Wednesday 29 July 2015

#preview WRC Rally Finlandia 2015 + #CiaoJules

Halo...!


Tapi sebelumnya, saya akan memulainya dengan berita yang sangat, sangat buruk untuk dunia motorsport...


Ya. Ini soal pembalap Formula 1 Jules Bianchi, yang meninggal dunia pada hari jumat, 17 Juli silam setelah koma 9 bulan akibat kecelakaan horor di GP Jepang tahun lalu.

Saya memang seorang blogger rally dan rallycross, tapi saya juga seorang fans motorsport dan khususnya F1, dan saya, seperti fans lainnya turut berdukacita.

Sekarang kamu bisa balapan di Surga dengan Ayrton Senna, kawan...Race In Peace.

Ini sedikit video tribut dari YouTube:





Oke, kita langsung saja....

Setelah menjalani liburan musim panas, pembalap dan tim akan kembali beraksi di World Rally Championship, dan reli kali ini adalah reli spesial, yaitu Rally Finlandia. Apa yang membuat Finlandia begitu spektakuler?

The Challenge



Dengan julukan "Grand Prix of Rallying", Rally Finlandia (Sebelumnya bernama Rally 1000 Danau/1000 Lakes Rally) menjadi reli impian bagi setiap pembalap reli yang ingin go international. Tapi bukan berarti pembalap yang sudah pernah, bahkan berkali-kali mengikuti bisa melewati SS-ke-SS dengan tenang.

Itu karena Rally Finlandia adalah reli tercepat yang ada di kalender tahun ini, dan mungkin sepanjang sejarah. Bahkan 8 dari 10 reli tercepat sepanjang sejarah WRC adalah milik Finlandia (rekor lengkapnya bsia dilihat DISINI). Jadi syarat untuk pembalap dna navigator bisa sukses setidaknya menyelesaikan reli ini adalah:
  1. Mobil oke, khususnya kecepatannya.
  2. Pembalap fokus dalam mengemudi mobil dalam mengarungi SS Finlandia yang berkecepatan tinggi dan banyaknya blind crest yang bisa membuat pandangan pembalap terhalang
  3. Navigator harus memastikan pacenotes dalam kondisi sempurna
Selain itu, revisi rute membuat pembalap harus mengarungi hampir separuh dari total distance reli ini di hari pertama, dan tanpa servis..! (Well yang satu ini belum pasti). Meskipun jalanan Finlandia yang cepat dan mengalir berarti jarang adanya masalah mekanis, daya tahan ban yang membuat pembalap khawatir, apalagi ban lunak menjadi pilihan utama, meskipun ban keras juga ada.

Dan good news! SS Ouninphoja yang ikonik telah kembali setelah absen tahun lalu. Well, mungkin kalian belum tahu SS yang satu ini, tapi SS Ouninphoja adalah salah satu SS yang paling menantang di dunia ini. Pembalap akan disuguhkan dengan jalanan yang cepat (rata-rata 130km/jam!), area jump ala roller coaster dan, mengetes skill dan keberanian mereka. Masih gak percaya? Ini videonya:



Attention Please..!


Ekspektasi dan harapan rakyat Finlandia pasti akan tertuju kepada Jari-Matti Latvala, apalagi jagoan lokal lainnya Mikko Hirvonen telah pensiun. Tapi dominasi Sebastien Ogier seperti membuatnya sakit kepala. Buktinya? Penampilannya di 2 reli terakhir di Italia dan Polandia. Kemenangan di depan publik sendiri akan sangat penting bukan hanya buat mereka, tapi juga buat kans Latvala untuk gelar. Sebaliknya buat Ogier, jika dia mampu meraih kemenangan keduanya di Finlandia akhir minggu ini, gelar akan sakan semakin dekat kepadanya.

Selain itu situasi di Citroen sedang tidak kondusif. Dimulai dengan performa Kris Meeke yang anjlok, ancaman mundur dari WRC (Saya akan jelaskan lain waktu), de el el. Situasi sebaliknya ada di tim Hyundai, khususnya Hayden Paddon yang mampu membuat bos tim Michel Nandan terkesan karena performa impresifnya, dan begitu pula dengan duo pembalap lainnya Thierry Neuville dan Dani Sordo.

Rally Finlandia selalu menarik perhatian setiap pembalap, dan di tahun ini kita akan kembali melihat aksi Henning Solberg & Juho Hanninen. Selain itu pembalap Euro Rally Championship asal Rusia, Alexey Lukyanuk akan melakukan debutnya....eh, tunggu dulu.


Awalnya Lukyanuk akan membalap di Rally Finlandia dengan mobil Ford Fiesta RS yang semula dipakai Martin Prokop, tapi kecelakaan di sesi tes di awal minggu ini membuat rollcage mobilnya rusak parah, dan debutnya dengan mobil spek WRC pun tertunda. Bad luck!

Sementara itu di kelas WRC-2, pemimpin klasemen Jari Ketomaa harus absen karena cedera mata yang dialaminya di Rally Portugal, dan dua saingannya Nasser Al-Attiyah dan Abdulaziz Al-Kuwari juga akan absen. Ini bisa jadi kesempatan emas buat Yuriy Protasov untuk berada di puncak klasemen, kalau dia bisa menang. Tapi dia juga harus waspadai duo Skoda, Esapeka Lappi dan Pontus Tidemand yang sejauh ini tampil impresif dengan mobil Fabia R5, dan terakhir di Polandia mereka finish 1-2, hasil terbaik mereka di WRC-2 (Sebelumnya Super 2000 WRC).

    No comments:

    Post a Comment