Saturday 16 April 2016

#RWSpecials: Journeys to 2016 FIA World Rallycross Championship Season

Welcome to 2016 World Rallycross Championship Season...


Seri pertama akan digelar di Sirkuit Montalegre di Portugal tanggal 16 April mendatang. Berikut kalender lengkapnya DISINI.


Tapi sebelumnya, mari kita melihat para gladiator yang akan bertanding di kejuaraan ini beserta 'senjata' andalannya.

World RX Supercars

1. Team Peugeot Hansen - Peugeot 208 WRX

Juara rallycros Eropa 14 kali Kenneth Hansen sebagai bos, dukungan penuh dari Peugeot, 2 pembalap bertalenta. Kurang apa lagi?


Musim lalu tim Peugeot Hansen sukses mendominasi World RX, dengan 5 kemenangan dan juga 6 podium lainnya, sementara itu Timmy Hansen juga mampu bersaing dengan Petter Solberg dalam persaingan merebut gelar juara sampai di seri terakhir di Argentina.

Apakah mereka puas dengan pencapaian tersebut? Tentu saja tidak. Mereka akan mengincar double title di musim ini.

How It Looks?


Peugeot 208 WRX besutan tim Peugeot Hansen (Dan juga Peugeot Hansen Academy) memakai livery yang sama dengan 'saudara jauhnya', 2008 DKR16 yang membalap di Rally Dakar bulan Januari silam. Secara kasat mata mobil ini kelihatannya tidak jauh berbeda dengan corak versi 2015.

208 WRX Versi 2015.
Satu-satuya perbedaan adalah tulisan 'Peugeot' yang sebelumnya berada tepat dibawah side air intake kini diposisikan melintang di samping, tepat berada dibawah garis baas antara biru dan merah.

 The Gladiators
  • #9 Sebastien Loeb (Prancis)

Bisa dibilang Loeb merupakan salah satu raja di dunia motorsport. 9 gelar WRC, tercepat di Pikes Peak, pemenang balapan di World Touring Car Championship dan FIA GT, dan juga mampu menjinakkan mobil Formula 1.

Tapi akankah Loeb menancapkan kekuasaanya di dunia rallycross yang begitu kompetitif? Kita lihat saja nanti. Tapi yang pasti, sebelum ikut bersaing dalam perebutan gelar juara, dia harus mengalahkan rekan setimnya terlebih dahulu...
  • #21 Timmy Hansen (Swedia)

 ...dan dia adalah Timmy Hansen. Musim lalu dia mampu tampil impresif dengan meraih 3 kemenangan, dan hal tersebut turut membawanya ke pertarungan melawan Petter Solberg dalam perebutan gelar juara. Timmy kemudianharus takluk di seri terakhir di Argentina, tapi sudah jelas bahwa hal ini merupakan indikasi bahwa dia mampu untuk menjadi juara dunia di masa depan.

Saya mulai bisa mencium tanda-tanda civil war di tim ini...

2. OlbergsMSE - Ford Fiesta ST


Musim ini terasa benar-benar baru untuk juara dunia tim 2014 OlsbergsMSE, karena mereka akan berkompetisi dengan 2 pembalap baru, yakni Niclas Gronholm dan Kevin Eriksson. Selain itu tim ini akan dipimpin oleh juara dunia WRC 2 kali, Marcus Gronholm.

Honda Civic Global Rallycross with OMSE.
Tim asal Swedia tersebut kali ini harus berjuang tanpa sokongan dari Ford Performance, yang memutuskan mengalihkan support-nya ke Hoonigan Racing Division. OMSE telah mengumumkan partnership-nya dengan Honda di Global Rallycross, jadi kita hanya perlu menunggu beberapa waktu sebelum pabrikan asal Jepang tersebut datang ke World RX.

How It Looks?


Livery Ford Fiesta ST besutan OMSE bisa dibilang merupakan evolusi dari mobil versi 2015. Warna merah dan putih tetap dipakai, kali ini sedikit 'diganggu' dengan warna silver. Kesimpulannya, mobil ini kelihatan lebih rapi.

Kiri: 2015, Kanan: 2016
Hengkangnya Ford Performance dari tim tersebut membuat mereka tidak mempunyai sponsor utama, kecuali Olsbergs sebagai pemilik saham OMSE. Bahkan logo Ford yang terletak di atas grill radiator depan diganti dengan logo OMSE. Selain itu emblem 'ST' juga dicabut.

