Saturday 23 April 2016

Thursday 21 April 2016

#Preview WRC Rally Argentina April 21-24 2016


Setelah vakum selama lebih dari 1 bulan, para pembalap, co-driver, kru tim dan kru World Rally Championship mempersiapkan diri mereka masing-masing untuk seri keempat di Argentina, satu-satunya reli WRC yang digelar di Amerika Selatan.

Drivers = Adventure, Spectators = Fiesta

Rally Argentina merupakan salah satu reli yang paling ikonik di WRC. Sama seperti Rally Meksiko, reli ini juga digelar di pegunungan Sierra di dekat kota Cordoba, meskipun tidak setinggi pegunungan Meksiko.


Tapi tetap saja, jalanannya yang tergolong berpasir dengan sedikit batu-batuan yang berhamburan, ditambah dengan genangan air yang dapat dijumpai beberapa kali di 1 SS membuat reli ini layak masuk ke salah satu yang terbaik.


Reli ini digelar pada musim gugur di belahan selatan dapat membuat kabut, dan bahkan salju turut membuat para pembalap dan co-driver harus waspada.

Selain itu ada juga 1 faktor eksternal yang membuat reli ini terkenal: penonton. Banyak orang-orang yang hadir di hampir setiap SS, dan mereka dengan antusias mendengarkan radio, melihat live feed di media sosial, dan menyanyikan yel-yel seperti mereka mendukung klub sepakbola kesayangan mereka.


Tidak jarang juga kita melihat orang-orang berkemah dekat dengan lokasi reli, membuat pesta BBQ kecil-kecilan, dan menyanyi seperti orang yang tidak mempunyai masalah dalam hidupnya.

Oke, kita kembali ke relinya.


Rally Argentina berpusat di Villa Carlos Paz, 700 km dari ibukota Buenos Aires, dan 36 km dari kota Cordoba. Reli ini akan dimulai pada kamis malam waktu setempat di Street Stage di Kota Cordoba, sebelum kemudian di pagi harinya kompetitor akan melahap 8 SS di desa Santa Rosa de Calamuchita di bagian selatan. Jalanan di sana tergolong cepat dan halus, dan beberapa jalan di antaranya tidak pernah dilewati selama setidaknya 4 tahun lamanya.

Sedangkan rute di hari ketiga terletak lebih dekat dengan VIlla Carlos Paz. Sama seperti di hari kedua, jalanan di sana juga tergolong cepat dan halus, dan beberapa di antaranya juga tidak pernah dilewati sejak tahun 2012 silam.


Hari terakhir menyajikan rute yang jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sebanyak 3 SS digelar di pegunungan Tralasierra, menyajikan jalanan yang sempit, penuh dengan ranjau batu yang siap menerkan mangsanya. Hari tersebut dimulai di El Condor yang ikonik, diikuti dengan SS ikonik lainnya di Giulio Cesare. El Condor, yang mempunyai panjang 16.32 km kemudian menggelar Power Stage.

Game, ON(?)


Kemenangan di Meksiko bulan Maret silam jelaslah merupakan suatu hal yang layak diterima Jari-Matti Latvala setelah 2 seri pertama nihil poin. Kini Latvala akan berjuang untuk meraih kemenangan No. 2 di Argentina, atau setidaknya berada di depan Sebastien Ogier.

Karena dia tahu kalau Ogier berada di depan, sulit untuk mengejarnya.


Ogier, however had nothing to lose. Dia akan mencoba untuk mempertahankan keunggulan 35 poin dari Mads Ostberg. Sementara itu Andreas Mikkelsen akan memakai taktik seperti yang biasanya dia gunakan: Pounch when somebody made mistake.
Hyundai akan mencoba inovasi baru di i20 WRC '16 yang akan digunakan oleh Thierry Neuville, Dani Sordo, dan Hayden Paddon: Angled Mud Flaps. Lembaran Karet yang umumnya dipasang tepat di belakang ban belakang tersebut dibuat lebih besar sampai ke luar bumper belakang.

Selain itu ekstensi mud flap tersebut diarahkan ke atas sayap belakang, yang bertujuan untuk mengalirkan udara ke spoiler tersebut, dan menambah downforce.


