Saturday, 19 December 2015

#FlatOutNews Rally Edisi 23 (2016 WRC Silly Season Saga PART 7): Citroen's 2016 Plan

Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 5 artikel sebelumnya tentang silly season World Rally Championship musim 2016:
Kalau sudah baca, thank you very much. Kalau belum, silahkan baca agar bisa mengikuti kronologinya.

 Akhirnya teka-teki mengenai masa depan Kris Meeke di WRC sudah terjawab...


Meeke, dengan co-driver Paul Nagle telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan durasi 3 tahun bersama Citroen. Itu berarti mereka akan tetap bertahan bersama pabrikan asal Prancis tersebut sampai tahun 2018.

Dan karena Citroen tidak mengikuti WRC musim depan sebagai tim pabrikan, Meeke akan mengikuti 10 dari 14 reli tahun 2016 bersama tim PH-Sport, tetap dengan DS3 WRC sembari membantu pengembangan mobil baru untuk musim 2017 (Kemungkinan besar C3).

Sebelumnya masa depannya sempat dipertanyakan setelah performa buruknya di pertengahan musim ini. Tapi penampilannya membaik di paruh akhir musim dan membuat Citroen, dan juga Toyota ngebet untuk mendapatkan tanda tangannya.


Sementara itu, tim PH-Sport akan berkompetisi di WRC musim depan dengan nama Abu Dhabi Total World Rally Team. Meeke akan ditemani oleh Stephane Lefebvre dan rekrutan baru (tapi lama), pembalap Republik Irlandia Craig Breen.

Rencananya, Meeke dan Lefebvre akan bertanding di seri pembuka di Monte Carlo, dan kemudian Meeke akan ditemani oleh Breen dan Khalid Al-Qassimi (yang membawa sponsor Abu Dhabi) di Swedia sebulan kemudian.

Lefebvre pisah dengan Red Bull?
Hanya saja, Lefebvre akan berkompetisi musim depan tanpa co-driver gaek asal Belgia Stephane Prevot karena masalah ekonomi. Prevot juga mengatakan bahwa dirinya dengan Lefebvre kehilangan beberapa sponsor seperti Red Bull. Posisinya akan digantikan oleh Gabin Moreau.


 Sedangkan Breen, meskipun dia akan membalap bersama Citroen untuk pertama kalinya, bukanlah orang asing di mata pabrikan asal Prancis tersebut. Itu karena dia membalap untuk Peugeot di WRC-2 dan ERC musim ini.

Good luck lads..!

Sunday, 13 December 2015

#FlatOutNews Rallycross Edisi 3 (2016 World RX Silly Season Saga PART 1)

Sekarang tahun 2015 sudah mencapai puncaknya di bulan Desember, yang berarti bursa pembalap & tim FIA World Rallycross Championship sudah dimulai!

Volkswagen Berduet. Strategi atau Menahan Malu?


Silly Season World RX musim 2016 dimulai dengan keputusan yang cukup mengejutkan dari Volkswagen, yang memutuskan untuk menduetkan tim Marklund Motorsport dan VW Team Sweden, untuk membentuk tim Volkswagen RX Sweden.

Menurut bos VW Motorsport Jost Capito, merger tersebut dilakukan untuk menguatkan posisi VW di kancah rallycross. Meskipun saya tidak terlau yakin, mengingat prestasi VW Team Sweden lebih baik dari Marklund Motorsport musim ini.

Btw, tim Marklund Motorsport dimiliki oleh Jan Marklund, sementara itu Tommy Kristoffersson adalah bos VW Team Sweden. Jadi sudah bis dibayangkan siapa saja yang akan membalap untuk tim ini musim depan...


 Ya, Anton Marklund (kiri jongkok) dan Johan Kristoffersson (kanan jongkok).

Kristoffersson akan diplot sebagai team leader, sementara itu Marklund kembali ke VW, dan juga kepada tim milik sang ayah setelah menghabiskan 1 tahun bersama EKS Audi, yang dimiliki oleh Mattias Ekstrom.


Itu berarti 1 kursi di EKS lowong. Dan Itu juga berarti Topi Heikkinen harus lengser dari VW. Kebetulan dia disponsori oleh Red Bull, yang juga menjadi partner tim EKS. Akankah dia bertandem dengan Ekstrom musim depan?

