Selamat malam....!
Setelah 11 bulan dan 13 seri World Rally Championship musim 2014, tibalah kita di seri terakhir yaitu Wales Rally Great Britain atau Rally Britania Raya yang selalu menyuguhkan berjuta aksi di balik trek berlumpur khas Inggris yang licin, cepat dan mengalir.
Buat fans bola, lupakan sejenak Gareth Bale dkk....Reli ini akan menjadi tempat yang pas bagi local hero Kris Meeke, dan terlebih lagi Elfyn Evans, yang merupakan orang Wales tulen. Ini juga menjadi tempat terakhir bagi Mikko Hirvonen dan navigator Jarmo Lehtinen beraksi di hadapan para pendukungnya. Hal yang tak kalah menarik dari ajang ini adalah persaingan antara Citroen, Hyundai dan M-Sport untuk memperebutkan posisi kedua dibelakang Volkswagen di klasemen manufaktur, dimana mereka hanya terpaut 17 poin saja. Jangan lewatkan juga pertarungan perebutan takhta WRC-2 yang melibatkan Nasser Al-Attiyah dan Jari Ketomaa, meskipun ini sedikit sulit buat Ketomaa karena tertinggal 20 poin dari The Olympian (julukan Al-Attiyah, karena dia juga pemenang medali Olimpiade). Volkswagen? Sudahlah, tidak perlu dibahas kali ini.
VW: kalau mau tropi itu, lewati dulu kami..! |
OKE, kita pindah ke karakteristik event ini. Reli ini untuk keenambelas kalinya diadakan di Wales, dan ini juga adalah event kedua yang diselenggarakan di kota Teeside, di Wales Utara setelah 13 edisi sebelumnya berbasis di ibu kota Wales, Cardiff. Sebenarnya treknya yang cepat dan dekat dengan pepohonan tidaklah terlalu sulit, tapi yang menjadi masalah adalah lintasannya yang sangat licin, dan diperparah dengan cuaca yang aneh, kadang-kadang kering, kadang pula hujan, bahkan salju dapat pula muncul (tenang, tidak banyak juga kok..!), dan "dipermanis" pula dengan kabut yang cukup tebal, membuat jarak pandang menjadi pendek.
Semua ini membuat settingan mobil menjadi sulit, karena mereka harus memastikan mobil mereka cepat, tapi di sisi lain torsi mobil tidak terlalu banyak, yang dapat membuat mobil cepat melintir. Kualitas penglihatan pembalap dan navigator juga diperhatikan, karena batu-batu yang ada di sisi jalan bisa jadi jebakan, apalagi kalau berkabut. Meskipun bisa dibilang Jarri-Matti Latvala akan sedikit kesulitan di sini karena dia menggunakan kacamata, jangan lupa dia memenangi ajang ini 2 kali.
NOTE: Sebentar lagi ane akan posting #FlatOutNews Edisi 4. Don't miss it..!
No comments:
Post a Comment