Wednesday, 27 August 2014

First Love: Toyota GT86 R3 & Yaris WRC

Selamat malam...!

Di blog ini ada segmen baru yang bernama "First Love". Di segmen  ini kita akan mengulas tentang hal-hal yang akan datang di masa mendatang. Dan postingan pertama di segmen ini adalah 2 mobil Toyota, GT86 CS-R3 dan Yaris WRC.

GT86 CS-R3
Toyota GT86 CS-R3
Mobil ini diproduksi oleh Toyota dengan input teknis dari TMG (Toyota Motorsport GMBH). Memakai sistem penggerak roda belakang, mobil ini akan masuk di kategori R3. Tenaga sebesar 250 tenaga kuda keluar dari mesin 2L Boxer 4 ini, dan sudah dipasangi girboks 6-kecepatan sequential dan juga flywheel berbobot ringan. Sedangkan soal rem menggunakan cakram sebesar 11.8 inch depan-belakang (13 inch bagian depan digunakan untuk reli di jalanan aspal) dan kaliper standar dengan spesifikasi 4 piston di depan dan 2 piston di belakang.

Mobil ini baru saja menyelesaikan tes selama 4 hari di Jerman, dengan legenda wanita reli Jerman Isolde Holderied sebagai pengemudinya. Alasan Toyota menggunakan jasanya adalah dia sudah mempunyai pengalaman di tim Toyota dengan mengetes Corolla WRC, selain itu kemampuannya membalap di kondisi sulit jadi pertimbangan. Mobil ini menempuh 1300 kilometer, Hasil tes pun dianggap positif dan ini merupakan sebuah langkah besar bagi Toyota yang akan menentukan spesifikasi mobil sebelum dihomologasi oleh  FIA dan akan dijual pada awal tahun 2015. PRICE?? Don't worry, Toyota berjanji harga mobil ini "bersaing dengan mobil yang sekelas".




YARIS WRC


Toyota Yaris WRC


Kita beralih ke Yaris WRC. Sesuai dengan namanya mobil ini diambil dari model Toyota Yaris (Sayangnya kalau dilihat dari bentuknya masih memakai model lama). Spesifikasinya lebih mudah ditebak, yakni 1.6L turbocharger, girboks sequential 6-kecepatan. Hanya saja banyak rumor beredar kalo Toyota juga mengetes mobil reli versi hybrid, dan hal inilah yang membuat fans percaya bahwa mesin hybrid-lah yang menjadi bagian dari perubahan regulasi WRC mulai 2017.


Mobil ini sudah diuji di Tuscany, Italia dan diuji oleh pembalap Le Mans Toyota Stephane Sarazzin (Sarrazin, selain pernah menjadi pembalap F1, juga pernah mencicipi WRC bersama Subaru) dan Sebastian Lindholm (Sepupu dari Marcus Gronholm). Belum ada penyataan resmi dari Toyota, namun mereka menyatakan akan kembali ke WRC "di saat yang tepat".


Toyota sendiri sudah berpengalaman di WRC dengan berkompetisi dari 1975 sampai 1999, mulai dari Toyota Celica Group B & Group A sampai Corolla WRC, dan merengkuh titel juara dunia pembalap 4 kali dan konstruktor 3 kali.

No comments:

Post a Comment