Sejauh ini Sordo dan Paddon melakukan pekerjaan yang bagus, tapi Neuville masih kesulitan untuk tunjukkan performa terbaiknya, yang hilang sejak tahun 2015 silam. Setelah podium di Monte Carlo, dia hanya finish ke-14 di Swedia dan gagal finish di Meksiko.


Sementara itu M-Sport sedang berada dalam mood yang bagus. Selain sukses mencatat rekor points finish ke-200 secara berturut-turut di WRC (Sejak Carlos Sainz di Monte Carlo 2002 dengan Focus RS WRC), mereka juga baru saja meluncurkan Ford Focus RS RX untuk berkompetisi di FIA World Rallycross Championship bersama Ford Performance dan Hoonigan Racing Division.


Mads Ostberg saat ini berada di posisi kedua di klasemen sementara. Hasil bagus di Argentina turut membantunya untuk setidaknya menyegel tempat tersebut, meskipun Ostberg merupakan pembalap yang lebih suka konsisten dan sebisa mungkin menyelesaikan reli ketimbang pushing to the limit, yang beresiko lebih besar.


Sementara itu Eric Camilli akan tampil di Argentina untuk pertama kalinya, jadi seperti di Meksiko, mengambil pengalaman di reli ini akan sangat berguna untuk tahun-tahun mendatang.
Musim lalu Citroen sukses finish 1-2, dengan Kris Meeke meraih kemenangan pertamanya di WRC. Meeke dan tim Abu Dhabi Total WRT akan absen di Argentina tahun ini, tapi PH-Sport selaku pelaksana tugas Citroen untuk musim ini akan menurunkan 2 DS3 WRC untuk 2 pembalap lokal, Marcos Ligato dan Jose Alberto Nicholas.

Sejauh ini Ott Tanak merupakan pembalap privateer terbaik, dengan selalu berada di Top 10 dalam 3 reli pertama di musim ini. Martin Prokop absen, sementara itu Henning Solberg kembali hadir di Service Park dengan Ford Fiesta RS WRC. Lorenzo Bertelli dan Valeriy Gorban juga akan berkompetisi di reli ini.


Pemimpin klasemen WRC-2 Elfyn Evans kembali setelah absen di Meksiko, tempat dimana dia meraih podium pertamanya di WRC. Semua saingan utamanya dalam perebutan gelar juara absen, jadi dia punya kesempatan untuk mencetak Hattrick kemenangan di musim ini.

Peserta Rally Argentina yang berada paling dekat dengan Evans di klasemen WRC-2 adalah Hubert Ptaszek. Pembalap asal Polandia tersebut pindah ke Peugeot Team Slovakia sejak Rally Meksiko (dimana dia finish kedua), dan sejak Rally Swedia dia ditemani oleh Maciek Szczepaniak, mantan co-driver Robert Kubica.
Pembalap asal Peru Nicolas Fuchs akan ikut serta, dimana co-driver-nya Fernando Mussano berasal dari Argentina. Culture & Sports Qatar RT merupakan satu-satunya tim yang akan menerjunkan 2 pembalapnya sekaligus di reli ini, dimana Abdulaziz Al-Kuwar (Skoda Fabia R5) akan bertarung bersama Khalid Al-Suwaidi (Ford Fiesta R5).

WRC-3? Well, Michel Fabre akan (kembali) menjadi satu-satunya pembalap yang akan berkompetisi di kelas ini.

Wednesday 20 April 2016

KLASEMEN FIA WORLD RALLYCROSS CHAMPIONSHIP MUSIM 2016

World RX Supercar:




Kelas utama di World RX, dengan mobil-mobil 4WD, mempunyai tenaga s/d 600 bhp, dan aerodinamika mobil yang advanced. Selain itu kelas ini juga dihuni oleh banyak bintang2-bintang di dunia motorsport seperti legenda WRC Sebastien Loeb dan Petter Solberg, Legenda DTM Mattias Ekstrom, bintang Gymkhana Ken Block, dll.