From Germany with RX


Akhirnya Jerman akan mempunyai wakil di kejuaraan Euro RX, dimana Andreas Steffen akan bertanding di kelas Supercar dengan Ford Fiesta ST.


Kelihatannya mirip dengan Fiesta ST yang diracik oleh OlsbergsMSE, tapi sebenarnya mobil ini dibuat oleh Jos Kuypers. Selain di Euro RX, Steffen juga akan tampil di 2 ronde World RX di Jerman (Hockenheim & Estering).

New Rule for Euro RX



Untuk Euro RX, mereka akan menyelenggarakan babak Heat secara terpisah dari kelas World RX. Sebelumnya, di tahun ini World RX & Euro RX bertanding sama-sama di babak Heat, sebelum menjalani babak Semifinal & Final secara terpisah.

Perubahan tersebut dapat membuat fans lebih jelas dalam melihat progress kedua kejuaraan tersebut dalam suatu balapan.

Ramona says goodbye (for a while)



Pembalap asal  Swedia Ramona Karlsson, yang bisa dibilang sebagai 'wanita tercantik di dunia rallycross' saat ini memutuskan sabbatical, alias cuti dari Euro RX musim 2016 setelah dia mengumumkan hal ini:
Yep, she's pregnant. Dia mengatakan bahwa inilah yang membuat performanya menurun di musim 2015. Ramona juga menyatakan bahwa kalau semuanya lancar, dia dengan sang pacar Glenn Matning akan menjadi orang tua di bulan Mei mendatang.

Tidak peduli laki-laki atau perempuan, Ramona mengharapkan anaknya kelak dapat menjadi penerusnya di dunia balap reli dan rallycross.

Grattis Ramona..!
Congrats! 

Friday, 11 December 2015

#FirstLove: New (& Official Look) Hyundai i20 WRC & All-New i20 R5

Pada hari Selasa, tanggal 9 Desember 2015i markas Hyundai Motorsport di Alzenau, Jerman, Hyundai World Rally Team meluncurkan tampang 'resmi' dari all-new Hyundai i20 World Rally Car, yang akan dipakai di musim 2016.



Sebelumnya saya sudah mengulas sisi teknis mobil baru Hyundai i20 WRC, yang dapat kamu buka DISINI: #FirstLove: ALL-NEW Hyundai i20 WRC

Disini saya hanya akan membahas sisi 'kecantikan' dari mobil tersebut. INI DIA:


 Seems pretty, doesn't it? Ini dia foto lengkapnya:


Looks Sexy ha?





Kini saya akan melakukan perbandingan dengan livery i20 sebelumnya, yang berkonfigurasi 3 pintu.



Mobil i20 WRC generasi pertama (sebelah kiri) didominasi oleh warna merah dan powder blue, tapi warna merah ala Shell tersebut tidak lagi mendominasi di bodywork i20 WRC baru (sebelah kanan). Kini warna abu-abu menginvasi bagian bumper depan & belakang serta angular fender, dan warna merah lebih sekedar menjadi 'pemanis' di roda depan dan sekitarnya.


 
Bagaimanapun, i20 baru tersebut kelihatan seksi, dan dengan kesan positif yang diungkapkan oleh para pembalapnya, harusnya mobil ini siap menjadi saingan berat Volkswagen Polo R WRC, khususnya Sebastien Ogier. Apalagi Hyundai menjadi satu-satunya tim pabrikan selain VW yang akan bertarung di WRC musim 2016 setelah Citroen memutuskan sabbatical.

The Hidden Beast is Set to Roar

 Dan ketika semua mata dan lensa kamera tertuju kepada mobil tersebut, ada 1 'saudaranya' yang terlupakan, tapi tetap patut menjadi perhatian.


Ladies and gentleman, this is Hyundai i20 R5.

Dilihat dari sisi teknis, mobil ini akan memakai mesin 1.6 liter turbocharged (mungkin versi down-spec yang berbeda dari 'sang kakak'), sudah dengan turbo restrictor sebesar 32mm. Mobil ini juga akan memakai girboks standar sequential 5-kecepatan buatan Sadev, bukan girboks semi-automatic 6-kecepatan dengan paddle shift yang tercangkok di i20 WRC.

Seperti para saingannya seperti Ford Fiesta R5, Skoda Fabia R5 dan Peugeot 208 T16, harga mobil ini bisa ditaksir mencapat 180.000 euro atau sekitar 3 miliar Rupiah (harga tersebut sudah dengan suku cadang). Harga tersebut merupakan harga maksimal yang dapat dilabeli di mobil kelas R5.


