Selamat siang..!
Setelah 2 minggu berlibur, kini tim dan pembalap menuju 1 wilayah: Catalunya, Spanyol, yang dikenal dengan tim sepakbola FB Barcelona dan juga sejarah motorsport nya yang kental di Circuit de Catalunya, tapi mereka tidak akan ke Camp Nou, tidak juga ke Sirkuit, tapi mereka akan ke Salou, di Barcelona Selatan, tepatnya di resort Costa Daurada untuk tampil di Rally Catalunya-Spanyol, dimana kali ini adalah tahun emas, yang berarti reli kali ini adalah Rally Catalunya-Spanyol ke 50.
Reli ini akan dimulai di hari kamis malam besok di jalanan bekas Sirkuit Montjuic, yang pernah menggelar F1 di era 1970-an, kemudian hari pertama pembalap akan membalap di lintasan gravel di Tarragona (perlu diketahui bahwa lintasan gravel dipindahkan dari hari terakhir musim lalu ke hari pertama mulai musim ini). Sedangkan 2 hari sisanya digelar di jalanan (meski gravel masih ada), salah satu stage istimewa di reli kali ini adalah SS Escaladei sepanjang 50 km, menandakan Rally Catalunya-Spanyol ke 50 kalinya.
Satu-satunya reli dengan 2 tipe trek yang berbeda ini membuat pembalap harus menyesuaikan diri dengan cepat di aspal dan gravel, begitu juga dengan mekanik dalam menkonversi mobil dari spek gravel ke aspal (bisa dibaca DISINI). Sebagai kompensasi, waktu penggantian spek di service park di Taman bermain PortAventura pada hari kamis malam diperpanjang jadi 75 menit. OK, waktunya cukup buat para pembalap bersantai di roller coaster di sana.
Reli ini juga menjadi tantangan terbesar bagi penyuplai ban WRC Michelin. Meskipun sebagian besar pembalap puas dengan ban aspal Michelin Pilot Sport spek terbaru di jerman dan Prancis, Spanyol berbeda dengan kedua negara tersebut, dimana suhu yang lebih panas membuat pembalap harus cermat dalam memanajemen ban, dan lintasannya juga abrasiv, dengan banyaknya debu di dalamnya membuat grip ban ini harus diuji. Hanya saja tidak ada yang berbeda dengan ban spek gravel Michelin Latitude Cross.
Setelah 2 minggu berlibur, kini tim dan pembalap menuju 1 wilayah: Catalunya, Spanyol, yang dikenal dengan tim sepakbola FB Barcelona dan juga sejarah motorsport nya yang kental di Circuit de Catalunya, tapi mereka tidak akan ke Camp Nou, tidak juga ke Sirkuit, tapi mereka akan ke Salou, di Barcelona Selatan, tepatnya di resort Costa Daurada untuk tampil di Rally Catalunya-Spanyol, dimana kali ini adalah tahun emas, yang berarti reli kali ini adalah Rally Catalunya-Spanyol ke 50.
Reli ini akan dimulai di hari kamis malam besok di jalanan bekas Sirkuit Montjuic, yang pernah menggelar F1 di era 1970-an, kemudian hari pertama pembalap akan membalap di lintasan gravel di Tarragona (perlu diketahui bahwa lintasan gravel dipindahkan dari hari terakhir musim lalu ke hari pertama mulai musim ini). Sedangkan 2 hari sisanya digelar di jalanan (meski gravel masih ada), salah satu stage istimewa di reli kali ini adalah SS Escaladei sepanjang 50 km, menandakan Rally Catalunya-Spanyol ke 50 kalinya.
Akankah local hero Dani Sordo mampu unjuk gigi di Catalunya? |
Reli ini juga menjadi tantangan terbesar bagi penyuplai ban WRC Michelin. Meskipun sebagian besar pembalap puas dengan ban aspal Michelin Pilot Sport spek terbaru di jerman dan Prancis, Spanyol berbeda dengan kedua negara tersebut, dimana suhu yang lebih panas membuat pembalap harus cermat dalam memanajemen ban, dan lintasannya juga abrasiv, dengan banyaknya debu di dalamnya membuat grip ban ini harus diuji. Hanya saja tidak ada yang berbeda dengan ban spek gravel Michelin Latitude Cross.
Kita beralih ke persaingan antar pembalapnya.
Berbeda dengan di Prancis 3 minggu sebelumnya, Sebastien Ogier tidak bisa lagi bersantai, karena kini dia hanya unggul 27 poin dari rekan setimnya Jarri-Matti Latvala. Apalagi Latvala meraih kemenangan aspal pertamanya di Prancis, membuat Ogier harus waspada, meskipun 2 hari di aspal bisa memberikan surplus bagi dia.
Sementara pembalap tim Volkswagen yang lainnya, Andreas Mikkelsen bisa mengunci posisi 3 di minggu ini, persaingan merebut tempat keempat masih melibatkan Mikko Hirvonen, Thierry Neuville, Mads Ostberg, Elfyn Evans dan Kris Meeke, dimana diantara Hirvonen dan rekan setimnya Evans hanya terpaut 22 poin. Diantara kelima pembalap tersebut, Hirvonen, Neuville dan Meeke lah yang paling berpeluang untuk peringkat tersebut.
Sementara di konstruktor, VW sudah merengkuh titel tersebut, namun posisi kedua masih diperebutkan oleh Citroen, Hyundai dan M-Sport dimana mereka hanya terpaut 18 poin. Hyundai ingin mengakhiri musim ini di posisi tersebut sebagai motivasi untuk bersaing dengan VW musim depan, sementara M-Sport, yang di-support oleh Ford membuktikan bahwa tim privat masih punya taji (Ford mundur dari WRC di tahun 2012). Lain cerita dengan Citroen. Setelah dominasi total mereka putus di tangan VW, Mereka juga tidak ingin mengakhiri musim ini tanpa kemenangan. Jika iya, inilah pencapaian terburuk mereka sejak masuk WRC di tahun 2001. Masalahnya adalah duo Meeke-Ostberg, selain dominasi VW, mereka bukan tipe team leader yang lapar kemenangan. Inilah yang membuat munculnya rumor bahwa Citroen akan merekrut pembalap RK M-Sport Robert Kubica atau juara dunia WRC 2003 (dan RX 2014) Petter Solberg di musim depan.
Sementara di Kategori WRC-2 persaingan merebut titel melibatkan antara Lorenzo Bertelli, Yuriy Protasov, Jari Ketomaa dan Nasser Al-Attiyah. Keempatnya tidak membalap di Prancis. Tapi sebelumnya kita "buang" dulu Protasov karena dia sudah mengikuti maksimal 7 reli yang diperbolehkan, jadi dia akan berpatisipasi di mobil Ford M-Sport Fiesta World Rally Car. Bertelli dan Ketomaa hanya berbeda 3 poin, tapi Ketomaa memilih untuk berkompetisi di Wales Rally GB bulan depan, membuat Bertelli bisa lebih nyaman di Catalunya. Tapi Bertelli harus waspada karena Al-Attiyah masih mempunyai 2 jatah tersisa dan hanya tertinggal 8 poin dari Bertelli.
No comments:
Post a Comment