Monday, 28 March 2016
Friday, 25 March 2016
#FlatOutNews Rallycross Edisi 9 (2016 World RX Silly Season Saga PART 8): MINI Bomb
Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 3 artikel sebelumnya tentang silly season World Rallycross Championship musim 2016:
Setelah Peugeot, Ford, Citroen, Audi, SEAT, dan Volkswagen, FIA World Rallycross Championship mempunyai pabrikan mobil ketujuh yag akan bertanding di musim ini: MINI.
Sebelumnya merek mobil asal Inggris tersebut melakoni 5 seri World RX bersama JRM Racing, dimana mobil MINI Countryman RX sebenarnya merupakan mobil eks WRC yang dirancang oleh Prodrive. Tidak seperti para rivalnya, Countryman RX masih memakai mesin 1.6L yang sudah pasti underpowered, meskipun mobil tersebut mendapatkan kompensasi berat.
Mulai musim ini JRM Racing akan memasang mesin baru 2.0L di Countryman RX. Selain itu mereka akan berkompetisi full-time di World RX bersama Liam Doran. Pembalap yang dijuluki 'British Bomb' mengalami 2 tahun terakhir di World RX yang sulit dengan timnya sendiri.
Akankah dia mampu membalikkan nasibnya bersama JRM MINI?
- PART 1 (Volkswagen Bersatu)
- PART 2 (Ford's Latest RX Team)
- PART 3 (Ford, Again)
- PART 4 (Loeb Comes to World RX)
- PART 5 (Bienvenido SEAT)
- PART 6 (OlsbergsMSE's New Plan)
- PART 7 (Audi's 2016 Agenda)
Setelah Peugeot, Ford, Citroen, Audi, SEAT, dan Volkswagen, FIA World Rallycross Championship mempunyai pabrikan mobil ketujuh yag akan bertanding di musim ini: MINI.
Sebelumnya merek mobil asal Inggris tersebut melakoni 5 seri World RX bersama JRM Racing, dimana mobil MINI Countryman RX sebenarnya merupakan mobil eks WRC yang dirancang oleh Prodrive. Tidak seperti para rivalnya, Countryman RX masih memakai mesin 1.6L yang sudah pasti underpowered, meskipun mobil tersebut mendapatkan kompensasi berat.
Mulai musim ini JRM Racing akan memasang mesin baru 2.0L di Countryman RX. Selain itu mereka akan berkompetisi full-time di World RX bersama Liam Doran. Pembalap yang dijuluki 'British Bomb' mengalami 2 tahun terakhir di World RX yang sulit dengan timnya sendiri.
Akankah dia mampu membalikkan nasibnya bersama JRM MINI?
Thursday, 24 March 2016
#FlatOutNews Rallycross Edisi 9 (2016 World RX Silly Season Saga PART 7): Audi's 2016 Agenda
Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 3 artikel sebelumnya tentang silly season World Rallycross Championship musim 2016:
Meskipun ditinggali Munnich Motorsport yang beralih ke Seat, para tim yang menggunakan mobil Audi sudah siap menghadapi musim baru di FIA World Rallycross Championship.
Kita mulai dari EKS RX. Tim yang didukung secara penuh oleh Audi tersebut tetap akan membalap dengan S1 Quattro, tentunya dengan beberapa tweak untuk meningkatkan performa. Hanya saja sang bos, pembalap DTM Mattias Ekstrom akan mempuyai team-mate baru musim ini...
...Dan dia adalah Toomas 'Topi' Heikkinen. Sebelumnya satu-satunya The Flying Finn di World RX tersebut sudah dihubungkan dengan tim-tim seperti EKS, OlsbergsMSE, dan bahkan Mazda, sebelum kemudian memilih EKS RX sebagai opsi terbaiknya.
Heikkinen akan berkompetisi di 12 seri yang dijadwalkan di World RX, sementara itu Mattias Ekstrom hanya 11, minus Hockenheim RX di Jerman karena partisipasinya di DTM. Kemungkinan besar Edward Sandstrom sudah tersedia sebagai pembalap wild card di tim ini.
Kita lanjut ke privateer. Pembalap asal Swedia Robin Larsson akan kembali berpatisipasi full-time di World RX musim ini dengan Audi A1, yang sebenarnya merupakan base model dari S1.
Larsson mengatakan bahwa A1 kesayangannya sudah di-upgrade dengan beberapa komponen baru. Selain itu Larsson mengatakan bahwa dia tetap akan mengemudi dengan 'cerdas', suatu taktik yang membuat performanya meningkat di paruh kedua musim 2015 silam.
