reli, atau bahkan Formula 1, yaitu aksi overtake atau susul-menyusul antar pembalap, bahkan kadang-kadang tabrakan beruntun yang menyebabkan chaos.

Gak percaya? Ini videonya:



How Does They Race?

Kamu bisa mengetahui lebih lanjut soal prosedur balap rallycross DISINI.

THE BEASTS

Sekali lagi rallycross berbeda dengan rally. Bedanya? Tentu saja di dapur pacunya. Kalo di mobil spek WRC kapasitas maksimunnya 1.6L dengan turbo restrictor 34mm, di rallycross boleh pake 1.6L atau 2L, lengkap dengan turbo 45mm. Hasilnya? 0-100 km/jam HANYA dalam waktu 2.1 detik, top speed lebih dari 200 km/jam.

Itupun masih bisa dipermantap dengan mesin dapat ditempatkan di depan atau di belakang mobil, untuk mendapatkan distribusi bobot ideal. Selain itu, mengemudi mobil Supercar semakin sulit karena absennya perangkat elektronik seperti kontrol traksi, dan girboksnya juga "hanya" mengandalkan tipe sequential. Intinya, mobil-mobil buas ini = mobil Group B..!

THE GLADIATORS

Di musim pertama WorldRX banyak pembalap dari berbagai disiplin datang untuk bertarung. Silahkan absen pembalap-pembalap ERX seperti Timmy Hansen, Toomas Heikkinen, Juara dunia WRC 2003, Petter Solberg, bahkan pembalap DTM  Mattias Ekstrom dan juara dunia F1 1997 Jacques Villeneuve hadir, ditambah lagi dengan Ken Block. Tapi legendanya siapa??


Jawabannya simpel. Kenneth Hansen..!  Oke, kita semua tahu kalo Seb Loeb meraih 9 titel WRC, tapi Kenneth, yang juga bos tim Peugeot Hansen dan ayah dari Timmy Hansen ini meraih 14 GELAR..! Selain itu masih ada lagi beberapa pembalap seperti Andreas Eriksson (kini bos tim OlsbergMSE), Pi Walfridsson (mertuanya Petter Solberg), dan masih banyak lagi.

Btw, tahukah kamu bahwa legenda rally Seb Loeb juga mahir di RX? Ini dibuktikannya dengan mampu meraih medali emas di balapan pertamanya di X Games, dengan Citroen DS3 Supercar dia mengalahkan nama-nama beken seperti Ken Block, Travis Pastrana dan Tanner Foust.

Sumber:
  • FIA World Rallycross
  • Rallycross360
  • The Roaring Season

No comments:

Post a Comment