Satu hal yang menjadi bahan pembicaraan tentang i20 R5 tersebut adalah spoiler belakangnya, lebih tepatnya 2 pilar penyangga elemen spoiler tersebut. Apakah itu legal dimata FIA, atau harus dirubah? Kita lihat saja nanti.



Sementara itu tidak ada perubahan di lini pembalap. Thierry Neuville, Dani Sordo dan Hayden Paddon tetap akan tampil full time musim depan, meskipun Paddon akan bertanding di Rallye Monte Carlo musim depan dengan i20 spek-2015, sebelum beralih ke i20 baru di seri selanjutnya di Swedia.

Sementara itu pembalap keempat Kevin Abbring lebih difokuskan ke pengembangan i20 R5 sembari mengikuti beberapa seri WRC musim depan. Mungkin juga dengan kelas WRC-2.

Wednesday, 9 December 2015

#FlatOutNews Rally Edisi 22 (2016 WRC Silly Season Saga PART 6): More Changes at M-Sport Squad

Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 5 artikel sebelumnya tentang silly season World Rally Championship musim 2016:
Kalau sudah baca, thank you very much. Kalau belum, silahkan baca agar bisa mengikuti kronologinya.

Setelah spekulasi selama beberapa hari setelah berpisah dengan Jonas Andersson, Mads Ostberg akhirnya mendapatkan 'belahan hatinya': Ola Floene.


Floene memutuskan untuk berpisah dari Andreas Mikkelsen setelah kerjasama selama 10 tahun, dan menerima tawaran dari Ostberg untuk menjadi co-driver-nya mulai musim 2016 mendatang.


Uniknya, Ostberg memilih Floene untuk menemaninya di dalam mobil Ford Fiesta RS WRC tanpa terlibat dalam 'audisi' yang dilakukannya dalam sesi tes di akhir minggu silam. Di sesi tersebut Ostberg mengetes jasa Emil Axelsson (mantan co-driver Pontus Tidemand) dan Ilka Minor (Sebelumnya dengan Henning Solberg).

Bisa jadi alasan Ostberg merekrut Floene adalah bekerjasama dengan co-driver dari negara yang sama lebih mudah untuknya. Sekedar info, navigator sebelumnya Jonas Andersson, yang berasal dari Swedia, memakai 3 bahasa yang berbeda (Swedia, Norwegia, Inggris) untuk Ostberg.

Faktor lainnya adalah Floene juga sempat bertandem dengan ayah dari Mads, Morten Ostberg.


 Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (kecuali 2013 dan paruh pertama 2014), Floene sukses membawa Mikkelsen menjadi salah satu pembalap terkuat di WRC. Salah satu buktinya adalah juara pertama di Rally Catalunya-Spanyol 2 bulan silam.
Sedangkan Mikkelsen sendiri tidak berlama-lama dalam mencari co-driver yang baru, dengan memanfaatkan EVENManagement yang menaunginya. Hasilnya adalah Anders Jaeger cabut dari pembalap muda Norwegia, Ole Christian Veiby, dan bergabung dengan Mikkelsen di Volkswagen Polo R WRC musim depan.


Bersama Veiby, Jaeger berkompetisi di WRC-3 dan Junior WRC sekaligus, dengan prestasi terbaik yang mereka mampu raih adalah double victory di seri penutup musim ini di Wales Rally GB. Selain itu Veiby juga berkompetisi full-time di Euro RX dan part-time di World RX.

Jaeger akan mendapatkan tantangan baru bersama Mikkelsen di musim depan karena minimnya pengalaman yang dia punya bersama mobil 4WD, apalagi spek World Rally Car.

Not Just That....


Eric Camilli juga akan bertandem dengan Nicolas Klinger musim depan, menggantikan Benjamin Veillas. Sebelumnya Klinger menjadi co-driver-nya Julien Maurin di kelas WRC-2 dan beberapa kali tampil di kelas utama.


Selain itu, Lorenzo Bertelli juga memutuskan untuk membubarkan tim Fnckmatie WRT yang dikelolanya sendiri. Dengan begitu, Bertelli bisa lebih fokus sebagai pembalap ketimbang harus memikirkan tugasnya sebagai manajer tim.