Dari sisi teknis Fiesta ST dikenal dengan mesin yang dipasang secara longitudinal. Hal tersebut tergolong tidak biasa, karena mesin Fiesta biasa dan versi balap reli (buatan M-Sport & Stohl Racing) dipasang dengan konfigurasi transversal.

The Gladiators
  • #96 Kevin Eriksson (Swedia)

Sebelumnya pembalap berusia 19 tahun tersebut berkompetisi di RX Lites dan juga RallyX Nordic. Eriksson sukses keluar sebagai juara RX Lites di musim 2014, dan berhak mendapatkan kesempatan untuk membalap dengan Fiesta ST Supercar di Argentina. Dia kemudian sukses finish ketiga.

Di musim berikutnya dia mampu merebut gelar juara RallyX Nordic, dan juga mampu bersaing dengan Kevin Hansen di RX Lites sampai seri terakhir di Italia, dimana Kevin Hansen mampu mengambil alih gelar tersebut.
  • #68 Niclas Gronholm (Finlandia)

Sama seperti Eriksson, Niclas juga berusia 19 tahun. Musim lalu dia berkompetisi di kejuaraan rallycross Finlandia, dan juga membalap di RX Swedia. Niclas kemudian sukses menjuarai kompetisi tersebut.

Sama seperti ayahnya, Niclas juga membalap dengan style yang sama: flat out!

 3. Petter Solberg World RX Team - Citroen DS3 RX


Juara bertahan Petter Solberg akan kembali berkompetisi di World RX secara private, meskipun munculnya beberapa rumor bahwa dia akan mendapatkan support penuh oleh pabrikan di musim 2017 mendatang, dan bahkan dia dirumorkan bakal kembali ke WRC bersama tim Toyota.


Petter tetap akan mengandalkan Citroen DS3 RX, meskipun tentu saja ada beberapa komponen baru yang terpasang di mobilnya tersebut. Selain itu Solberg tidak lagi bekerjasama dengan Liam Doran, yang telah pindah ke tim JRM MINI.

How It Looks?


Citroen DS3 RX milik Solberg bisa dibilang merupakan mobil dengan tampilan yang paling simple, yet outstanding and remarkable. Warna hitam (lengkap dengan sponsor Monster Energy) tetap bertahan, tapi warna silver digantikan oleh warna merah.

Dari sisi teknis, mobil tersebut akan memakai beberapa upgrade, seperti paket mesin baru dan bodykit yang terbuat dari carbon fibre. Hanya saja, tahun ketiga tampil secara privat sudahlah cukup bagi Solberg.

4. Volkswagen RX Sweden - Volkswagen Polo RX

Soal Civil War, setidaknya hal tersebut sudah tidak lagi terjadi di 2 tim Volkswagen di World RX, Marklund Motorsport dan VW Team Sweden.


Itu karena kedua tim tersebut sudah sepakat untuk merger mulai musim 2016 mendatang dengan nama Volkswagen RX Sweden. Tim ini akan dipimpin oleh Tommy Kristofersson sebagai general manager, dan Michael Schneider sebagai team manager. Tim ini tetap akan didukung oleh VW Motorsport dan juga VW Swedia, dan telah pindah ke markas baru di Arvika, Swedia.

How It Looks?


Sebagai tim pabrikan Volkswagen di World RX, VW RX Sweden memakai livery yang mirip dengan VW Polo R WRC besutan VW Motorsport di WRC.


Perbedaannya adalah warna biru yang terpasang di VW Polo RX sedikit lebih terang ketimbang versi Polo R WRC. Selain itu warna kuning juga sedikit 'mencuri' tempat di livery mobil, sebagai representatif dari warna bendera Swedia. Oh, dengan sponsor-sponsor yang berbeda pula.

The Gladiators
  •  #3 Johan Kristoffersson (Swedia)

Probably the best underrated rallycross driver right now. Kristoffersson selalu dibawah bayang-bayang Petter Solberg vs Timmy Hansen, meskipun dia mampu memenangi balapan pertama di Portugal.

Meskipun begitu, Kristoffersson tetaplah pembalap yang wajib diwaspadai oleh para rivalnya di musim ini.
  • #92 Anton Marklund (Swedia)

Tidaklah adil kalau kita menganggap Anton Marklud mengalami penuruan performa di musm 2015 silam. Buat saya dia lebih pantas dianggap mengalami proses bersama tim EKS Audi, setelah berada di bawah naungan tim milik ayahnya sendiri (Marklund Motorsport).

