Good nite..!
Kita jumpa lagi setelah beberapa hari vakum (karena sibuk dengan tugas kuliah), dan hari ini saya akan memberikan preview tentang Rally Australia, yang akan digelar mulai lusa, tanggal 11-14 September 2014.
Reli ini digelar sejak 1988, dan menjadi bagian dari kalender WRC setahun kemudian. Reli ini awalnya berpusat di sekitaran Perth, di sebelah barat Australia, kemudian berpindah ke Kingscliff di New South Wales pada tahun 2009. Tapi karena protes dari penduduk sekitar rally base kemudian dipindahkan ke Coffs Harbour, masih di daerah NSW. Meskipun telah berpindah tempat 3 kali, reli ini mempunyai karakteristik yang sama: gravel yang keras dan jalannya yang bisa dibilang inkonsisten, karena kadang berliku-liku, dan kadang pula cepat seperti di finlandia. Belum pula dengan banyaknya pepohonan di beberapa titik, dimana sebagiannya adalah area hutan hujan.
Karakteristik reli ini memaksa pembalap lebih hati-hati dalam mengemudikan mobilnya, dan juga untuk navigator yang harus memastikan pacenote-nya benar-benar akurat. Para mekanik juga dibuat pusing dengan setelan mobil, apakah harus disetel untuk area cepat atau area berliku.
Kita beralih ke perebutan titel juara. Meskipun Sebastien Ogier dan Jarri-Matti Latvala gagal finish di jerman, VW bisa memastikan titel juara konstruktor dan pembalap tetap dalam genggaman, meskipun soal pembalap masih harus diperebutkan antara Ogier dan Latvala. Sementara Hyundai akan mempunyai amunisi lebih untuk mengalahkan Citroen yang unggul dengan selisih 7 poin di posisi 2 klasemen konstruktor, dengan menempatkan pahlawan lokal, Chris Atkinson dan Hayden Paddon menemani Bryan Bouffier, Dani Sordo dan Thierry Neuville yang mempunyai motivasi lebih setelah menang di Jerman. Di Kategori WRC 2, Lorenzo Bertelli masih memimpin dengan keunggulan 3 poin dari Ott Tanak. Hanya saja Tanak harus lebih bekerja keras karena dia telah mengikuti 6 dari maksimal 7 reli yang diperbolehkan untuk diikuti, sementara Bertelli masih punya sisa 2. Selain itu jangan lewatkan aksi Subhan Aksa, yang akan kembali beraksi di dalam mobil Ford Fiesta S2000 untuk pertama kali sejak Portugal, April lalu.
Kita jumpa lagi setelah beberapa hari vakum (karena sibuk dengan tugas kuliah), dan hari ini saya akan memberikan preview tentang Rally Australia, yang akan digelar mulai lusa, tanggal 11-14 September 2014.
Reli ini digelar sejak 1988, dan menjadi bagian dari kalender WRC setahun kemudian. Reli ini awalnya berpusat di sekitaran Perth, di sebelah barat Australia, kemudian berpindah ke Kingscliff di New South Wales pada tahun 2009. Tapi karena protes dari penduduk sekitar rally base kemudian dipindahkan ke Coffs Harbour, masih di daerah NSW. Meskipun telah berpindah tempat 3 kali, reli ini mempunyai karakteristik yang sama: gravel yang keras dan jalannya yang bisa dibilang inkonsisten, karena kadang berliku-liku, dan kadang pula cepat seperti di finlandia. Belum pula dengan banyaknya pepohonan di beberapa titik, dimana sebagiannya adalah area hutan hujan.
Karakteristik reli ini memaksa pembalap lebih hati-hati dalam mengemudikan mobilnya, dan juga untuk navigator yang harus memastikan pacenote-nya benar-benar akurat. Para mekanik juga dibuat pusing dengan setelan mobil, apakah harus disetel untuk area cepat atau area berliku.
Kita beralih ke perebutan titel juara. Meskipun Sebastien Ogier dan Jarri-Matti Latvala gagal finish di jerman, VW bisa memastikan titel juara konstruktor dan pembalap tetap dalam genggaman, meskipun soal pembalap masih harus diperebutkan antara Ogier dan Latvala. Sementara Hyundai akan mempunyai amunisi lebih untuk mengalahkan Citroen yang unggul dengan selisih 7 poin di posisi 2 klasemen konstruktor, dengan menempatkan pahlawan lokal, Chris Atkinson dan Hayden Paddon menemani Bryan Bouffier, Dani Sordo dan Thierry Neuville yang mempunyai motivasi lebih setelah menang di Jerman. Di Kategori WRC 2, Lorenzo Bertelli masih memimpin dengan keunggulan 3 poin dari Ott Tanak. Hanya saja Tanak harus lebih bekerja keras karena dia telah mengikuti 6 dari maksimal 7 reli yang diperbolehkan untuk diikuti, sementara Bertelli masih punya sisa 2. Selain itu jangan lewatkan aksi Subhan Aksa, yang akan kembali beraksi di dalam mobil Ford Fiesta S2000 untuk pertama kali sejak Portugal, April lalu.
Kritik, saran dan komentar agan-agan semua bisa diposting di kolom komtar yang tersedia.
No comments:
Post a Comment