CLICK HERE

Euro RX Supercar:


Sama seperti World RX Supercar, kelas ini juga menggunakan mobil-mobil kelas Supercar. Hanya saja, di Euro RX kita akan melihat lebih banyak mobil-mobil kreasi sendiri (kebanyakan tanpa dukungan pabrikan).

CLICK HERE

Super 1600:


Disinilah mobil-mobil hot hatch dengan mesin 1.6L N/A, berpenggerak roda depan saling sikut satu dengan yang lainnya. Kelas ini juga melahirkan beberapa pembalap handal seperti Andreas Bakkerud, Timur Timerzyanov dan Janis Baumanis.

CLICK HERE

Touring Cars:


Meskipun kelihatannya mirip dengan mobil kelas Supercar, mobil-mobil kelas Touring Cars hanya menggunakan mesin 2.0L N/A, dan berpenggerak roda belakang. Beberapa lulusan dari kelas ini adalah Fredrik Salsten dan Derek Tohill.

CLICK HERE

RX Lites:


Kejuaraan ini menggunakan mobil satu-spek Fiesta Supercar Lites yang dirancang oleh OlsbergsMSE dan Avitas Motorsport. Sesuai dengan namanya, Supercar Lites berbasis Ford Fiesta Mk. 7, hanya saja mobilnya sendiri dibuat menggunakan sasis tubular space frame. Memakai mesin Ford Duratec 2.4L N/A yang ditempati di belakang mobil, 4WD, mobil ini sanggup memuntahkan tenaga hingga sekitar 310 bhp, setengah dari mobil Supercar.

Lulusan dari kelas ini diantaranya adalah Kevin Hansen dan Kevin Eriksson.

CLICK HERE

KLASEMEN FIA European Rallycross Championship 2016 Kelas Super 1600

Sebelumnya, ini dia kalender Euro RX musim 2016 untuk kelas Super 1600:

Ronde
Acara
Sirkuit
Tanggal
1.
World RX of Portugal
Montalegre Rallycross Circuit
16-17 April 2016
2.
World RX of Great Britain (Inggris)
Lydden Hill Race Circuit
28-29 Mei 2016
3.
World RX of Sweden
Holjesbanan
2-3 Juli 2015
4.
World RX of France
Circuit Loheac
3-4 September 2016
5.
World RX of Barcelona (Spanyol)
Circuit de Catalunya
17-18 September 2016
6.
World RX of Germany
Estering
15-16 Oktober 2016

Dan ini dia klasemennya s/d Ronde 2 di Britania Raya.

PEMBALAP



KLASEMEN FIA World Rallycross Championship 2016 Kelas Supercar


Tuesday 19 April 2016

#FinalThought Bompiso World Rallycross of Portugal 2016: First Blood for Hattrick!


Juara bertahan FIA World Rallycross Championship Petter Solberg berhasil memenangi RX Portugal di Sirkuit Montalegre. Kemenangan tersebut diraihnya setelah pertarungan yang alot di babak Semifinal dan Final.


Solberg baru dapat menunjukkan performa terbaiknya setelah babak Kualifikasi yang tergolong sulit, dan baru naik ke posisi kedua di Q4. "Pada akhir Q2 saya berada di posisi ketujuh. Saya berada di posisi yang cukup buruk, dan kami mengadakan rapat tim dan mengganti set-up. Hari ini berjalan dengan baik, hanya saja sistem launch control bermasalah, jadi saya terpaksa start secara manual. Hal tersebut terjadi juga di Final, tapi saya pikir oke, terkadang old fashioned way can work..!"


Robin Larsson berhasil finish kedua tepat di belakang Solberg, nyaris saja memulai musim 2016 dengan bagaimana dia mengakhiri tahun 2015 silam (kemenangan di RX Argentina). "Jujur saja saya tidak mengharapkan hasil ini. Target saya adalah masuk ke Semifinal, jadi masuk ke Final dan naik podium sangatlah bagus. Jujur saja, hari ini tergolong gila, terutama di Semifinal dan Final, tapi saya tahu bahwa saya berusaha sekuat mungkin!"