Robin Larsson merupakan anak dari juara Euro RX 2 kali Lars Larsson, sedangkan Robin sendiri berhasil meraih gelar yang sama di tahun 2014. Prestasi tersebut membawanya ke arena World RX di musim berikutnya, dan kemudian sukses meraih kemenangan pertamanya di Argentina RX.
- PART 1 (Volkswagen Bersatu)
- PART 2 (Ford's Latest RX Team)
- PART 3 (Ford, Again)
- PART 4 (Loeb Comes to World RX)
- PART 5 (Bienvenido SEAT)
- PART 6 (OlsbergsMSE's New Plan)
Meskipun ditinggali Munnich Motorsport yang beralih ke Seat, para tim yang menggunakan mobil Audi sudah siap menghadapi musim baru di FIA World Rallycross Championship.
Kita mulai dari EKS RX. Tim yang didukung secara penuh oleh Audi tersebut tetap akan membalap dengan S1 Quattro, tentunya dengan beberapa tweak untuk meningkatkan performa. Hanya saja sang bos, pembalap DTM Mattias Ekstrom akan mempuyai team-mate baru musim ini...
...Dan dia adalah Toomas 'Topi' Heikkinen. Sebelumnya satu-satunya The Flying Finn di World RX tersebut sudah dihubungkan dengan tim-tim seperti EKS, OlsbergsMSE, dan bahkan Mazda, sebelum kemudian memilih EKS RX sebagai opsi terbaiknya.
Heikkinen akan berkompetisi di 12 seri yang dijadwalkan di World RX, sementara itu Mattias Ekstrom hanya 11, minus Hockenheim RX di Jerman karena partisipasinya di DTM. Kemungkinan besar Edward Sandstrom sudah tersedia sebagai pembalap wild card di tim ini.
Kita lanjut ke privateer. Pembalap asal Swedia Robin Larsson akan kembali berpatisipasi full-time di World RX musim ini dengan Audi A1, yang sebenarnya merupakan base model dari S1.
Larsson mengatakan bahwa A1 kesayangannya sudah di-upgrade dengan beberapa komponen baru. Selain itu Larsson mengatakan bahwa dia tetap akan mengemudi dengan 'cerdas', suatu taktik yang membuat performanya meningkat di paruh kedua musim 2015 silam.
Robin Larsson merupakan anak dari juara Euro RX 2 kali Lars Larsson, sedangkan Robin sendiri berhasil meraih gelar yang sama di tahun 2014. Prestasi tersebut membawanya ke arena World RX di musim berikutnya, dan kemudian sukses meraih kemenangan pertamanya di Argentina RX.
Friday, 18 March 2016
#FlatOutNews Rallycross Edisi 8 (2016 World RX Silly Season Saga PART 6): OlsbergsMSE's Crucial year
Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 3 artikel sebelumnya tentang silly season World Rallycross Championship musim 2016:
FIA World Rallycross Championship musim 2016 akan menjadi musim yang penuh dengan tantangan, dan di saat yang bersamaan juga exciting bagi tim OlsbergsMSE (OMSE). Saya punya 3 alasan kenapa:
1. Another WRC Legend to World RX
Yep. Juara dunia WRC 2 kali Marcus Gronholm akan bergabung ke OlsbergsMSE. Dia memang akan bergabung dengan para rivalnya di WRC seperti Sebastien Loeb dan Petter Solberg, tapi ngarep kalau kalian berharap dia akan ikut membalap.
Itu karena Marcus akan menempati jabatan general manager di tim tersebut. Tenang saja, dia sudah punya perwakilan di atas trek...
2. Two Emerging Stars
...Dan dia adalah anaknya sendiri, Niclas Gronholm. Dia akan berpartner dengan Kevin Eriksson, yang juga merupakan anak dari pemilk tim OlsbergsMSE Andreas Eriksson.
Meskipun begitu, Niclas bukanlah sekedar pembalap titipan. Pembalap berusia 19 tahun tersebut merupakan juara rallycross Finlandia musim lalu dengan Ford Fiesta ST eks pembalap OMSE Global Rallycross Joni Wiman, dan mendapatkan kesempatan membalap di Holjes RX di Swedia dengan mobil yang sama.
Sementara itu Kevin Eriksson merupakan pembalap OMSE di kejuaraan RX Lites dalam 2 musim terakhir. Dalam urung waktu tersebut dia merupakan rival berat Kevin Hansen. Eriksson sukses eluar sebagai juara di edsi 2014, sebelum Kevin Hansen sukses merebutnya di musim berikutnya.