Kini sang anak telah kembali ke pangkuan orang tuanya. Kita lihat saja bagaimana dia mengeksploitasi hasil studinya selama 1 tahun bersama Mattias Ekstrom.

5. EKS RX - Audi S1 EKS RX Quattro


Tim pimpinan Juara DTM 2 kali Mattias Ekstrom akan kembali mambawa panji Audi di World RX. Bisa dibilang tim ini merupakan dark horse setelah penampilan yang reasonably good di musim lalu (Tahun pertama dimana mereka tampil full-time).

Buat EKS, kemenangan di RX Swedia dalam 2 tahun terakhir berarti mereka bisa bertarung untuk merebut gelar, meskipun hal tersebut dilakukan oleh pembalap baru, Toomas 'Topi' Heikkinen.

How It Looks?


Tidak banyak perbedaan kalau kita melihat Audi S1 Quattro versi 2016, dan juga minim informasi yang bisa saya dapatkan. Dari sisi teknis, airbox di sisi samping mobil berbeda dengan S1 versi 2015.

Sedangkan corak mobil baru tersebut juga tidak banyak berubah. Hanya saja, EKS RX kehilangan 2 sponsor, yaitu produsen game EA lewat Need For Speed, dan SpeedHunters.

The Gladiators
  • #10 Mattias Ekstrom (Swedia)

Performa Ekstrom selama musim lalu bisa dibilang sangat memuaskan, meskipun dia harus membagi waktu antara World RX dan DTM. Usianya yang kini menginjak 37 tahun berarti tinggal menunggu beberapa tahun lagi sebelum dia pensiun dari DTM, dan fokus 100% di World RX.

Untuk saat ini dia belum dapat bertarung demi gelar juara. Jadi tugasnya diserahkan kepada pembalap baru di timnya...
  • #57 Toomas 'Topi' Heikkinen (Finlandia)

...dan dia adalah Toomas 'Topi' Heikkinen. Pembalap asal Finlandia tersebut punya kesempatan baru untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai pembalap papan atas setelah 2 tahun yang lumayan mengecewakan bersama Marklund VW.

 Sebelumnya Heikkinen merupakan pembalap single seater formulae, sebelum pindah ke rallycross di tahun 2010. Prestasi terbaiknya di olahraga motor tersebut adalah juara Global RallyCross 2013 dan runner-up World RX 2014.

6. World RX Team Austria - MJP Ford Fiesta RXS


Sama seperti VW Team Sweden, tim ini juga akan mewakili Austria di World RX. Hanya saja tidak seperti di musim lalu, tim ini akan dihuni oleh 2 pembalap non-Austria, meskipu sang bos Max Pucher tetap akan bertanding di Euro RX.

Sama seperti di musim lalu, MJP Ford Fiesta RXS akan dirancang oleh Stohl Racing dan MJP Racing, tanpa dukungan langsung dari Ford Performance. Oleh karena itu mobil ini tidak di-recognized sebagai mobil resmi Ford di World RX.

How It Looks?


 RX Team Austria merupakan salah satu tim yang melakukan perombakan besar-besaran di livery mobil mereka. Jika di musim lalu Fiesta RXS berbalut warna merah dan putih, kini warna hitam turut meramaikan mobil tersebut, yang kini kelihatan futuristik.


Hanya saja, mobil #6 milik Baumanis akan mempunyai tampilan yang sedikit berbeda di bagian atap, dimana warna merah terang diganti dengan merah maron sebagai representatif warna bendera Latvia.


Khusus Timerzyanov, warna merah tersebut digantikan oleh warna kuning. Hal tersebut disebabkan oleh sponsornya sendiri, manufaktur ban asal Rusia Viatti. Selain itu perusahaan minyak Rusia Taneco juga hadir di mobil #7.

The Gladiators
  • #7 Timur Timerzyanov (Rusia)

Entah kenapa, sejak terakhir kali meraih gelar juara Euro RX di tahun 2013 Timur Timerzyanov seakan-akan kehilangan tajinya sebagai salah satu pembalap papan atas. Tercatat dalam 2 musim terakhir dia hanya mampu meraih 1 podium, yakni posisi ketiga di RX Kanada 2014. Kini, dengan tim baru, mobil baru, dan juga status sebagai team leader, semoga saja Timerzyanov bisa berbuat lebih lagi di musim ini.
  • #6 Janis Baumanis (Latvia)

Musim lalu Baumanis mampu tampil gemilang di kelas Super 1600, dengan meraih 2 kemenangan dari 8 seri dan kemudian keluar sebagai juara. Atas keberhasilannya tersebut RX Team Austria memberikan kesempatan untuk tampil di seri terakhir di Argentina. Baumanis mampu membayar kepercayaan tersebut dengan finish keempat, hasil terbaik yang mampu diraih oleh tim tersebut.