Bertelli juga merupakan pembalap lainnya yang melakukan perubahan di dalam mobil, dengan Simone Scattolin diplot menjadi co-driver-nya di 13 dari 14 seri musim depan (kecuali China).

Sebelumnya Scattolin menemani beberapa pembalap sesama Italia seperti Christian Chemin, Alessandro Bettega (anak dari pembalap zaman Group B Almarhum Attilio) dan terakhir dengan Fabio Andolfi di WRC-3.

Friday, 4 December 2015

#FlatOutNews Rally Edisi 21 (2016 WRC Silly Season Saga Part 5): I'm Sorry Goodbye, Mads..!

Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 4 artikel sebelumnya tentang silly season World Rally Championship musim 2016:
Kalau sudah baca, thank you very much. Kalau belum, silahkan baca agar bisa mengikuti kronologinya.

 Di part 4, kita semua sudah tahu bahwa Mads Ostberg kembali ke tim M-Sport untuk musim 2016 bersama debutan Eric Camilli. Dengan 2 tahun pengalaman bersama Citroen, jabatan sebagai team leader dan mobil Ford Fiesta RS WRC Evo2 yang lebih baik, pastinya Ostberg akan mengawali tahun 2016 dengan penuh optimisme dan kegembiraan. Iya kan?

Hanya saja, sembari menjalani tes dengan 'pacar' barunya, Ostberg mendapatkan kabar buruk bahwa co-driver-nya, Jonas Andersson memutuskan untuk berpisah setelah kolaborasi selama 7 tahun.


Keputusan tersebut dibuat setelah Andersson menandatangani kontrak dengan EVENmanagement, yang juga menampung Andreas Mikkelsen & Ola Floene (WRC), Pontus Tidemand & Emil Axelsson (WRC-2 & APRC), Esapekka Lappi & Janne Ferm (WRC-2) beserta Ole Christian Veiby (Junior WRC & Euro RX) dan Johan Kristoffersson (World RX).


Beberapa jam kemudian, EVENmanagement juga mengumumkan bahwa navigator (dan maniak tato) asal Swedia tersebut akan bertandem dengan Tidemand, yang tahun depan akan fokus di WRC-2.

Jonas bersama P.G.
Sebelum bertandem dengan Ostberg di tahun 2009, Andersson menikmati kesuksesan dengan Per-Gunnar Andersson, yang lebih sering dipanggil P.G, yang sekarang berkompetisi di World RX. Duo Andersson menjadi juara kelas Junior WRC 2 kali (2004 & 2007) bersama Suzuki, sebelum kemudian menjalani tahun 2008 penuh malapetaka juga dengan Suzuki, yang waktu itu tampil di kelas utama WRC dengan SX4.


Sedangkan bersama Ostberg, Jonas Andersson meraih lebih banyak kesuksesan, dengan meraih 14 podium, salah satunya adalah kemenangan di Portugal 2012.

Ini jelas membuat Ostberg kelimpungan mencari co-driver baru. Bahkan kabarnya dia sudah melakukan tes untuk Monte Carlo 2016 dengan 2 co-driver yang berbeda. Entah apakah itu Torstein Eriksen, atau Emil Axelsson, saya tidak tahu.

Kita lihat saja nanti....

Thursday, 3 December 2015

#FlatOutNews Rally Edisi 20 (2016 WRC Silly Season Part 4): SERIUS M-SPORT???

Sebelumnya, saya akan memberikan link-link 3 artikel sebelumnya tentang silly season World Rally Championship musim 2016:
Kalau sudah baca, thank you very much. Kalau belum, silahkan baca agar bisa mengikuti kronologinya.


Di artikel Part 3, kita semua sudah tahu kalau Ott Tanak akan pindah dari M-Sport ke tim Drive DMACK, meskipun dia tetap akan membalap dengan Ford Fiesta RS WRC. Jadi banyak fans yang ingin supaya Elfyn Evans tetap bertahan di tim tersebut, yang jujur saja saya pun percaya, dan kemungkinannya untuk bertahan juga lumayan besar....

Tapi ternyata ita semua salah.
Itu karena tim peresentatif Ford tersebut mengumumkan bahwa mereka membawa pulang Mads Ostberg dengan navigator Jonas Andersson ke markas mereka di Cumbria, Inggris setelah 2 tahun bersama Citroen. Keputusan Citroen untuk sabbatical dari WRC untuk musim 2016 membuat Ostberg menggangur, dan itu membuat M-Sport tidak membuang waktu untuk menyodorkan kontrak kepada pembalap asal Norwegia tersebut.


