Friday, 6 May 2016

#Preview: World Rallycross of Hockenheim May 6-8 2016

Ah, we meet again...

Sirkuit Hockenheimring akan kembali sibuk di akhir minggu ini, karena selain akan menggelar seri perdana balap turing jerman DTM, sirkuit ini juga akan menggelar seri kedua FIA World Rallycross Championship.

Motodrom = Colloseum


Lokasi
Hockenheimring Baden-Wurtemberg, Jerman
Panjang Total (konfigurasi 2015)
1.24 km
Aspal/Gravel (konfigurasi 2015)
60%/40%
Fastest Lap (konfigurasi 2015)
43.764 detik
Petter Solberg (Norwegia)
SDRX-Citroen DS3 RX (2015)
Sirkuit Hockenheim, yang berlokasi di Baden-Wurtemberg, Jerman tersebut lebih dikenal sebagai sirkuit dimana balapan F1 GP Jerman digelar. Sirkuit ini mengalami perubahan drastis di tahun 2002. Selain itu Hockenheim juga menggelar seri pembuka dan penutup DTM, dan juga pernah menghelat balapan MotoGP di awal 1990-an.


Sedangkan sirkuit rallycross sendiri terletak diantara tikungan 11-15, dimana area tersebut dikenal dengan tribun penonton 'Motodrom'. Sirkuit ini menyajikan karakter yang twisty dan sempit, khususnya di area gravel dimana minimnya run-off area, yang berarti lebih sedikit ruang untuk berbuat kesalahan dibandingkan dengan area aspal.


Selain itu, tahun lalu tikungan terakhir menjadi momok bagi para pembalap, terutama ketika hujan turun. Alhasil dibutuhkan komitmen yang kuar agar mobil dapat melewatinya dengan mulus tanpa 'mencium' tembok ban.


Busy May

Bulan Mei merupakan bulan yang krusial di World RX musim ini. Dengan 3 balapan dalam 4 minggu, siapakah sang pemenang dan sang pecundang akan ditentukan di bulan ini.


Juara bertahan, Petter Solberg mengawali bulan ini dengan keunggulan 8 poin dari sesama pembalap privateer Robin Larsson. Toomas Heikkinen merupakan pembalap pabrikan terbaik sejauh ini dengan koleksi poin yang sama dengan Larsson, dan timnya, EKS RX memimpin klasemen sementara.

Btw, kalau Solberg datang ke Hockenheim dengan modal terbaik, maka pembalap dengan jadwal tersibuk jatuh kepada Mattias Ekstrom. Itu karena awal tahun ini, bos tim EKS RX tersebut mengeluarkan keputusan mengejutkan dengan mengikuti 2 event sekaligus di akhir minggu ini: World RX & DTM.
 
Kiri: DTM, kanan: World RX. Why not both?

Tahun lalu memang ada Tanner Foust dan Heikkinen yang melakukan double duty, dengan berpatisipasi di Audi TT Cup. Tapi Ekstrom bisa saja melakukan hal yang gila, karena selain menjalankan tim pabrikan Audi di World RX, dia juga merupakan pembalap pabrikan Audi di DTM.



Sementara itu tim Peugeot Hansen butuh pembuktian lebih setelah penampilan yang jauh dari memuaskan di Portugal. Meskipun Sebastien Loeb berhasil masuk ke babak Final, Timmy Hansen harus tertahan di Semifinal.


Begitu juga dengan tim Hoonigan Racing Division, yang datang ke Hockenheim dengan Ford Focus RS RX yang telah direvisi perihal posisi handbrake. Andreas Bakkerud mampu menunjukkan kecepatan yang dimiliki oleh mobil tersebut di Portugal, hanya saja Ken Block mengalami masalah di software, khususnya di throttle. 

Team Austria datang ke Hockenheim dengan sebuah kisah unik. Ini dia:


Ah, tidak semua dari kalian begitu mengerti bahasa Inggris? Gak masalah. Saya yang menerjemahkannya.

Jadi, ceritanya adalah sang bos, Max Pucher (yang akan membalap di akhir minggu ini) marah kepada manufaktur transmisi Sadev karena tidak mengirimkan paket transmisi tepat waktu. Kemudian hal yang tak terduga terjadi: Pembalap tim JRM MINI, Liam Doran menelpon Pucher dan menawarkan beberapa paket transmisi dari Citroen DS3 RX yang dikemudikannya musim lalu.

Meskipun Pucher harus memastikan agar paket tersebut dapat terpasang ke Fiesta RXS yang akan dipakai olehnya, Janis Baumanis dan Timur Timerzyanov, kejadian tersebut membuktikan bahwa masih ada suasana kekeluargaan/brotherhood di dunia rallycross. #ColekF1 


Doran sendiri merupakan pembalap berstatus 'kuda hitam' setelah penampilannya yang memukau di Portugal.


Btw, selain Pucher, Jean-Baptiste Dubourg akan membalap di Hockenheim setelah gagal tampil di Portugal akibat masalah suplai suku cadang. Musim ini dia berganti mobil dari Citroen C4 ke DS3.

Kelas RX Lites akan memulai musim 2016 di Hockenheim, dimana seperti di 2 tahun sebelumnya semua pembalap akan menggunakan Fiesta Supercar Lites, mobil dengan sasis tubular steel dengan mesin Ford Duratec 2.4L yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 300 tenaga kuda.


Sebanyak 10 pembalap akan berkompetisi di akhir minggu ini. Cyril Raymond dan pembalap asal Kenya Tejas Hirani akan membela tim OlsbergsMSE di musim ini, dan di Hockenheim mobil ketiga disediakan untuk juara European Le Mans 2011 dan presenter TV, Patrick Simon.

Selain itu, Thomas Bryntesso, Simon Olofsson dan Joachin Hvaal merupakan unggulan juara di kelas ini.

No comments:

Post a Comment