2. Ford OUT, Honda IN?
Seperti di 2 musim terakhir di World RX, tim OlsbergsMSE tetap akan memakai mobil Ford Fiesta ST. Hanya saja mulai musim ini mereka tidak lagi di-support oleh Ford Performance, seiring dengan munculnya tim baru Hoonigan Racing Division, yang dimiliki oleh Ken Block di World RX.
Hal tersebut mulai membuat spekulasi berdatangan, bukan hanya untuk partisipasi tim tersebut di World RX dan Global Rallycross, tapi juga keterlibatan mereka sebagai penyuplai mobil resmi di RX Lites dan GRC Lites.
Sebagai info mobil Fiesta Supercar Lites memakai mesin Ford Duratec 2.4L normally aspirated.
Sementara itu kabar burun mulai beterbangan di Amerika Serikat bahwa Honda, yang sudah hampir pasti akan berpatisipasi di Global Rallycross musim ini, akan menunjuk OMSE sebagai partner mereka .
Meskipun begitu Honda juga mempertimbangkan tawaran dari Andretti Autosport dan Bryan Herta Autosport (BHA), dimana keduanya berkompetisi di Indycar Series dengan Honda. Di Global Rallycross Andretti Autosport berpartner dengan Volkswagen, dan BHA membalap dengan Ford Fiesta RX hasil kreasi M-Sport.
Siapapun partnernya, Honda hampir pasti akan membuat, dan mengembangkan Honda Fit/Jazz.
Di sisi lain, hal tersebut membuat M-Sport dapat mengembangkan partisipasinya di World RX. Selain merancang Focus RS RX untuk tim Hoonigan, firma asal Inggris tersebut juga masih melayani perakitan Fiesta RX untuk dijual/disewa.
- PART 1 (Volkswagen Bersatu)
- PART 2 (Ford's Latest RX Team)
- PART 3 (Ford, again)
- PART 4 (Loeb comes to World RX)
- PART 5 (Bienvenido SEAT)
FIA World Rallycross Championship musim 2016 akan menjadi musim yang penuh dengan tantangan, dan di saat yang bersamaan juga exciting bagi tim OlsbergsMSE (OMSE). Saya punya 3 alasan kenapa:
1. Another WRC Legend to World RX
Yep. Juara dunia WRC 2 kali Marcus Gronholm akan bergabung ke OlsbergsMSE. Dia memang akan bergabung dengan para rivalnya di WRC seperti Sebastien Loeb dan Petter Solberg, tapi ngarep kalau kalian berharap dia akan ikut membalap.
Itu karena Marcus akan menempati jabatan general manager di tim tersebut. Tenang saja, dia sudah punya perwakilan di atas trek...
2. Two Emerging Stars
...Dan dia adalah anaknya sendiri, Niclas Gronholm. Dia akan berpartner dengan Kevin Eriksson, yang juga merupakan anak dari pemilk tim OlsbergsMSE Andreas Eriksson.
Meskipun begitu, Niclas bukanlah sekedar pembalap titipan. Pembalap berusia 19 tahun tersebut merupakan juara rallycross Finlandia musim lalu dengan Ford Fiesta ST eks pembalap OMSE Global Rallycross Joni Wiman, dan mendapatkan kesempatan membalap di Holjes RX di Swedia dengan mobil yang sama.
Sementara itu Kevin Eriksson merupakan pembalap OMSE di kejuaraan RX Lites dalam 2 musim terakhir. Dalam urung waktu tersebut dia merupakan rival berat Kevin Hansen. Eriksson sukses eluar sebagai juara di edsi 2014, sebelum Kevin Hansen sukses merebutnya di musim berikutnya.
2. Ford OUT, Honda IN?
Seperti di 2 musim terakhir di World RX, tim OlsbergsMSE tetap akan memakai mobil Ford Fiesta ST. Hanya saja mulai musim ini mereka tidak lagi di-support oleh Ford Performance, seiring dengan munculnya tim baru Hoonigan Racing Division, yang dimiliki oleh Ken Block di World RX.
Hal tersebut mulai membuat spekulasi berdatangan, bukan hanya untuk partisipasi tim tersebut di World RX dan Global Rallycross, tapi juga keterlibatan mereka sebagai penyuplai mobil resmi di RX Lites dan GRC Lites.