Sebagai info, Ostberg sempat membalap dengan Ford sejak 2010 hingga 2013, entah apakah dengan M-Sport atau Adapta, yang dimiliki oleh ayahnya sendiri Morten. Bahkan Ostberg sukses memenangi Rally Portugal tahun 2012 (meskipun hasil tersebut diraih setelah Mikko Hirvonen didiskualifikasi) dan 6 podium lainnya.

Yang membuat saya terkejut adalah Ostberg bertandem dengan....


Eric Camilli..! Itu berarti Elfyn Evans (dengan berat hati) harus 'ditendang' oleh Malcolm Wilson dari M-Sport. 

Camilli dengan Toyota Yaris WRC
Masih belum jelas apakah Camilli akan meninggalkan jabatannya di Toyota sebagai test driver atau hanya pinjaman selama 1 tahun sebelum Toyota kembali ke WRC di tahun 2017.

Untuk Evans, masa depannya kini menjadi sebuah tanda tanya yang besar. Hal ini cukup mengejutkan karena faktanya sepanjang karirnya dia selalu membalap dengan mobil-mobil Ford (kecuali di tahun 2011). Ayahnya, Gwyndaf juga dulunya pernah membalap di tim pabrikan Ford dan sekarang dia juga menjalani bisnis dealer mobil Ford di Wales.


Jadi terasa ganjil kalau Elfyn bersama dengan mobil lain.

Malcolm Wilson sendiri mengatakan bahwa dia tetap ingin Elfyn berada di timnya, dan tampil di beberapa reli sembari menjadi test driver. Sounds nice, karena mungkin saja kalau Camilli ditarik oleh Toyota untuk musim depan, Elfyn siap untuk M-Sport.

Tuesday, 1 December 2015

#FinalThought FIA World Rallycross of Argentina 2015: Petter Solberg, 2015 World Rallycross Champion..!

It's all over...


 Petter Solberg resmi meraih gelar juara FIA World Rallycross Championship untuk kedua kali berturut-turut. Gelar tersebut sudah fix setelah panitia dan stewards FIA membatalkan Heat 4 karena masalah debu di sirkuit Rosario di Argentina.

Karena Petter berada di posisi keempat setelah Heat 3, maka tidak ada yang bisa dilakukan Timmy Hansen untuk mengejarnya.
"Bukan hal yang mudah dalam memenangkan gelar ini: tiada hal yang pasti di rallycross dan saya sendiri sangat gugup hari ini. Rallycross penuh dengan pembalap-pembalap yang bertalenta dan tim saya bekerja sangat keras sepanjang tahun untuk ini." Kata Petter, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-41 tahun minggu lalu.

Petter juga mengatakan bahwa dia sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa tim pabrikan untuk musim 2016 mendatang. Saat ini dia membalap dengan Citroen DS3 RX yang tidak di-support secara langsung oleh pabrikan asal Prancis tersebut.

Petter sendiri finish ketiga di babak Final, dibawah sang jawara Robin Larsson dan Mattias Ekstrom. 


Ini adalah kemenangan pertama di World RX untuk juara Euro RX musim 2014 silam, dan juga menjadi pembalap kedelapan yang mampu meraih kemenangan musim ini. "Saya akan mengingat kemenangan ini sepanjang hidupku, saya tidak bisa berhenti tersenyum. Tim kami merupakan salah satu yang terkecil di paddock dan para mekanik bekerja seperti kesetanan, dan ini sangat membantuku untuk meraih kemenangan ini. Saya janji bakalan ada pesta besar malam ini..!"

Faktanya, Larsson menjadi pembalap privateer pertama yang memenangi event World RX sejak 2014. This guy should be in Factory team in 2016.



Fakta lainnya adalah dengan Mattias Ekstrom finish kedua, ini adalah hasil terbaik untuk Audi di World RX, meskipun A1-nya Larsson (dan S3-nya tim Munnich Motorsport) tidak di-support secara langsung seperti yang Audi lakukan kepada tim EKS dengan S1.


Buat Ekstrom, musim ini berjalan sesuai dengan harapannya baik di World RX maupun di balap turing Jerman DTM, dengan 1 kemenangan di Swedia dan selalu berada di top 15 membuat bos tim EKS RX tersebut yakin bisa berbuat lebih banyak lagi di musim 2016 dengan Audi S1. Sementara itu Ekstrom finish kedua di DTM musim ini.