Hal tersebut membuat Max Pucher tidak berpikir 2 kali untuk menyodorkan kontrak kepadanya.
  • #31 Max Pucher (Austria)

Sang pemilik Team Austria tersebut memutuskan untuk mengurangi komitmennya dengan mengikuti Euro RX dan beberapa seri World RX.

Pucher merupakan satu dari 2 pembalap full time yang tidak mencetak satu poin pun (Pembalap lainnya adalah Rene Munnich). Tapi menurut saya, selama dia memilih untuk enjoy balapan daripada berambisi untuk meraih hasil yang bagus, poin bukanlah hal yang penting untuknya.

7. ALL-INKL.COM Munnich Motorsport - Seat Ibiza RX


Musim lalu merupakan musim yang berharga untuk tim Munnich Motorsport. Jika kita melihat dari sisi hasil hal tersebut masih agak kabut, tapi bagaimanapun tim asal Jerman tersebut mendapatkan banyak pelajaran berharga untuk menjadi tim yang lebih baik di masa depan.

Mulai musim ini tim ini memutuskan untuk 'membuang' Audi S3 dan memakai Seat Ibiza RX. Proyek tersebut belum didukung oleh Seat sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan support tersebut dalam beberapa waktu mendatang.

How It Looks?


Seat Ibiza RX akan memakai corak yang relatif mirip dengan Audi S3 yang dipakai musim lalu, dengan sedikit improvement. Perusahaan Web Hosting ALL-INKL.COM tetap menjadi partner utama tim ini di World RX dan juga World Touring Car Championship.


Hanya saja,sponsor tersebut absen di Ibiza RX #15 milik Nitiss, dan digantikan oleh sponsornya sendiri, operator seluler dan penyedia jasa internet Lattelecom. Selain itu dia juga akan didukung oleh perusahaan penyedia jasa logitsik Sonora.

The Gladiators
  • #15 Reinis Nitiss (Latvia)

Kepindahan Nitiss ke Munnich Motorsport merupakan salah satu kabar yang paling mengejutkan dalam bursa pembalap World RX musim ini.

Sebelumnya pembalap asal Latvia tersebut membalap bersama Ford OlsbergsMSE. Dia berhasil mengoleksi 7 podium, termasuk kemenangan di Hell RX di Norwegia, menjadikannya pembalap termuda yang memenangi event World RX (18 tahun). Hengkangnya Ford Porformance dari OMSE membuatnya tidak berpikir 2 kali untuk menerima tawaran dari Munnich Motorsport.
  • #55 Rene Munnich (Jerman)

Selain Max Pucher, Munnich merupakan pembalap-bos yang lebih memilih untuk menikmati balapan daripada bertarung merebut posisi atas. Tapi bukan berarti dia tidak ingin menjadi lebih baik setelah tahun 2015 yang buruk.

Penalti karena pelanggaran teknis di, entahlah tidak ada info dimana, tapi kemungkinan besar di Italia, membuat dia mengakhiri musim lalu dengan rekor poin -2(!).

8. Hoonigan Racing Division - Ford Focus RS RX


World RX menyambut satu lagi keluarga baru: Hoonigan Racing Division. Tim ini sebelumnya berkompetisi full-time di Global Rallycross, dan juga pernah ikut serta di WRC dan Rally America.

Sebelumnya Hoonigan sudah mencicipi 2 seri World RX musim 2014 silam, dengan sang bos nyentrik Ken Block sebagai pembalap di Ford Fiesta RX43. Block kemudian sukses naik podium ketiga di Hell RX di Norwegia, dan finish keempat di Loheac RX di Prancis.

How It Looks?


Hoonigan Racing akan membalap dengan all-new Ford Focus RS RX. Mobil tersebut dirancang bersama Ford Performance dan firma asal Inggris yang juga berkompetisi di WRC, M-Sport. Mobil tersebut sudah diuji coba secara intensif di lapangan udara Kirkbide, test track-nya M-Sport, dan juga di pabrik mereka di Cumbria, Inggris.

