Thursday 5 February 2015

#FlatOutNews Rally Special: "CLBK" WRC dan Toyota

Halo...!

Sebelumnya saya mohon maaf #FlatOutNews Minggu ini sedikit terlambat karena saya sedang mengikuti kepelatihan di kampus saya...
btw minggu ini pikiranku lebih terfokus pada satu nama: TOYOTA. Kenapa? Saya akan menjelaskannya:

1. Toyota Road to WRC 2017


Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, akhirnya Toyota RESMI kembali ke WRC mulai musim 2017, menggunakan Yaris WRC (please, jangan samakan Yaris yang ada di Eropa dengan yang berkeliaran di Indonesia). Itu berarti Toyota menjadi pabrikan Jepang pertama yang terjun di WRC sejak Subaru mengundurkan diri di tahun 2008.



Sebelumnya mereka sudah mengetes Yaris WRC di sejumlah tempat, terutama di Jerman dan Italia dengan mantan pembalap WRC dan F1 Stephane Sarrazin (yang juga merupakan pembalap Toyota di World Endurance Championship), dan sepupu Marcus Gronholm, Sebastian Lindholm.

"Banyak fans bertanya-tanya kapan kami kembali. Masih banyak orang yang bicarakan sejarah Toyota di WRC, dan saya terkejut banyak orang yang mengingat kami, yang terakhir kali tampil di 1999. Saya tidak memikirkan comeback, tetapi sebuah start. Kami haris memulai lagi dari awal dan mempersiapkan mobil dan tim secara seksama" Kata Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation.

Mereka juga udah merekrut pembalap Prancis, Eric Camilli, untuk masuk ke tim junior Toyota.

Toyota sendiri sudah berkecimpung di dunia Rally sejak 1973 lewat tim Andersson Motorsport, dan 2 tahun kemudian memenangi Rally 1000 Danau (sekarang Rally Finlandia) lewat Hannu Mikkola dengan mobil Corolla Levin. Tim Andersson Motorsport kemudian berubah menjadi Toyota Team Europe (TTE).


Toyota sempat mengembangkan mobil 222D untuk Group S, sebelum Group S bersama Group B dilarang. Tapi baru di tahun 1988 mereka meluncurkan Celica GT-4, dan kesuksesan pun datang, dimulai dengan Carlos Sainz Sr. menjadi juara dunia di 1990 dan '92, diikuti oleh Juha Kankkunen di '93, dan Didier Auriol di '94, sedangkan TTE sendiri merengkuh gelar pabrikan di 1993-94, dan di saat bersamaan Toyota mengakuisisi TTE dan merubah namanya menjadi Toyota Motorsport Gmbh, meskipun di WRC nama TTE tetap dipakai.


Setelah tahun-tahun kemenangan, tahun 1995 mereka dicekal karena ilegalitas turbo, dan baru kembali di tahun 1997 dengan Corolla WRC, yang kemudian tampil semusim penuh di 1998, dengan Auriol dan Carlos Sainz. Sainz hampir saja meraih gelar ketiganya kalo saja mesinnya tidak mogok 300 meter sebelum garis finish di stage terakhir di Rally terakhir di Rally Britania Raya. Di kesempatan yang sama pula Toyota kehilangan kesempatan merebut gelar pabrikan, yang akhirnya jatuh ke tangan Mitsubishi.


Bagaimanapun, mereka mampu meraihnya di tahun 1999, tahun terakhir mereka di WRC.

Welcome Back, Toyota..!

 2. Perubahan di Portugal, Polandia, Jerman


Yang pertama ada di Portugal. Seiring kembalinya Rally Portugal ke asalnya, Matosinhos, SS Fafe kembali ke WRC sejak 2001. Dikenal dengan area jump yang spektakuler, dan banyaknya penonton yang hadir membuat ini menjadi daya tarik tersendiri di Rally Portugal, yang akan menjalankan 2 SS di Fafe, salah satunya termasuk power stage, yang akan disiarkan secara live.


Selanjutnya di Polandia, dimana 90% rutenya akan berubah dibandingkan dengan musim lalu, terdiri dari 19 SS, dengan total distancenya adalah 1228 km, termasuk SS terpanjang sepanjang sejarah Rally Polandia sejauh 42 km. Selain itu juga event tahun ini akan 100% berada di Polandia, setelah tahun lalu sebagian rutenya berada di Lithuania. Meskipun demikian, pusat eventnya tetap di Mikolajki. Gimana, Robert?

Bukan hanya Portugal dan Polandia, Jerman juga mengalami perubahan.Ya, basisnya masih di Tier, tapi rutenya dibolak-balik, dan SS baru di Spangdahlem.

3. Hyundai Mobis WRT

Yep, lagi-lagi dari the boyband racer, Hyundai. Kali ini soal pembalap tes mereka, Kevin Abbring yang dikonfirmasi akan tampil di 4 event musim ini, menemani Hayden Paddon yang berpatisipasi di 12 rally musim ini.

Ini tim A...


...dan tim B

Untuk mengakomodasikan kedua pembalap muda ini, Hyundai memutuskan untuk merubah nama tim B mereka, Hyundai Motorsport N menjadi Hyundai Mobis WRT. Sedangkan nama Tim A mereka tetap bernama Hyundai Shell WRT. Perbedaannya adalah Hyundai Mobis yang menjadi sponsor utama di tim B, meskipun Shell tetap men-support mereka.

Oke, oke....i20 versi barunya mana??

4. Corsica kembali??



Sebelumnya saya ceritakan dulu sejarah Tour de Corse ini. Tour de Corse, atau biasanya disingkat Corsica, adalah sebuah event rally yang pertama kali digelar di tahun 1956. Rally yang dijuluki sebagai "Rally Sepuluh Ribu Tikungan" ini menjadi bagian dari WRC sejak 1973 sampai 2008, dan setelah itu dipindahkan ke Alsace.


Tapi setelah Rallye de France tahun lalu, muncul kekhawatiran kalau Alsace tidak bisa menggelar rally lagi musim ini, dan penyebabnya adalah masalah Finansial. Kenapa? Simpel saja, Strasbourg, yang merupakan markas rally ini berdekatan dengan tempat kelahiran Sebastien Loeb, dan begitu dia pensiun 2 tahun lalu, jumlah penonton turun drastis. Dengan begitu, Corsica, yang lebih familiar soal rally pun langsung berpeluang untuk kembali masuk ke kalender WRC.

Apa yang pihak organizer harus lakukan adalah negosiasi dengan Eurosport selaku promotor European Rally Championship, dimana Corsica sekarang ada di kalender ERC. Semoga saja..!

2 comments:

  1. Min, mumpung tour de corse di buka lagi, jelasin dong kejadian henri toivonen yg meninggal di mobil group b, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Corsica dari dulu sampe sekarang udah ada, tapi dari taun 2008 bukan lagi bagian dari WRC, tapi ERC. Ini masih spekulasi kok, tapi spekulasi yang nyaris nyata. Aq pernah bahas soal Toivonen:

      http://marvsrw.blogspot.com/2014/08/evolusi-mobil-reli-dunia-part-2-groupb.html

      Tapi dalam beberapa waktu kedepan akan dibahas :-)

      Delete