"Saya harus mengatakan bahwa Robin melakukan pekerjaan yang hebat, dan kami juga baru menyelesaikan pertarungan yang ketat. Saya juga senang dengan Petter, dia layak menjadi juara." Kata Ekstrom, yang terpaksa harus absen dari acara launching Audi Motorsport 2016.

Akankah kita meilhat Baumanis dengan mobil Supercar di 2016?
Juara kelas Super 1600 musim ini Janis Baumanis sukses mencatatkan hasil terbaiknya di kelas Supercar dengan finish keempat, menyamai hasil yang diraih oleh Manfred Stohl di Italia bulan lalu. Sementara itu pemenang RX Lites Kevin Hansen sukses finish kelima di debutnya dengan mobil Supercar, di depan sang kakak Timmy yang harus gagal finish di babak final.

Kevin & Timmy di Heat 1....
...dan di Final.
Btw, sempat ada kejadian unik di babak Final dimana Hansen bersaudara sempat tabrakan satu dengan yang lainnya. Jelas orang tuanya tidak akan senang melihat hal tersebut di paddock.



 What a cruel luck for Andreas Bakkerud. Setelah menjadi pembalap tercepat di babak Heats, Bakkerud mengalami kecelakaan di babak Semifinal ketika dia akan mengambil jatah joker lap. Ini berarti dia gagal mengkudeta posisi ketiga dari Johan Kristofferson di klasemen.

Davy Jeanney finish kedelapan, Topi Heikkinen kesembilan dan Ole Christian Veiby sukses melakoni balapan World RX keduanya musim ini dengan finish kesepuluh.


Oke, musim 2015 akhirnya selesai juga dengan Petter mampu meraih gelar keduanya. Dan karena seri pertama musim 2016 di Portugal baru akan digelar pada bulan April mendatang, rapor pembalap dan tim World RX musim 2015 baru akan saya rilis bulan Januari 2016.

Saya akan fokus ujian akhir dan setelah itu saya akan membuat rapor versi WRC.

Adios..!



Hasil #ArgentinaRX kategori Supercar (Pembalap yang posisinya lebih tinggi belum tentu jumlah poinnya lebih banyak):

No.
Pembalap & Kebangsaan
Tim
Mobil
Poin
1.
Robin Larsson (Swedia)

Audi A1
28
2.
Mattias Ekstrom (Swedia)
EKS RX
Audi S1 EKS RX Quattro
22
3.
Petter Solberg (Norwegia)
SDRX
Citroen DS3 RX
22
4.
Janis Baumanis (Latvia)
World RX Team Austria
MJP Ford Fiesta RXS
18
5.
Kevin Hansen (Swedia)
Ford OlsbergsMSE
Ford Fiesta ST
16
6.
Timmy Hansen (Swedia)
Peugeot Hansen
Peugeot 208 WRX
22
7.
Andreas Bakkerud (Norwegia)
Ford OlsbergsMSE
Ford Fiesta ST
17
8.
Davy Jeanney (Prancis)
Peugeot Hansen
Peugeot 208 WRX
12
9.
Toomas ‘Topi’ Heikkinen (Finlandia)
Marklund Motorsport
Volkswagen Polo RX
9
10.
Ole Christian Veiby (Norwegia)
Volkswagen Team Sweden
Volkswagen Polo RX
8
11.
Anton Marklund (Swedia)
EKS RX
Audi S1 EKS RX Quattro
8
12.
Manfred Stohl (Austria)
World RX Team Austria
MJP Ford Fiesta RXS
7
13.
Johan Kristoffersson (Swedia)
Volkswagen Team Sweden
Volkswagen Polo RX
6
14.
Reinis Nitiss (Latvia)
Ford OlsbergsMSE
Ford Fiesta ST
3
15.
Liam Doran (Inggris)
SDRX
Citroen DS3 RX
2
16.
Thomas Bryntesson (Norwegia)
Marklund Motorsport
Volkswagen Polo RX
1
17.
Timur Timerzyanov (Rusia)
Namus OlsbergsMSE
Ford Fiesta ST
-
18.
Rene Munnich (Jerman)
Munnich Motorsport
Audi S3
-
19.
Gianni Morbidelli (Italia)
Munnich Motorsport
Audi S3
-