Didesain oleh apa yang mereka sebut sebagai 'seniman kinetik jalanan' Felipe Pantone, livery Focus RS RX terinspirasi dari celana Zubaz yang tren di era 1990-an. Block dan Bakkerud akan mempunyai corak yang sedikit berbeda di mobil mereka masing-masing, dimana Focus RS RX #13 milik Bakkerud mempunyai tampilan yan lebih gelap dari mobil #43 milik Block.

The Gladiators
  • #43 Ken Block (Amerika Serikat)

Welcome back, Mr. Block!

Meskipun minim prestasi, Ken Block merupakan salah satu pembalap yang cukup kompetitif di dunia balap, khususnya rallycross. Selain itu gaya balap (dan hidup) yang tergolong nyentrik membuatnya menjadi salah satu sportsman yang paling tersohor.

Membawa Ford menjadi juara World RX merupakan hal yang mustahil jika dia tidak mempunyai rekan setim yang kompetitif...
  • #13 Andreas Bakkerud (Norwegia)

...jadi dia merekrut pembalap asal Norwegia, Andreas Bakkerud. Sama seperti sang kompatriot Petter Solberg, Bakkerud merupakan orang Norwegia (atau Viking) yang memiliki sifat flamboyan a.k.a Like a Boss.

Sebelumnya Juara Super 1600 2011-12 tersebut membela tim Ford OlsbergsMSE di musim 2014-15, dengan prestasi terbaik yang mampu diraihnya adalah kemenangan di Britania Raya & Turki 2014 dan Italia 2015. Akankah dia mampu meramaikan pertarungan merebut gelar juara?

9. Larsson Jemberg Motorsport - Audi A1


Selain Petter Solberg, Robin Larsson akan bertarung di World RX musim ini secara private. Pembalap asal Swedia tersebut tetap akan mengandalkan Audi A1 yang dibangun oleh timnya sendiri.

Larsson memulai petualangannya di World RX musim lalu dengan status juara bertahan Euro RX. Performanya bisa dibilang sangat memuaskan, khususnya di paruh kedua dimana dia mampu memenangi seri terakhir di Argentina.

How It Looks?


Secara keseluruhan livery Audi A1 alias 'Diana' miliknya tidak banyak berubah, kecuali hadirnya bendera Swedia yang menghiasi atap mobilnya. Hanya saja, mobil tersebut akan memakai mesin baru 2.0L turbocharged berkonfigurasi longitudinal.

10. JRM Racing - MINI Countryman RX


JRM Racing akan berkompetisi secara full-time di World RX setelah proses trial and error sebanyak 5 seri di musim lalu. Tim asal Inggris tersebut tetap akan mengandalkan MINI Countryman RX (Sebelumnya MINI Countryman WRC), yang kini sudah dilengkapi dengan mesin 2.0L turbocharged.


JRM-MINI akan berkompetisi bersama Liam Doran. Sebelumnya pembalap yang dijuluki 'British Bomb' tersebut pernah berkompetisi di beberapa seri Global Rallycross dan juga X Games 2013 dengan Countryman RX.

Hanya saja Doran mengalami 2 tahun yang buruk dengan Citroen DS3 di World RX. Maka dari itu, kepindahannya ke JRM Racing dianggap membuatnya terlepas dari beban manajemen tim.

Kembali ke MINI, akankah keberuntungannya kembali?

How It Looks?

Meskipun telah berpindah tim, Doran tetap akan menggunakan livery yang sama dengan yang dia pakai di musim 2015 silam, yaitu warna hitam dengan sedikit warna abu2 dengan tingkat kegelapan yang bervariasi. Jika dilihat secara kasat mata, MINI Countryman RX tersebut bisa jadi terinspirasi dari film 'Pixel'.

Satu fitur unik yang berada di mobil #33 adalah bendera Union Jack yang berada di atap mobil tersebut. Hal tersebut populer di kalangan pemilik mobil MINI, khususnya yang berada di Britania Raya.

10. Peugeot Hansen Academy - Peugeot 208 WRX


Selain memperkenalkan Sebastien Loeb sebagai rekan setim Timmy Hansen, Peugeot Sport bersama Hansen Motorsport juga memperkenalkan tim satelit yang bernama Peugeot Hansen Academy. 