Sebagai info mobil Fiesta Supercar Lites memakai mesin Ford Duratec 2.4L normally aspirated.
Sementara itu kabar burun mulai beterbangan di Amerika Serikat bahwa Honda, yang sudah hampir pasti akan berpatisipasi di Global Rallycross musim ini, akan menunjuk OMSE sebagai partner mereka .
Meskipun begitu Honda juga mempertimbangkan tawaran dari Andretti Autosport dan Bryan Herta Autosport (BHA), dimana keduanya berkompetisi di Indycar Series dengan Honda. Di Global Rallycross Andretti Autosport berpartner dengan Volkswagen, dan BHA membalap dengan Ford Fiesta RX hasil kreasi M-Sport.
Siapapun partnernya, Honda hampir pasti akan membuat, dan mengembangkan Honda Fit/Jazz.
Di sisi lain, hal tersebut membuat M-Sport dapat mengembangkan partisipasinya di World RX. Selain merancang Focus RS RX untuk tim Hoonigan, firma asal Inggris tersebut juga masih melayani perakitan Fiesta RX untuk dijual/disewa.
Label:
#FlatOutNews Rallycross,
2016,
Eriksson,
Ford,
Gronholm,
Honda,
OlsbergsMSE,
World RX
Saturday, 12 March 2016
#FlatOutNews Rallycross Edisi 7 (2016 World RX Silly Season Saga PART 5): Bienvenido SEAT.!
Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 3 artikel sebelumnya tentang silly season World Rallycross Championship musim 2016:
Ketika ajang-ajang balapan seperti Formula 1 atau WRC kekurangan partisipasi pabrikan, FIA World Rallycross Championship justru kebanjiran beragam jenis mobil, baik yang di-support langsung oleh pabrikan maupun yang dibangun atas inisiatif sendiri alias privateer.
Di tahun 2015 silam tercatat ada beberapa pabrikan yang terjun langsung di World RX, seperti Peugeot, Audi, Ford, dan Volkswagen. Selain itu ada juga Citroen, MINI, Kia, dll. Bahkan 1 pabrikan bisa hadir dengan 2 jenis mobil yang berbeda, contohnya adalah Audi dengan S1 Quattro, A1, dan S3.
Nah, mobil yang terakhir dibangun dan dipakai oleh tim Munnich Motorsport, dengan prestasi terbaik yang berhasil dicapai adalah masuk ke babak Final di Kanada dan Norwegia, dan finish keempat di kedua seri tersebut. Bagaimanapun tim tersebut mendapatkan banyak pelajaran untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Untuk itulah Munnich Motorsport menjalin kerjasama dengan SEAT, yang merupakan bagian dari Volkswagen Group bersama Audi, di World RX musim 2016 mendatang. Tim ini akan membalap dengan SEAT Ibiza RX Supercar.
Bukan hanya itu saja, mereka juga merekrut Reinis Nitiss. Sebelumnya pembalap asal Latvia tersebut bernaung di tim Ford Olsbergs MSE selama 2 tahun, dengan pencapaian terbaiknya adalah kemenangan di Norwegia dan 6 podium lainnya.
Hal tersebut membuat 2, bahkan 3 kursi di tim Ford OlsbergsMSE kosong, setelah Andreas Bakkerud pindah ke Hoonigan Racing Division, dan Timur Timerzyanov bergabung di RX Team Austria. Kedua tim tersebut juga memakai mobil Ford.
- PART 1 (Volkswagen Bersatu)
- PART 2 (Ford's Latest RX Team)
- PART 3 (Ford, again)
- PART 4 (Loeb comes to World RX)
Ketika ajang-ajang balapan seperti Formula 1 atau WRC kekurangan partisipasi pabrikan, FIA World Rallycross Championship justru kebanjiran beragam jenis mobil, baik yang di-support langsung oleh pabrikan maupun yang dibangun atas inisiatif sendiri alias privateer.
Di tahun 2015 silam tercatat ada beberapa pabrikan yang terjun langsung di World RX, seperti Peugeot, Audi, Ford, dan Volkswagen. Selain itu ada juga Citroen, MINI, Kia, dll. Bahkan 1 pabrikan bisa hadir dengan 2 jenis mobil yang berbeda, contohnya adalah Audi dengan S1 Quattro, A1, dan S3.
