Sunday, 29 November 2015

#FlatOutNews Rally Edisi 19 (2016 WRC Silly Season Saga PART 3): 'Pacar' yang sama dengan 'Ayah' yang berbeda Untuk Tanak


Bursa pembalap untuk World Rally Championship musim 2016 kembali menjadi ramai setelah Ott Tanak bersama navigator Raigo Molder dipecat dari tim M-Sport. Untuk kedua kalinya Tanak didepak dari tim asal Inggris tersebut setelah sang bos Malcolm Wilson melakukan hal yang sama di akhir tahun 2012.
Tanak di Spanyol 2015.
Alasan pemecatan tersebut bisa dibilang karena Wilson tidak puas dengan performa Tanak di musim ini, khususnya di paruh kedua musim. Meskipun dia finish ketiga di Rally Polandia di bulan Juli silam. Wilson juga mengkhawatirkan level konsentrasi Tanak, yang membuatnya melakukan 'kesalahan-kesalahan yang bodoh'.

Tapi ini bukan berarti Tanak harus berpisah dari sang 'pacar' (Ford Fiesta RS WRC).

Itu karena di saat yang bersamaan Tanak resmi kembali ke tim Drive DMACK yang akan berkompetisi di WRC musim depan dengan Fiesta RS. Musim ini produsen ban asal China tersebut  membalap di kelas WRC-2 dengan Jari Ketomaa, Sandern Parn dan Eyvind Brynildsen beserta Nicolas Fuchs. Keempat pembalap tersebut menggunakan Fiesta RRC dan R5.
Fiesta R2 yang dipakai di DDFT.
Selain itu DMACK juga menggelar supporting class yang bernama Drive DMACK Fiesta Trophy (DDFT), lengkap dengan support dari M-Sport yang menyediakan Fiesta R2. Musim ini pembalap asal Norwegia Marius Aasen dengan navigator Veronica Engan menjadi juaranya, dan berhak berkompetisi di WRC-2 musim depan dengan Fiesta R5.
Wales 2011
Sementara itu kisah Tanak dengan DMACK juga sudah berlangsung lama, sangat lama. Tanak menjadi pembalap pertama yang menggunakan ban tersebut di WRC dengan finish keenam di Wales Rally GB 2011. Tanak, bersama Ketomaa juga sukses membawa tim Drive DMACK menjadi juara di WRC-2 musim lalu dan kemudian finish ketujuh di Wales Rally GB 2014 (reli ke-50 DMACK di WRC) dengan Fiesta RS.
Fiorenzo Brivio
DMACK sendiri yakin bisa menandingi dominasi Michelin dan Pirelli di WRC, suatu hal yang mereka mampu lakukan di WRC-2. Apalagi bulan september silam mereka sukses merekrut Fiorenzo Brivio, yang sebelumnya bekerja di Pirelli selama 30 tahun. Brivio akan menjabati posisi direktur teknis.

Untuk tim M-Sport sendiri, itu berarti ada 1 kursi kosong di tim mereka, meskipun kursi milik Elfyn Evans juga belum 100% aman. Ada beberapa rumor yang beterbangan di berbagai media di dunia ini yang mengatakan bahwa Mads Ostberg, Kris Meeke dan Robert Kubica akan menghuni Fiesta RS No.8 musim depan.

This gonna be interesting.

No comments:

Post a Comment