Kedua pembalapnya, yakni Davy Jeanney dan Kevin Hansen akan mempunyai tugas yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jeanney akan tampil di 10 dari 12 seri (besar kemungkinan absen di Kanada & Argentina), sedangkan Hansen Jr. ditugaskan untuk memburu gelar Euro RX, dan juga akan melakoni beberapa ronde di World RX.

How It Looks?

Davy Jeanney akan menggunakan livery mobil yang sama dengan yang dipakai oleh Team Peugeot Hansen.


Tapi tidak dengan Kevin Hansen. Bertugas di Euro RX membuat Peugeot 208 WRX-nya kelihatan berbeda dengan ketiga rekan setimnya, dan mirip dengan Fiesta Supercar Lites yang dia pakai di kelas RX Lites musim lalu.

Secara garis besar mobil tersebut tetap didominasi oleh warna biru, tapi minus warna merah, dan digantikan oleh warna putih dengan sedikit 'cipratan' warna kuning.

The Gladiators
  • #17 Davy Jeanney (Prancis)

Meskipun tampil memuaskan di musim pertamanya bersama tim pabrikan Peugeot Hansen, Jeanney harus lengser dari tim tersebut seiring dengan kedatangan sang kompatriot, legenda WRC Sebastien Loeb.

Beruntung buat Jeanney, Peugeot Hansen mengekspansi timnya di World RX, dan runner-up Euro RX 2013 tersebut mendapatkan kesempatan kedua untuk menunjukkan kemampuannya, meskipu kehadiran Loeb & Timmy Hansen, dan juga Kevin Hansen membuat Jeanney punya kans untuk pindah ke tim lain.

  • #71 Kevin Hansen (Swedia)

Dunia rallycross kedatangan seorang lagi anggota dari dinasti Hansen...

Kevin Hansen, adik dari Timmy, dan juga anak kedua dari legenda Euro RX Kenneth, merupakan juara kelas RX Lites 2015, dan kemudian diberikan kado oleh Ford OlsbergsMSE berupa jatah wildcard di seri penutup di Argentina. Kevin Jr. sukses finish kelima meskipun kurang familiar dengan Ford Fiesta ST.

Dia hanya akan berkompetisi di Euro RX, dengan beberapa seri di World RX.

Euro RX Supercar

Sebanyak 5 seri FIA European Rallycross Championship akan digelar di musim ini, dengan RX Belgia di Sirkuit Mettet sebagai seri pembuka.

Juara bertahan Euro RX Tommy Rustad.
Juara bertahan Tommy Rustad akan membalap bersama tim Albatec Racing-Peugeot setelah tim Marklund-VW merger dengan VW Team Sweden. Dia akan berkompetisi dengan entry yang terpisah dari rivalnya di musim lalu, Jerome Grosset-Janin dan Andrew Scott.

Selain itu Kevin Hansen akan membawa Panji Peugeot Hansen Academy, dan pembalap asal Hungaria Tamas  Pal-Kiss akan membalap secara privat dengan Peugeot 208 eks Hansen. Juara kelas Touring Cars 2015 Fredrik Salsten juga akan mengandalkan 208.

Holowczyc & Kaczmarski
Max Pucher akan membawa panji Ford di Euro RX bersama Oliver O'Donovan, Michaƫl De Keersmaecker, Mats Ohman, Andri Oun, dan 2 pembalap Team Lotto Kryzstof Holowczyc dan Martin Kaczmarski. Semuanya akan membalap dengan Fiesta, kecuali Mark Flaherty yang mengandalkan Focus (bukan RS RX).

Alex Hvaal dengan VW Beetle-Eklund
Volkswagen akan hadir dengan 2 mobil yang berbeda. Pertama adalah Polo RX dimana mantan VW Team Sweden Tord Linnerud akan membalap bersama mobil tersebut, dan Beetle 'Herbie' hasil racikan Eklund Motorsport. Alex Hvaal dan Joni-Pekka Rajjala direkrut sebagai pembalapnya.

Selain itu, ada juga MINI Countryman RX oleh Riku Tahko, Tom Daniel Tanevik dengan Volvo C30, Jean-Baptiste Dubourg dengan Citroen DS3 dan Tamas Karai dengan Audi A1.

Touring Cars

Mobil-mobil yang berkompetisi di kelas Touring Cars bisa dibilang merupakan mobil Supercar yang 'pincang'. Itu karena bodykit yang sama dengan mesin 2.0L (meskipun tidak memakai turbo), dan perbedaannya adalah setiap mobil Touring Cars wajib berkonfigurasi Rear-Wheel Drive. Mobil Hatchback anda FWD? Konversi ke RWD.