Nah, mobil yang terakhir dibangun dan dipakai oleh tim Munnich Motorsport, dengan prestasi terbaik yang berhasil dicapai adalah masuk ke babak Final di Kanada dan Norwegia, dan finish keempat di kedua seri tersebut. Bagaimanapun tim tersebut mendapatkan banyak pelajaran untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Untuk itulah Munnich Motorsport menjalin kerjasama dengan SEAT, yang merupakan bagian dari Volkswagen Group bersama Audi, di World RX musim 2016 mendatang. Tim ini akan membalap dengan SEAT Ibiza RX Supercar.
Bukan hanya itu saja, mereka juga merekrut Reinis Nitiss. Sebelumnya pembalap asal Latvia tersebut bernaung di tim Ford Olsbergs MSE selama 2 tahun, dengan pencapaian terbaiknya adalah kemenangan di Norwegia dan 6 podium lainnya.
Hal tersebut membuat 2, bahkan 3 kursi di tim Ford OlsbergsMSE kosong, setelah Andreas Bakkerud pindah ke Hoonigan Racing Division, dan Timur Timerzyanov bergabung di RX Team Austria. Kedua tim tersebut juga memakai mobil Ford.
Label:
#FlatOutNews Rallycross,
2016,
Munnich,
Munnich Motorsport,
Nitišs,
SEAT,
World RX
Monday, 7 March 2016
#LastDay WRC Rally Meksiko 2016: U Can't Touch This
Mungkin inilah lagu yang diputar oleh Jari-Matti Latvala setelah meraih kemenangan di Rally Meksiko. He was Truly Untouchable.
Keunggulan 1 menit 35 detik yang dimiliki Latvala jelas tidak dapat dikejar oleh rekan setimnya Sebastien Ogier, bahkan di SS20 Guanajuato sepanjang 80 km (Highway to hell). Kemenangan ini begitu penting untuk Latvala setelah 2 reli pertama tanpa sebiji pun poin.
Kemenangan ini bisa jadi merupakan yang terakhir untuk sang bos tim Volkswagen, Jost Capito, yang di awal musim ini sudah memutuskan untuk bergabung di tim McLaren F1. Capito memang masih diperbolehkan untuk tetap bekerja di VW sampai sang suksesor ditemukan. Tapi yang harus diingat adalah F1 segera dimulai di akhir bulan ini.
"Setelah hasil yang mengecewakan di 2 reli pertama, sangat penting buat saya untuk bisa mencetak poin. Saya bisa melakukannya dengan kemenangan. Sebenarnya saya diuntungkan dengan posisi start di reli ini, tapi kami tetap harus menguasainya. Kami mendapatkan set-up dan juga taktik yang bagus." Tutur Latvala.
Buat Ogier, setidaknya finish kedua tetap penting untuk mengkukuhkan statusnya sebagai pemimpin klasemen. Ditambah dengan 3 poin dari Power Stage kini membuatnya memimpin dengan selisih 42 poin dari Mads Ostberg.
"Sebenarnya saya harapkan duel dengan Jari-Matti untuk para fans, tapi itu tidak terjadi; Posisi start di 2 hari pertama terpaut terlalu jauh. Tapi Jari-Matti juga layak meraih kemenangan, dan selamat untuk mereka!" Kata Ogier.
Sebenarnya Dani Sordo finish ketiga di depan Mads Ostberg, yang berarti Hyundai berhasil meraih 3 podium di 3 reli pertama dengan i20 WRC '16.
Sayangnya, hasil gemilang tersebut lenyap setelah steward menjatuhkan hukuman penalti 2 menit karena menggunakan 29 buah ban di reli ini, melebihi maksimal 28 buah ban yang diperbolehkan. Alain Pernasse, manajer tim Hyundai mengatakan adanya miskomunikasi dimana Sordo mengambil 3 ban baru dan 2 bekas di tyre fitting zone sebelum Power Stage, dimana seharusnya 3 ban bekas dan 2 ban baru yang diambil..@DaniSordo penalised 2 minutes for using one more tyre than allowed. He drops to 4th, @MadsOstberg promoted to 3rd. pic.twitter.com/8vShK7q2nG— WRC (@OfficialWRC) March 7, 2016
Ini membuat Ostberg naik podium untuk kedua kali di musim ini. Podium tersebut, plus 4 poin tim yang dicetak oleh Eric Camilli juga membuat M-Sport & Ford berhasil mencetak poin di 200 reli WRC secara berturut-turut (Rekor untuk tim WRC)!
