Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 9 artikel sebelumnya tentang silly season World Rally Championship musim 2016:
Inilah bagian terakhir dari 2016 Silly Season Series.
Berita mengejutkan baru saja datang dari Volkswagen, dimana sang bos Jost Capito memutuskan akan meninggalkan jabatannya sebagai direktur motorsport. Keputusan ini memang tergolong mengejutkan, apalagi keputusan tersebut dibuat hanya seminggu sebelum reli pertama musim ini di Monte Carlo dimulai.
Capito akan menyeberang ke dunia Formula 1, dan direkrut oleh tim McLaren Honda sebagai CEO. Hanya saja dia tetap akan bertugas di VW sampai penggantinya diumumkan.
Sebelumnya Capito merupakan seorang co-driver, dan memenangi Rally Dakar 1985 kelas truk bersama Mercedes sebelum bekerja bersama teknisi terkenal Paul Rosche di BMW. Karir Capito sebagai seorang pemimpin dimulai ketika dia menjadi ketua departemen motorsport di Porsche, sebelum beralih ke F1 sebagai CEO di Sauber tahun 1998.
Pada tahun 2001 Capito kemudian beralih ke Ford sebagai direktur, bertanggung jawab dalam pengembangan beberapa mobil berperforma tinggi seperti Focus & Fiesta RS, Mustang, dll. Selain itu dia juga bekerja di divisi motorsport, seperti F1 dan WRC. Prestasi terbaik yang dia raih adalah 2 gelar konstruktor berturut-turut di WRC pada tahun 2006-07.
Setelah pengabdian selama 11 tahun, Capito kemudian beralih ke Volkswagen sebagai direktur motorsport, dan kemudian menyabet semua gelar di WRC sejak tahun 2013 sampai sekarang. Selain itu VW juga punya prestasi yang bagus di rallycross, dengan menjuarai Global Rallycross di Amerika Serikat musim ini, dan juga meraih beberapa kemenangan di FIA World Rallycross Championship.
Meskipun dikenal sebagai seorang pria bertangan dingin yang mampu membawa tim yang dia pimpin menjadi juara, Capito juga dibenci beberapa fans karena ide-idenya yang gila untuk WRC, seperti menveto rencana memakai regulasi R5 sebagai basis mobil World Rally Car yang baru, dan juga usulan memberikan kemenangan reli kepada pembalap yang memenangi SS terakhir, atau power stage.
Bagaimanapun, thank you Jost atas kontribusimu di WRC, dan sepertinya kamu harus meninggalkan semua tradisi kemenangan, siram champagne sana-sini, dll, dan menikmati masa-masa sulit di McLaren.
- Part 1 (Rumor tentang Citroen dan kesiapan Hyundai di WRC-2)
- Part 2 (Citroen RESMI mengundurkan diri...sementara)
- Part 3 (Ott Tanak pindah tim)
- Part 4 (2 Pembalap baru untuk M-Sport)
- Part 5 (Mads Ostberg resmi pisah dengan co-driver-nya)
- Part 6 (Co-driver baru untuk duo M-Sport & Mikkelsen)
- Part 7 (Agenda Citroen/PH-Sport untuk musim 2016)
- Part 8 (Elfyn Evans akan berkompetisi di WRC-2)
- Part 9 (Nama MINI kembali setelah absen 3 tahun)
Inilah bagian terakhir dari 2016 Silly Season Series.
Berita mengejutkan baru saja datang dari Volkswagen, dimana sang bos Jost Capito memutuskan akan meninggalkan jabatannya sebagai direktur motorsport. Keputusan ini memang tergolong mengejutkan, apalagi keputusan tersebut dibuat hanya seminggu sebelum reli pertama musim ini di Monte Carlo dimulai.
Capito akan menyeberang ke dunia Formula 1, dan direkrut oleh tim McLaren Honda sebagai CEO. Hanya saja dia tetap akan bertugas di VW sampai penggantinya diumumkan.
Sebelumnya Capito merupakan seorang co-driver, dan memenangi Rally Dakar 1985 kelas truk bersama Mercedes sebelum bekerja bersama teknisi terkenal Paul Rosche di BMW. Karir Capito sebagai seorang pemimpin dimulai ketika dia menjadi ketua departemen motorsport di Porsche, sebelum beralih ke F1 sebagai CEO di Sauber tahun 1998.
Capito (kiri) dan Malcolm Wilson. |
Setelah pengabdian selama 11 tahun, Capito kemudian beralih ke Volkswagen sebagai direktur motorsport, dan kemudian menyabet semua gelar di WRC sejak tahun 2013 sampai sekarang. Selain itu VW juga punya prestasi yang bagus di rallycross, dengan menjuarai Global Rallycross di Amerika Serikat musim ini, dan juga meraih beberapa kemenangan di FIA World Rallycross Championship.
Meskipun dikenal sebagai seorang pria bertangan dingin yang mampu membawa tim yang dia pimpin menjadi juara, Capito juga dibenci beberapa fans karena ide-idenya yang gila untuk WRC, seperti menveto rencana memakai regulasi R5 sebagai basis mobil World Rally Car yang baru, dan juga usulan memberikan kemenangan reli kepada pembalap yang memenangi SS terakhir, atau power stage.
Bagaimanapun, thank you Jost atas kontribusimu di WRC, dan sepertinya kamu harus meninggalkan semua tradisi kemenangan, siram champagne sana-sini, dll, dan menikmati masa-masa sulit di McLaren.
No comments:
Post a Comment