Fredrik Magnussen, runner-up di musim 2015
Seiring dengan kepindahan juara bertahan Fredrik Salsten ke Euro RX Supercars, semua ekspektasi tertuju kepada Fredrik Magnussen. Pembalap asal Norwegia tersebut tetap akan mengendarai Ford Fiesta. Rivalnya, David Norgaard juga akan mengandalkan mobil yang sama.

Magda Andersson, satu-satunya Wonder Woman di World RX
Pembalap customer Ford lainnya adalah Magda Andersson, satu-satunya pembalap wanita (atau lebih layak disebut cewek) di kelas ini, dan bisa dibilang juga merupakan pemimpin Lady Power di World RX setelah Ramona Karlsson cuti karena hamil. Dia tetap akan membalap secara privateer, kali ini dengan dukungan dari Valvoline.

Sementara itu Daniel Lundh tetap akan mempertahankan eksistensi Volvo C30 di kelas ini, begitu juga dengan Soren Hedlund dengan Toyota Auris.

Kelas ini didominasi oleh pembalap-pembalap Skandinavia. Dari 15 pembalap full-time, 10 diantaranya berasal dari Norwegia, dan sisanya berasal dari Swedia.

Super 1600 

Super 1600 merupakan salah satu kelas dengan biaya partisipasi yang murah. Secara umum spesifikasi mobilnya adalah 'hot hatches' ditenagai mesin 1.6L, dan Front-Wheel Drive.

Linnemann menjadi favorit juara.

Juara musim 2015 Janis Baumanis naik kelas ke World RX, jadi Ulrik Linnemann menjadi favorit juara di tahun ini. Musim ini dia akan berjuang bersama Daniel Nielsen.

Juara ketiga 2015 Krisztian Szabo pindah ke tim TQS Hungary, meskipun dia tetap akan mengandalkan Skoda Fabia. Sebagai pembalap pabrikan asal Rep. Ceska tersebut dia akan ditemani oleh Pavel Vimmer(Diana Czech National Team), Kasparas Navickas (Vsl Dakaras), Janno Ligur, Gergely Marton, dan "LUIGI".

Andre Kurg - Ford Ka
Ondrej Smetana tetap menjadi satu-satunya pembalap yang akan memakai Ford Fiesta. Sementara itu Andre Kurg akan membalap bersama Reinsalu Motorsport, mengandalkan Ford Ka.


Set Promotion merupakan tim dimana Janis Baumanis sukses menjadi jaura musim lalu. Di tahun ini, tongkat estafet yang ditinggalkan Janis diberikan kepada sang adik, Artis. Timur Shigabutdinov tetap bertahan di tim tersebut, dan kedua pembalap tersebut akan membalap dengan Renault Twingo.

Pembalap customer Renault lainnya adalah Siim Saluri (RS Racing), dan Mirkko Zanni. Berbeda dengan ketiga pembalap lainnya, Zanni akan memakai mobil Renault Clio.

Zsolt Szijj-Suzuki Swift
Pembalap2 lainnya adalah Ernestus Stapankus (Vilkycai ASK-Volkswagen Polo), Andreas Schrader (Audi A1), Glenn Haug (Citroen C2), dan yang terakhir, Zsolt Szijj yang akan membawa brand Suzuki untuk pertama kalinya di dunia rallycross.

RX Lites

RX Lites merupakan feeder series World RX dimana semua kompetitor membalap dengan Fiesta Supercar Lites. Meskipun memiliki penampilan yang mirip dengan Ford Fiesta, mobil tersebut sebenarnya merupakan mobil silohuette, sasis tubular steel dengan mesin yang diletakkan di belakang.

Mobil yang dibuat oleh OlsbergsMSE dan Avitas Motorsport tersebut memakai mesin Ford Duratec 2.4L N/A yang sanggup mengeluarkan tenaga hingga 300 hp.

Bisa dibilang tahun ini, atau setidaknya tahun depan akan menjadi masa-masa terakhir buat Fiesta Supercar Lites beraksi di lintasan rallycross, setelah dikonfirmasi Civic Supercar Lites (berbasis Honda Civic GRC) akan menggantikan posisinya.

Preview RX Lites akan segera menyusul.

No comments:

Post a Comment