Toomas 'Topi' Heikkinen sukses mengakhiri debutnya bersama EKS RX dengan finish ketiga. Hasil yang bagus untuknya, tim, dan secara umum Audi dimana 2 dari 3 mobilnya masuk ke Final. "Akhir minggu ini seperti roller coaster, naik turun, tapi saya senang bisa naik podium dan membawa tim ini memuncaki klasemen. Sistem launch control tidak bekerja di final tapi saya tetap keep pushing dan lolos dari rintangan apapun. Musim ini masih panjang dan banyak yang harus dikerjakan, tapi secara umum mobil kami bekerja dengan baik."


Sementara itu Andreas Bakkerud sukses finish keempat, hasil yang memuaskan untuk tim baru, Hoonigan Racing Division dan juga buat mobil baru Ford Focus RS RX, meskipun kekurangan jatah tes.


Sebastien Loeb juga sukses mengakhiri debutnya di World RX dengan finish kelima, meskipun harus mengakhiri babak Final lebih awal. Johan Kristoffersson harus puas finish keenam setelah insiden dengan Solberg di Final, meskipun dia mendapatkan Monster Energy Super Charge Award setelah menjadi pembalap pertama yang melakukan start tercepat.


Mattias Ekstrom gagal lolos ke Final meskipun menjadi pembalap tercepat di babak Kualifikasi, sementara itu debut Liam Doran bersama JRM-MINI sukses berakhir dengan posisi kedelapan. Hal yang sama juga terjadi kepada Kevin Eriksson di debutnya dengan posisi kesembilan, dan Davy Jeanney mengakhiri balapan yang mengecewakan untuknya dengan melengkapi Top 10, sebelum kemudian didiskualifikasi dari babak Semifinal, dan turun ke posisi 12.

Indeed, di akhir minggu ini tim Peugeot Hansen tampil sedikit mengecewakan, dimana Hansen bersaudara (Timmy dan Kevin) hanya mampu berada di posisi ke-11 dan ke-13. Power steering di mobilnya Timmy membuatnya gagal finish di Semifikal, sedangkan Kevin gagal masuk ke Semifinal.

Di luar 12 besar, Reinis Nitiss finish di urutan ke-14 dengan tim baru (Munich Motorsport), dan mobil baru (SEAT Ibiza).


Sementara itu Ken Block sepertinya baru saja mengalami 'akhir minggu yang akan terlupakan'. Sirkuit baru, lingkungan baru dan mobil baru membuatnya kesulitan menunjukkan performanya, dan masalah dengan throttle di sesi Kualifikasi turut memperparah masalah tersebut.

Kelas Super 1600 baru saja mencatat rekor, dimana total 33 pembalap berkompetisi di kelas tersebut, terbanyak di sepanjang sejarah balapan mobil FWD tersebut. Tapi tentu saja, hanya 16 diantaranya mencetak poin, 12 ke Semifinal, 6 ke Final, dan hanya ada 1 pemenang.

Sumber: Linnemann Motorsport
Dan pembalap yang meraih trofi juara di Super 1600 adalah Ulrik Linnemann. Meskipun performa Linnemann tetaplah luar biasa, dia bukanlah pembalap yang mencetak poin terbanyak, dan juga sensasi.

Sumber: Compincar Team
Pembalap yang sukses mencuri perhatian tersebut adalah Mario Barbosa. Tampil dengan jatah wild card, Barbosa sukses finish kedua di Kualifikasi, dan total 10 poin tambahan di Semfinal dan Final membuatnya sukses berada di puncak klasemen, dengan defisit 2 poin dari Linnemann.

Timur Shigabutdinov tampil apik dengan finish ketiga, Janno Ligur kecewa hanya mampu berada di posisi keempat, meskipun dia memuncaki Kualifikasi. Krisztian Szabo finis kelima, dan rekan setim Shigabutdinov di Set Promotion, Magnus Bergsjobrenden melengkapi 6 besar.

Sampai jumpa di RX Hockenheim di Jerman pada tanggal 6-8 Mei mendatang!

HASIL WORLD RX OF PORTUGAL 2016

Kotak Putih = Masuk ke Final.
Kotak Kuning = Masuk ke Semifinal.
Kotak Merah = Tidak lolos dari Babak Kualifikasi.