Hayden Paddon finish kelima setelah akhir minggu yang sulit, disusul oleh Ott Tanak, Martin Prokop, dan Lorenzo Bertelli. Teemu Suninen finish kesembilan, dan Valeriy Gorban sukses meraih poin pertamanya di WRC dengan finish kesepuluh. Ini juga merupakan poin pertama yang dicetak oleh pembalap MINI sejak tahun 2013 silam.
Suninen sukses menyelesaikan reli pertamanya di kelas WRC-2 dengan kemenangan. Dia bahkan unggul 20 menit dari Hubert Ptaszek, dan 24 menit dari Mex Rendina, keduanya sama-sama naik podium untuk pertama kalinya di WRC-2.
Di kelas WRC-3 Michel Fabre sukses mendulang 25 poin dari Meksiko.
Sampai jumpa di Rally Argentina bulan April mendatang!
Hasil WRC Rally
Meksiko 2016 kelas WRC Setelah SS21 (Top
10)
No.
|
Pembalap,
co-driver & Kebangsaan
|
Tim
|
Mobil
|
Waktu
|
1.
|
Jari-Matti Latvala (Finlandia)
Miika Anttila (Finlandia)
|
Volkswagen Motorsport
|
Volkswagen Polo R WRC
|
4:25:57.4
|
2.
|
Sebastien Ogier (Prancis)
Julien Ingrassia (Prancis)
|
Volkswagen Motorsport
|
Volkswagen Polo R WRC
|
+1:05.0
|
3.
|
Mads Ostberg (Norwegia)
Ola Floene (Norwegia)
|
M-Sport WRT
|
Ford Fiesta RS WRC Evo
|
+5:36.4
|
4.
|
Dani Sordo (Spanyol)
Marc Marti (Spanyol)
|
Hyundai Motorsport
|
Hyundai i20 WRC ‘16
|
+5:37.9
|
5.
|
Hayden Paddon (Selandia Baru)
John Kennard (Selandia Baru)
|
Hyundai Motorsport N
|
Hyundai i20 WRC ‘16
|
+6:22.6
|
6.
|
Ott Tanak (Estonia)
Raigo Molder (Estonia)
|
DMACK WRT
|
Ford Fiesta RS WRC Evo
|
+9:59.5
|
7.
|
Martin Prokop (Rep. Ceska)
Jan Tomanek (Rep. Ceska)
|
Jipozar Czech National Team
|
Ford Fiesta RS WRC Evo
|
+12:58.5
|
8.
|
Lorenzo Bertelli (Italia)
Simone Scattolin (Italia)
|
FWRT s.r.l
|
Ford Fiesta RS WRC Evo
|
+14:09.6
|
9.
|
Teemu Suninen (Finlandia)
Mikko Markkula (Finlandia)
|
TGS Worldwide OU
|
Skoda Fabia R5
|
+18:01.8
|
10.
|
Valeriy Gorban (Ukraina)
Volodymyr Korsia (Ukraina)
|
Eurolamp WRT
|
MINI John Cooper Works WRC
|
+32:37.3
|
Hasil WRC Rally
Meksiko 2016 kelas WRC-2 Setelah SS21
No.
|
Pembalap,
co-driver & Kebangsaan
|
Tim
|
Mobil
|
Waktu
|
1.
|
Teemu Suninen (Finlandia)
Mikko Markkula (Finlandia)
|
TGS Worldwide OU
|
Skoda Fabia R5
|
4:43:59.2
|
2.
|
Hubert Ptaszek (Polandia)
Maciel Szczepaniak (Polandia)
|
Peugeot Team Slovakia
|
Peugeot 208 T16 R5
|
+20:11.6
|
3.
|
Max Rendina (Italia)
Emanuele Inglesi (Italia)
|
Motorsport Italia
|
Ford Fiesta R5 Evo
|
+24:05.4
|
4.
|
Nicolas Fuchs (Peru)
Fernando Mussano (Argentina)
|
Skoda Fabia R5
|
+36:55.6
|
|
5.
|
Armin Kremer (Jerman)
Pirmin Winklhofer (Jerman)
|
BRR Baumschlager Rallye & Racing Team
|
Skoda Fabia R5
|
+1:08:06.8
|
Hasil WRC Rally
Meksiko 2016 kelas WRC-3 Setelah SS21
No.
|
Pembalap,
co-driver & Kebangsaan
|
Tim
|
Mobil
|
Waktu
|
1.
|
Michel Fabre (Prancis)
Maxime Vilmot (Prancis)
|
Sainteloc Junior Team
|
Citroen DS3 R3T Max
|
5:34:30.7
|
Subscribe to:
Posts (Atom)