Saturday, 17 October 2015

#Preview FIA World Rallycross RX of Italy 16-18 Oktober 2015

And the battle goes to the MAX....



Selamat datang di RX Italia, ronde ke-12 FIA World Rallycross Championship tahun 2015.
Bisa dibilang inilah momen dimana pertarungan untuk merebut hampir semua gelar yang tersedia (Kecuali kelas TouringCars, yang sudah selesai di Norwegia) akan mencapai puncaknya.

Tapi sebelum itu, inilah yang kamu harus tahu tentang #ItalyRX:

 The Challenge


Sirkuit Internasional Franciacorta terletak di kota Brescia di Italia utara. Meskipun tidak pernah menggelar ajang balapan internasional seperti Formula 1 dan MotoGP, sirkuit ini mempunyai fasilitas yang cukup untuk kedua event tersebut.

Khusus untuk rallycross, sirkuit sepanjang 1.4 km ini menyajikan kombinasi lintasan aspal dan gravel yang mulus, mirip dengan sirkuit Hockenheim di Jerman, Circuit de Catalunya di Spanyol dan Istanbul Park di Turki. Bedanya sirkuit Franciacorta mempunyai karakteristik trek yang tergolong cepat. Ini memungkinkan pembalap untuk menggunakan gigi 6 setelah tikungan 10 sebelum mengerem dengan keras ketika tikungan 11 sudah di depan mata.

Tikungan Joker Lap berada diantara tikungan 8-10.



Attention Please..!


Kita mulai dulu dengan kelas tertinggi di World RX: Supercar. Petter Solberg masih memimpin klasemen dengan keunggulan 19 poin dari Timmy Hansen, dan inilah skenario impiannya untuk segera mengunci gelar keduanya di Italia:

Solberg harus mengumpulkan 30 poin, jumlah maksimal yang dapat diraih seorang pembalap, dan Hansen gagal lolos ke babak Semifinal.


Kedengarannya mudah? Iya. Tapi Hansen selalu mampu masuk ke Semifinal di musim ini, dan itu termasuk 3 kemenangan dalam 4 seri terakhir. Kesimpulannya, saya bukan fans Solberg (meskipun saya punya topi yang ditandatanginya), tapi saya percaya dia tidak akan segera memastikan gelar juara dunia keduanya di Italia, dan pertarungan akan berlanjut sampai seri terakhir di Argentina.


Sementara itu tim Peugeot-Hansen masih memimpin di klasemen dengan keunggulan 79 poin dari tim Ford OlsbergsMSE. Jadi syarat (baca matchball) untuk tim pimpinan Kenneth Hansen (Juara Euro RX 14 kali, dan ayah dari Timmy dan Kevin Hansen) merebut gelar juara dunia tim cukup mudah: Timmy dan rekannya Davy jeanney cukup masuk ke Semifinal, dan gelar tersebut menjadi milik mereka.



Kita beralih ke kelas yang sama, tapi untuk kejuaraan Euro RX, yang akan mengakhiri musim 2015 ini di Italia. Pembalap tim HTB-Marklund Volkswagen Tommy Rustad unggul 6 poin dari Jerome Grosset-Janin, jadi bisa dipastikan mereka akan bertarung sampai saat-saat terakhir untuk merebut gelar juara. Persaingan yang ketat juga akan terjadi di perebutan tempat ketiga, yang melibatkan Joni-Pekka Rajala dan pembalap WRC-3, Ole Christian Veiby. Keduanya hanya dipisahkan oleh margin 7 poin.


Sementara itu di kelas Super 1600, pemimpin klasemen Janis Baumanis hanya perlu 4 poin untuk menyabet gelar tersebut. Jika Baumanis bisa lebih rileks sebelum seri terakhir di Italia, hal tersebut tidak terjadi kepada Kristian Szabo, yang menempati posisi kedua. Itu karena selain dia harus menunggu keajaiban untuk memangkas 26 poin dari Baumanis, dia juga harus sigap untuk mempertahankan posisi kedua dari Ulrik Linnemann, Nikita Misyulya dan Andrea Dubourg. Keempat oembalap tersebut hanya berjarak 10 poin saja.


Brothers on Mission. Begitulah kata-kata yang terlintas dalam benak Kevin Hansen. Di saat kakaknya, Timmy bersaing di kelas Supercar World RX, Kevin juga akan fight untuk merebut gelar RX Lites. Dia unggul 11 poin dari Thomas Bryntesson, dan 14 poin dari juara bertahan, Kevin Eriksson. Meskipun defisit poinnya lumayan jauh, tapi Kevin harus setidaknya masuk babak Semifinal untuk meraih gelar. Lagipula ini adalah rallycross, jadi apapun bisa terjadi.

Oke, mari kita beralih ke entry list.



Seperti di beberapa balapan sebelumnya, akan ada beberapa pembalap yang absen, dan ada juga yang akan melakukan debutnya di World RX. Yang pertama adalah Andrew Jordan, yang akan membalap untuk tim EKS RX, menggantikan bos Mattias Ekstrom, yang harus absen untuk bertarung demi gelar DTM di Hockenheim. Sebelumnya Jordan tampil di RX Britania Raya dengan tim Peugeot Hansen.


Kedua, Gigi Galli. Pria sinting asal Italia tersebut akan membawa mobil barunya, Kia Rio ke dunia rallycross untuk pertama kalinya. Kalau mau tahu kenapa saya juluki dia 'Pria sinting', silahkan cek di Youtube. Selain Galli, mantan pembalap F1 Gianni Morbidelli akan membalap di kampung halamannya dengan tim Munnich Audi, menggantikan Alx Danielsson yang juga harus absen karena komitmennya di ajang lain.


Ada 2 tim yang akan kembali berkompetisi di World RX. Tim JRM MINI kembali dengan Guerlain Chicherit, dan tim Eklund Motorsport membawa Henning Solberg untuk membalap dengan mobil Volkswagen Beetle yang ikonik. Yang terakhir adalah Gaetan Serazin, juara rallycross Prancis yang akan melakukan debut dengan Peugeot 208 Supercar.

Sementara itu di Euro RX, tim Hansen Talent Development akan menggunakan jasa Tamas Pal Kiss, mantan rival pembalap Indonesia Rio Haryanto di GP3. Anders Braten akan menemaninya sebagai debutan dengan Ford Focus yang didukung oleh yayasan Drive for Life.

No comments:

Post a Comment