Sebelumya saya sudah menulis sejarah rallycross, dan secara sekilas, bagaimana sistem balapan di rallycross. Tapi mungkin masih banyak orang yang kebingungan, dan bahkan ada yang berpikir rallycross balapan seperti motocross.
Jadi izinkan saya untuk menjelaskan kepada kalian semua seperti apa sistem balapan di rallycross secara mendetil. Btw perlu diketahui saya menjelaskan sistem yang digunakan di FIA World Rallycross Championship, dan mungkin juga dipakai di kejuaraan-kejuaraan rallycross yang berada di bawah naungan FIA.
Saya juga akan membandingkannya dengan sistem yang dipakai di Red Bull Global RallyCross, yang berjalan tanpa sokongan dari FIA sendiri.
1. The Qualifying (Previously Heats)
Terdiri dari 4 sesi, babak Kualifikasi (Qualifying, sebelumnya 'Heats') merupakan babak kualifikasi menuju babak Semifinal. Di babak ini semua pembalap dibagi menjadi beberapa grup, biasanya terdiri dari 3-5 pembalap di setiap grup.
Undian sebelum Heat 1 RX Argentina 2015 |
Semua pembalap juga diwajibkan melewati Joker Lap, sebuah jalur alternatif dimana pembalap yang melewati jalur tersebut akan menyelesaikan satu lap 2-3 detik lebih lambat dari lap normal. Joker Lap menjadi faktor krusial dalam setiap kemenangan, karena pembalap harus pintar dalam menentukan pada lap keberapa dia harus mengambil jatah tersebut dan mengambil keuntungan dari itu.
Pembalap yang tidak melewati Joker Lap di setiap sesi akan dihukum penalti tambahan waktu 30 detik, yang tentu saja sangat merugikan. Hanya saja, ada beberapa kasus khusus dimana seorang pembalap mendapatkan hukuman melewati Joker Lap 2 kali.
Setelah setiap sesi Qualifying selesai, hasil dari setiap grup digabung menjadi satu, dan setiap pembalap mendapatkan intermediate points, dengan alokasi sebagai berikut:
Posisi
|
Intermediate Points
|
1.
|
50
|
2.
|
45
|
3.
|
42
|
4.
|
40
|
5.
|
39
|
6.
|
38
|
7.
|
37
|
8.
|
36
|
9.
|
35
|
10.
|
34
|
11.
|
33
|
12.
|
32
|
13.
|
31
|
14.
|
30
|
15.
|
29
|
16.
|
28
|
17.
|
27
|
18.
|
26
|
19.
|
25
|
20.
|
24
|
21.
|
23
|
22.
|
22
|
23.
|
21
|
24.
|
20
|
25.
|
19
|
26.
|
18
|
27.
|
17
|
28.
|
16
|
29.
|
15
|
30.
|
14
|
31.
|
13
|
32.
|
12
|
33.
|
11
|
34.
|
10
|
35.
|
9
|
36, dst…
|
6
|
DNS/DSQ
|
0
|
Setelah keempat sesi Qualifying, 16 pembalap tercepat mendapatkan poin, dengan alokasi sebagai berikut:
Posisi
|
Poin
|
1.
|
16
|
2.
|
15
|
3.
|
14
|
4.
|
13
|
5.
|
12
|
6.
|
11
|
7.
|
10
|
8.
|
9
|
9.
|
8
|
10.
|
7
|
11.
|
6
|
12.
|
5
|
13.
|
4
|
14.
|
3
|
15.
|
2
|
16.
|
1
|
Sistem yang (hampir) sama juga digunakan di Global RallyCross. Perbedaannya adalah:
- Babak Kualifikasi selama 1 jam dipakai untuk menentukan posisi dan juga grup di Heat 1.
- Hanya ada 2 babak Heat, dan setiap babak terdiri dari 6 lap.
- 3 Pembalap tercepat di setiap babak Heat mendapatkan masing-masing 3 poin untuk pembalap #1, 2 poin untuk pembalap #2, dan 1 poin untuk pembalap #3.
- Semua pembalap yang tidak lolos ke babak Final secara langsung diwajibkan untuk mengikuti balapan kualifikasi tambahan selama 4 lap untuk mendapatkan 4 slot tersisa.
- Global RallyCross juga mempunyai sistem Joker Lap. Perbedaannya adalah Joker Lap di GRC justru lebih berupa shortcut, dimana setiap pembalap yang melewati jalur tersebut akan menyelesaikan suatu lap beberapa detik lebih cepat.
12 pembalap yang lolos ke babak semifinal dibagi menjadi 2 kelompok, dengan alokasi sebagai berikut:
Semifinal #1
|
Semifinal #2
|
1.
|
2.
|
3.
|
4.
|
5.
|
6.
|
7.
|
8.
|
9.
|
10.
|
11.
|
12.
|
Tidak seperti di babak Heat, setiap pembalap akan start di posisi grid yang berbeda-beda. Seperti apa? Ini dia:
Setiap babak Semifinal dijatah 6 lap, dan semua pembalap wajib melewati Joker Lap. Setelah kedua babak Semifinal selesai, ke-12 pembalap mendapatkan poin tambahan dengan alokasi sebagai berikut:
Posisi
|
Poin
|
1.
|
6
|
2.
|
5
|
3.
|
4
|
4.
|
3
|
5.
|
2
|
6.
|
1
|
3 Pembalap yang menduduki 3 posisi teratas di setiap babak Semfinal berhak maju ke babak Final.
Di Global RallyCross tidak ada babak Semifinal. Jadi 6 pembalap tercepat di babak Heats + 4 pembalap tercepat di sesi kualifikasi tambahan langsung maju ke babak Final.
3. Final
Sebanyak 6 pembalap mengikuti babak Final, dengan alokasi grid yang (hampir) sama dengan babak Semifinal, dimana perbedaannya adalah grid slot terdepan diisi oleh 2 pembalap tercepat di masing-masing babak Semifinal, di barisan kedua dihuni oleh 2 pembalap runner-up, dan di barisan terakhir diisi oleh 2 pembalap #3.
Babak Final juga dijatah 6 lap, dan semua pembalap wajib melewati Joker Lap. Setelah babak Final selesai, semua pembalap dijatahi poin, dengan alokasi poin yang sama dengan babak Semifinal, kecuali pembalap tercepat yang mendapatkan 8 poin.
Babak Final di Global RallyCross terdiri dari 10 pembalap, dan saling sikut satu dengan yang lainnya selama 10 lap.
4. That's it(?)
Pembalap tercepat di babak Final merupakan pemenang suatu balapan RX. Meskipun begitu, memenangi babak Final bukan berarti dia juga mengoleksi poin paling banyak, karena performa apik di babak Heats dan Semifinal juga penting.
Sebagai catatan, jika suatu pembalap memenangi babak Heats, Semifinal dan Final, maka dia akan mengoleksi total 30 poin.
No comments:
Post a Comment