Friday, 12 February 2016

#Preview WRC Rally Swedia February 11-14 2016


Kalau Rallye Monte Carlo bulan Januari silam menghadirkan mixture antara tipe lintasan aspal dan salju, semua kontestan World Rally Championship akan bersiap mengikuti reli full of snow: Rally Swedia.

107% Snow, and Ice

Rally Swedia mendapatkan reputasi sebagai satu-satunya reli yang digelar di lintasan salju. Biasanya reli ini dimulai dan diakhiri di Karlstad, dan service park di Hagfors. Hanya saja, mulai tahun ini service park dipindahkan ke pelabuhan Karlstad.

Hanya saja, servis hanya boleh dilakukan di awal dan akhir Hari 1-3. Di pertengahan hari para pembalap hanya boleh melakukan penggantian ban di tyre fitting zone.
Normalnya jalanan yang akan dipakai di Rally Swedia adalah jalan berlapis salju dan es, dengan gundukan salju atau snow bank di kedua sisi jalannya, hanya saja cuaca buruk yang melanda Swedia beberapa minggu terakhir membuat salju meleleh, dan mengubah jalanan menjadi berlumpur.

Alhasil panitia Rally Swedia memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan di itinenary-nya. Kamu bisa mengetahui perubahan tersebut DISINI.


Karena Super Special Stage di Karlstad (SS1) dibatalkan, para kontestan langsung memulai hari pertama di SS2 di Torsby 1. Setelah itu mereka hanya akan melakoni 5 SS berikutnya (Sebelumnya 8). Mayoritas hari pertama tersebut digelar di Norwegia.

Setelah itu para pembalap akan memulai hari kedua di SS10 (atau SS6) di Frediksberg 1, dan kemudian diwajibkan untuk menyelesaikan 4 SS lainnya, dengan 2 diantaranya adalah SS12 & SS14 (atau SS8 & SS10) di Vargasen, dimana Colin's crest menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu di reli ini.



Hadir di Rally Swedia sejak 2008 sebagai bentuk penghormatan kepada Mendiang Colin McRae, setiap tahunnya panitia memberikan penghargaan kepada pembalap yang berhasil membawa mobilnya jumping paling jauh. Tahun lalu Thierry Neuville berhasil mencatat 44 meter, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Ken Block dan Marius Aasen (37m).

 2 SS yang dibatalkan di hari terakhir membuat hanya 2 SS saja yang dilombakan, dengan SS21 (atau SS13) Varmulsasen 2 sebagai SS penutup sekaligus Power Stage.



It's Mikkelsen Time..!



Kesalahan fatal yang dilakukan Andreas Mikkelsen di Power Stage tahun lalu membuat kemenangan pertama yang ditunggu-tunggu melayang. Mikkelsen memang akhirnya berhasil meraihnya di Spanyol, tapi sebagai pembalap Norwegia terbaik bersama Mads Ostberg (Tidak ada pembalap Swedia di kelas WRC), kemenangan di Swedia selalu menjadi hal yang spesial untuknya.

Hanya saja, jika dia ingin memenangi Rally Swedia, dia harus mengalahkan Sebastien Ogier. Simpel.


Reli ini juga penting bagi Pembalap Volkswagen lainnya Jari-Matti Latvala. Insidennya di Monte Carlo bulan lalu membuatnya mendapatkan hukuman larangan 1 kali reli (Baru akan dijatuhkan kalau dia mengulangi kesalahan yang sama).  Jika dia ingin merebut gelar juara dari Ogier, maka dia harus segera menjegalnya.


Sementara itu Hyundai sedang berada dalam mood yang bagus. Podium kedua di Monte Carlo dan menjadi pemimpin klasemen tim bersama VW membuat skuat asal Korea Selatan tersebut bersemangat untuk meraih kemenangan pertama dengan mobil baru i20 WRC Evo.

Btw, sistem rotasi yang digunakan oleh Hyundai membuat Hayden Paddon menggusur posisi Dani Sordo dari tim Hyundai A (Hyundai Shell WRT), dan siap memulai debutnya dengan i20 WRC Evo.
Sordo sendiri akan membalap untuk tim B (Hyundai Mobis WRT).


M-Sport? Well, kita semua tahu bahwa Mads Ostberg akan berusaha semaksimal mungkin sebagai tuan rumah, apalagi dia baru saja memenangi Rally Finnskog di Norwegia. Sedangkan rekan setimnya Eric Camilli akan bertanding di Swedia untuk pertama kalinya, jadi experience is everything, lebih baik menggali pengalaman di reli salju pertamanya.

Sedangkan tim Abu Dhabi WRT (PH-Sport) tetap akan dipimpin oleh Kris Meeke, hanya saja dia akan ditemani oleh Craig Breen dan Khalid Al-Qassimi. Performa Meeke di Monte Carlo mampu membuat Ogier sempat stress, jadi gagal finish terasa menyakitkan.

Mari kita berharap Meeke dapat berbuat lebih.


Yazeed Al-Rajhi akan memulai debutnya di WRC dengan Ford Fiesta RS WRC Evo, dan akan ditemani oleh sesama pembalap privat Lorenzo Bertelli dan Valeriy Gorban dan Mait Maarend, yang akan memulai programnya di WRC musim ini dengan MINI Countryman WRC.

Oh ya satu lagi, Henning Solberg. Setelah berkali-kali mendadak batal mengikuti reli di musim lalu, Solberg akhirnya kembali ke arena WRC. Seperti biasa dia akan membalap dengan Ford Fiesta RS WRC dan ditemani oleh co-driver berpengalaman nan cantik Ilka Minor.

Selain itu anaknya, Oscar Solberg dan anak angkatnya Pontus Tidemand juga akan membalap di Swedia.


Pemimpin klasemen WRC-2 Elfyn Evans akan menghadapi tantangan yang lebih berat dari Monte Carlo. Itu karena tim Skoda siap memulai reli pertamanya musim ini dengan Esapekka Lappi dan Pontus Tidemand.

Untuk itulah M-Sport mengundang spesialis salju Eyvind Brynildsen. Pembalap asal Norwegia tersebut sebelumnya membalap untuk tim DMACK, dan sukses finish kedua musim lalu.


Selain itu, juara WRC-2 Production Cup 2014 Max Rendina akan membalap dengan Ford Fiesta R5, begitu juga dengan Marius Aasen, yang akan membalap di 7 reli WRC-2 sebagai kado juara Drive DMACK Fiesta Trophy. Dia akan ditemani oleh juara edisi 2014 Sander Parn.


Selain itu, pembalap World Rallycross Johan Kristoffersson akan tampil untuk pertama kali di WRC dengan Skoda Fabia R5, dengan rekan setimnya di Volkswagen RX Sweden Ole Christian Veiby sebagai tandemnya.

Seperti Rally Swedia edisi 2015, hanya ada 1 pembalap kelas WRC-3 yang akan mengikuti reli ini: Michel Fabre. Jadi waktuku menulis review di 3 hari yang mendatang akan sedikit berkurang karena saya tidak perlu menulis tentang anda. Cukup finish, dan andalah pemenangnya.

No comments:

Post a Comment