Thursday, 21 January 2016

#Preview WRC Rallye Monte Carlo 21-24 Januari 2016


Setelah liburan dan serangkaian tes dan pengembangan mobil, sirkus WRC akhirnya siap untuk memulai tahun 2016 di Rallye Monte Carlo. Ini dia hal-hal yang kamu harus ketahui tentang reli ini.

3 in 1 Rally

Reli ini dikenal sebagai salah satu reli yang tertua dan juga tersohor. Meskipun bertajuk Rallye Monte Carlo, dan acara start dimulai di kota judi tersebut, sebagian besar reli ini akan digelar di sekitaran kota Gap di Prancis selatan (kota kelahiran Sebastien Ogier), melintasi pegunungan Alpen.

Reli ini dikenal unik karena lintasan aspal, ditambah musim dingin membuat aspal murni, es dan salju hadir di reli ini, dan kadang-kadang semuanya campur jadi satu di suatu SS.

Hanyalah ilustrasi.
Hal ini membuat pemilihan ban menjadi sulit bagi para pembalap. Ada yang memakai ban aspal, ada juga yang mengandalkan ban berpaku khusus salju, bahkan ada yang menggabungkan kedua jenis ban tersebut. Selain itu merupakan hal yang lumrah jika kamu menemukan 1 mobil kompetitor yang membawa 2 ban cadangan.


Selain itu, memilih setup yang tepat, mampu membaca kondisi jalanan di saat-saat terakhir sebelum setiap SS digelar menjadi kunci kesuksesan para kru di reli ini.

Ceremonial Start di pusat kota Monte Carlo.
Para kru akan dilepas satu per satu di pusat kota Monte Carlo di Monako pada kamis malam, dan langsung melahap 2 Special Stages (SS) dengan bantuan lampu ekstra untuk membantu penglihatan. SS2 Barles-Seyne memakai rute yang berlawanan dengan tahun-tahun sebelumnya.

116 km untuk hari kedua.
Setelah itu, para kru akan menjalani hari kedua, bertanding di 6 SS dengan jarak total 116.5 km (belum termasuk road section). Semua SS tersebut bertempat di Hautes Alpes dan Isere. Di antara SS 5 dan 6 para mobil akan 'dimanjakan' di service park di Gap.

Kris Meeke di Sisteron 2014
Sedangkan di hari ketiga hanya 5 SS dengan jarak total 172.75 km yang disediakan, tapi sebagian besar merupakan SS yang bisa 'membunuh', yakni SS 9 & 11 di Lardier et Valencia-Faye, dan SS13 di Sisteron-Thoard yang ikonik. Mobil-mobil baru bisa diservis setelah SS10, dan, sialnya, para kru hanya bisa mengganti ban di tyre fitting zone sebelum SS13, yang berarti tidak ada celah untuk berbuat kesalahan di SS11 dan 12. Setelah semuanya selesai para kru akan bertolak ke Monaco untuk parc ferme.


Col de Turini di malam hari.
Sementara itu hari terakhir hanya akan menjalankan 3 SS, tanpa sekalipun servis. 2 di antaranya adalah SS14 & 16 di Col de Turini yang legendaris. Tapi jangan harap kedua SS tersebut akan berjalan di malam hari seperti foto di atas.

New Season, Old Resolution

Di setiap tahun baru kita semua biasanya memasang target/resolusi yang bertujuan menjadikan diri kita yang lebih baik dari sebelumnya.Hal yang sama juga berlaku untuk setiap pembalap, dan tim.


Kita mulai dulu dengan Volkswagen. Sebagai juara bertahan musim lalu, target mereka, dan Sebastien Ogier jelas: meraih quattrick. Sedangkan untuk kedua rekannya Jari-Matti Latvala dan Andreas Mikkelsen mengharapkan Ogier tidak lagi mendominasi seperti dulu.


Sedangkan Hyundai mengharapkan i20 WRC Evo-nya mampu menyaingi, atau setidaknya mendekati VW. Dengan mundurnya Citroen dan Ford hanya diwakili oleh M-Sport, harapan fans (baca hater) VW jatuh kepada skuat asal Korea Selatan tersebut.


Untuk M-Sport, targetnya sama dengan beberapa musim belakangan sejak Ford mengundurkan diri di akhir 2012: konsisten naik podium. Lumayan masuk akal memang, apalagi dengan kehadiran Mads Ostberg, target tersebut semakin mungkin.


Citroen a.k.a Abu Dhabi WRT a.k.a PH-Sport? Nothing. Mereka hanya mengikuti beberapa seri saja jadi tidak ada target yang muluk-muluk, cukup menikmati setiap reli sembari mengumpulkan data untuk tahun 2017 mendatang.

Minus Kevin Abbring, Khalid Al-Qassimi, Craig Breen, Yazeed Al-Rajhi dan Valeriy Gorban, semua pembalap reguler akan mengikuti reli ini (Kamu bisa melihat kontestan reguler tersebut DISINI).

Selain itu, reli ini juga akan dihadiri oleh Lorenzo Bertelli, Robert Kubica, Bryan Bouffier dan Felice Re. Untuk Bertelli, yang mengikuti 13 dari 14 reli di musim ini, saya akan tambahkan ke artikel preview WRC 2016.
 
#KubicaDontGo

Masa depan Kubica di WRC dipertanyakan karena masalah finansial. Meskipun namanya tercatat di entry list di 2 reli pertama musim ini, Kubica sempat menyatakan bahwa Monte Carlo akan menjadi reli terakhirnya.

Mari kita beralih ke WRC-2. Dari 14 kru yang akan membalap, hanya Elfyn Evans penantang gelar yang akan mengikuti reli ini, dimana pembalap-pembalap tim Skoda absen, dan hanya mengirim 4 mobil Fabia R5, dipimpin oleh Armin Kremer dengan timnya sendiri. Elfyn sendiri akan membalap dengan Fiesta R5 Evo untuk pertama kalinya.

Sementara itu pembalap World Rallycross Ole Christian Veiby akan berkompetisi di kelas WRC-3, bersama dengan 8 pembalap lainnya, termasuk diantaranya Fabio Andolfi dan Terry Folb.

No comments:

Post a Comment