Qx = Poin dan Posisi di setiap sesi di babak Kualfikasi (Q1, Q2, Q3, Q4). TIDAK DIHITUNG DI KLASEMEN.
QP = Poin total di babak Kualifikasi. TIDAK DIHITUNG DI KLASEMEN.
IP = Poin yang diraih oleh pembalap Top 16, dengan alokasi s.b: 16, 15, 14, 13, 12, 11, 10, dst.
SF = Poin yang dicetak di babak Semifinal. Masing-masing sesi mempunyai alokasi poin s.b: 6, 5, 4, 3, 2, 1.
F = Poin yang dicetak di babak Final. Masing-masing sesi mempunyai alokasi poin s.b: 8, 5, 4, 3, 2, 1.
TP = Total poin yang dicetak dalam sebuah balapan

KELAS WORLD RX SUPERCAR

No.
Pembalap & Kebangsaan
Tim & Mobil
Q1
Q2
Q3
Q4
QP
IP
SF
F
TP
1.
Petter Solberg (Norwegia)
PSRX – Citroen DS3 RX
33
(#11)
38
(#6)
50
(#1)
45
(#2)
166
15
6
8
29
2.
Robin Larsson (Swedia)
Audi A1
37
(#7)
34
(#10)
45
(#2)
40
(#4)
156
12
4
5
21
3.
Toomas Heikkinen (Finlandia)
EKS RX – Audi S1 EKS RX Quattro
42
(#3)
45
(#2)
33
(#11)
32
(#12)
152
11
5
4
20
4.
Andreas Bakkerud (Norwegia)
Hoonigan Racing Division – Ford Focus RS RX
40
(#4)
40
(#4)
42
(#3)
42
(#3)
164
13
4
3
20
5.
Sebastien Loeb (Prancis)
Peugeot Hansen – Peugeot 208 WRX
39
(#5)
39
(#5)
38
(#6)
35
(#9)
151
10
5
2
17
6.
Johan Kristoffersson (Swedia)
Volkswagen RX Sweden – Volkswagen Polo RX
50
(#1)
42
(#3)
36
(#8)
37
(#7)
165
14
6
1
21
7.
Mattias Ekstrom (Swedia)
EKS RX – Audi S1 EKS RX Quattro
45
(#2)
50
(#1)
40
(#4)
50
(#1)
185
16
3
-
19
8.
Liam Doran (Inggris)
JRM Racing – MINI Countryman RX
38
(#6)
27
(#17)
32
(#12)
34
(#10)
131
6
2
-
8
9.
Kevin Eriksson (Swedia)
OlsbergsMSE – OMSE Fiesta ST
35
(#9)
37
(#7)
35
(#9)
36
(#8)
143
9
3
-
12
10.
Anton Marklund (Swedia)
Volkswagen RX Sweden – Volkswagen Polo RX
32
(#12)
35
(#9)
30
(#14)
29
(#15)
126
5
2
-
7
11.
Timmy Hansen (Swedia)
Peugeot Hansen – Peugeot 208 WRX
36
(#8)
30
(#14)
37
(#7)
38
(#6)
141
8
1
-
9
12.
Davy Jeanney (Prancis)
Peugeot Hansen Academy – Peugeot 208 WRX
29
(#15)
31
(#13)
39
(#5)
39
(#5)
138
7
DQ*
-
7
13.
Kevin Hansen (Swedia)
Peugeot Hansen Academy – Peugeot 208 WRX
30
(#14)
36
(#8)
31
(#13)
28
(#16)
125
4
-
-
4
14.
Janis Baumanis (Latvia)
World RX Team Austria – MJP Ford Fiesta RXS
31
(#13)
33
(#11)
28
(#16)
30
(#14)
122
3
-
-
3
15.
Reinis Nitiss (Latvia)
Munnich Motorsport – SEAT Ibiza RX
34
(#10)
32
(#12)
29
(#15)
28
(#16)
122
2
-
-
2
16.
Timus Timerzyanov (Rusia)
World RX Team Austria – MJP Ford Fiesta RXS
23
(#21)
26
(#17)
34
(#10)
33
(#11)
116
1
-
-
1
17.
Niclas Gronholm (Finlandia)
OlsbergsMSE – OMSE Fiesta ST
28
(#16)
29
(#15)
23
(#21)
31
(#13)
111
-
-
-
-
18.
Ken Block (AS)
Hoonigan Racing Division – Ford Focus RS RX
25
(#18)
28
(#16)
25
(#18)
26
(#17)
104
-
-
-
-
19.
Rene Munnich (Jerman)
Munnich Motorsport – SEAT Ibiza RX
27
(#15)
23
(#20)
27
(#15)
25
(#18)
102
-
-
-
-
20.
Joaquim Santos (Portugal)
Bompiso Racing Team – Ford Focus
26
(#16)
25
(#18)
26
(#16
24
(#19)
101
-
-
-
-



