Friday, 27 November 2015

#Preview FIA World Rallycross of Argentina 27-29 November 2015


Setelah 7 bulan perjuangan di 12 seri dan 11 negara, akhirnya FIA World Rallycross Championship 2015 akan mencapai klimaksnya di RX Argentina, yang akan digelar di Autodromo Rosario. Disinilah sang juara dunia tahun ini akan ditentukan.

The Challenge

Sumber: RX Argentina
Seperti namanya, Autodromo Rosario terletak di kota yang dikenal sebagai kota dimana Che Guevara dan Lionel Messi lahir. Sirkuit ini akan menggelar balapan World RX untuk pertama kalinya dimana event tahun lalu digelar di Autodromo Rosendo Hernandez di San Luis.
 
First Corner. Sumber: FIA World Rallycross

Salah satu fitur unik yang terdapat di sirkuit ini adalah Tikungan pertama. Mungkin dari denah itu terlihat seperti tikungan biasa, tapi tikungan tersebut memiliki kemiringan 15 derajat, dan tidak ada area run-off di tikungan tersebut berarti no margin for error.

Debu. Sumber: FIA World Rallycross

 Soal gravel, jujur saya kurang tahu. Itu karena balapan tahun lalu di San Luis dikritik oleh beberapa pembalap karena debu. Musim semi menjelang musim panas membuat suhu menjadi tinggi, dan itu berarti debu dengan mudahnya terbang bebas di udara dan menghalangi pandangan pembalap.


Attention Please..!



Semua kelas pendukung (Super 1600, TouringCars, dan RX Lites) sudah selesai di seri sebelumnya di Italia, jadi Kejuaraan Rallycross Argentina (CARX), yang baru digelar tahun ini menjadi supporting class di World RX.

Kita mulai dulu dengan bursa pembalap.
Gianni Morbidelli. Sumber: @FIAWorldRX
Seperti di RX Italia, Gianni Morbidelli akan kembali ke Audi S3 besutan Munnich Motorsport menggantikan Alx Danielsson.
Thomas Bryntesson. Sumber: @FIAWorldRX
Perubahan juga terjadi di duo tim Volkswagen. Di kubu Marklund Motorsport, pembalap RX Lites Thomas Bryntesson akan menggantikan posisi P.G. Andersson. Tidak ada kejadian apa-apa dengan Andersson, karena dialah yang menyarankan sang bos Jan Marklund untuk memberikan kesempatan kepada Bryntesson.
Ole Veiby. Sumber: FIA World Rallycross
Sedangkan VW Team Sweden memutuskan untuk membawa pembalap mereka di Euro RX Ole Christian Veiby ke Argentina. Veiby, yang sebelumnya sukses memenangi WRC Wales Rally GB kelas WRC-3 dan Junior WRC akan menggantikan posisi Tord Linnerud.
Janis Baumanis
Volkswagen tidak sendirian soal pergantian pembalap, karena dua tim Ford juga melakukan hal yang sama. Yang pertama adalah Janis Baumanis. Pembalap asal Latvia tersebut akan mengisi kursi mobil MJP Ford Fiesta RXS yang ditinggalkan oleh sang bos Max Pucher di Team Austria.

Kedua,  Kevin Hansen. Juara RX Lites tersebut siap melakoni debutnya dengan mobil kelas Supercar di Argentina, meskipun dia tidak akan mengemudi Peugeot 208 bersama sang kakak Timmy dan Davy Jeanney. 
Seorang Hansen..dengan Ford? Sumber: FIA World Rallycross

Kevin akan membalap dengan Ford Fiesta ST racikan OlsbergsMSE sebagai kado sang juara RX Lites. Dengan usia 17 tahun, Kevin akan memecahkan rekor Reinis Nitiss (18 tahun) sebagai pembalap termuda di World RX.

Hal ini cukup aneh mengingat sang ayah, Kenneth Hansen dengan bos tim Ford OlsbergsMSE Andreas Eriksson dulunya menjadi rival di kejuaraan Eropa.

Tapi tetap saja, Petter Solberg VS Timmy Hansen yang menjadi trending topic di balapan ini.
Mampukah, Timmy? Sumber: FIA World Rallycross

Kans Timmy untuk merebut gelar juara dunia sangatlah tipis setelah gagal menembus babak Final di seri sebelumnya di Italia. Dengan marjin 26 poin dari Petter di klasemen dan 'hanya' ada 30 poin tersisa yang diperebutkan, Timmy butuh lebih dari sekedar keajaiban untuk menjadi juara.


Sedangkan untuk Petter, misi sedikit lebih mudah. Dia hanya perlu finish ke-13 atau lebih baik di intermediate classfication untuk mempertahankan gelarnya, meskipun Petter sendiri mengatakan bahwa lolos ke babak Semifinal menjadi target utamanya.

So, Petter or Timmy? Choose Yourself..!

No comments:

Post a Comment