* = Mobil #17 (Davy Jeanney, Peugeot Hansen Academy)  Didiskualifikasi dari babak Semifinal setelah menyebabkan insiden antara mobil #13 (Andreas Bakkerud, Hoonigan Racing Division) dan mobil #96 (Kevin Eriksson, OlsbergsMSE).



KELAS SUPER 1600 (KHUSUS 16 BESAR)
 


No.
Pembalap & Kebangsaan
Tim & Mobil
Q1
Q2
Q3
Q4
QP
IP
SF
F
TP
1.
Ulrik Linneman (Denmark)
Peugeot 208
27
(#17)
31
(#13)
34
(#10)
50
(#1)
142
10
5
8
23
2.
Mario Barbosa – Portugal
Citroen Saxo
39
(#5)
50
(#1)
39
(#5)
39
(#5)
167
15
5
5
25
3.
Timur Shigabutdinov (Rusia)
Set Promotion – Renault Twingo
33
(#11)
28
(#16)
35
(#9)
27
(#17)
123
7
6
4
17
4.
Janno Ligur (Estonia)
Ligur Racing – Skoda Fabia
50
(#1)
42
(#3)
40
(#4)
45
(#2)
177
16
4
3
23
5.
Krisztian Szabo (Hungaria)
TQS Hungary KFT. – Skoda Fabia
42
(#3)
45
(#2)
33
(#11)
40
(#4)
160
14
6
2
22
6.
Magnus Bergsjobrenden (Norwegia)
Set Promotion – Renault Twingo
24
(#20)
36
(#8)
45
(#2)
42
(#3)
147
13
4
1
18
7.
Espen Isaksctre (Norwegia)
Citroen Saxo
28
(#16)
33
(#11)
24
(#20)
34
(#10)
119
5
3
-
8
8.
Ernestas Staponkus (Lithuania)
Vilkyciai ASK – Volkswagen Polo
36
(#8)
#39
(#5)
36
(#8)
32
(#12)
142
11
2
-
13
9.
Ondrej Smetana (Rep. Ceska)
LS Razing Czech NT – Ford Fiesta
34
(#10)
40
(#4)
31
(#13)
38
(#6)
143
12
3
-
15
10.
Dmitrii Malakhov (Rusia)
TT Motorsport – Renault Twingo
38
(#6)
19
(#25)
32
(#12)
35
(#9)
124
8
2
-
10
11.
Rudolf Schafer (Prancis)
Peugeot 208
30
(#14)
25
(#19)
37
(#7)
29
(#15)
121
6
1
-
7
12.
Glenn Haug (Norwegia)
Citroen C2
45
(#2)
23
(#21)
28
(#16)
30
(#14)
126
9
1
-
10
13.
Egor Sanin (Rusia)
TT Motorsport – Lada Kalina
37
(#7)
11
(#33)
38
(#6)
33
(#8)
119
4
-
-
4
14.
Pavel Vimmer (Rep. Ceska)
Diana Czech NT  - Skoda Fabia
19
(#25)
34
(#7)
26
(#18)
36
(#8)
115
3
-
-
3
15.
Siim Saluri (Estonia)
RS Racing – Renault Twingo
25
(#19)
28
(#6)
22
(#22)
22
(#22)
107
2
-
-
2
16.
Ricardo Soares (Portugal)
Bompiso Racing Team – Ford Focus
20
(#24)
37
(#7)
23
(#21)
26
(#18)
106
1
-
-
1