Tuesday, 7 June 2016

#Preview WRC Rally Italia Sardegna June 9-12 2016


Ciao a Tutti!


Rally d' Italia yang ke-30 (Dan ke-12 di Kepulauan Sardinia) siap untuk menghelat ronde ke-6 FIA World Rally Championship musim 2016.

Ini dia apa saja yang perlu kamu ketahui dari salah satu reli gravel yang paling sulit (dari segi karakter jalanannya):

Dusty Jumpy


Sebenarnya Rally Italia sudah ada sejak WRC pertama kali digelar di tahun 1973, dan selalu hadir di kalender sejak itu (kecuali 1995). Tapi baru sekitar 12 tahun yang lalu promotor WRC pindah dari Rallye Sanremo ke Kepulauan Sardinia.

Meskipun awalnya keputusan tersebut ditentang mengingat Rallye Sanremo merupakan reli yang digelar di lintasan aspal, tidak lama kemudian reli ini menjadi favorit fans, terutama sejak Rally Siprus dihapus dari kalender WRC setelah 2009.


Memang, reli ini mempunyai karakter lintasan yang sama persis dengan yang dimiliki oleh Siprus: Keras, Berbatu, dan Berdebu. Pasir dengan mudah beterbangan ketika para kru menjajal lintasan tersebut di pagi hari, membuat jalanan sesungguhnya baru disuguhkan pada loop kedua.

Masalah lainnya yang harus dihadapi adalah suhu. Musim panas di Eropa berarti suhu udara dapat mencapai 30 derajat Celcius, dan suhu permukaan trek bisa lebih tinggi lagi. Hal tersebut dapat membuat mobil dan pembalap stress, terutama di SS-SS terakhir.


Seperti biasa, reli ini akan dimulai dengan Super SS yang digelar pada hari kamis malam. Hanya saja mulai musim ini SSS tersebut digelar di Ittiri Arena Show, menggantikan posisi Citta' di Cagiliari, yang berjarak sekitar 160 km dari Ittiri.


Pada hari jumat seluruh kontestan akan disuguhkan 8 SS di sekitaran Logudoro dan Anglona, dengan panjang total 102.86 km, dimana setiap 4 SS tersebut dipisahkan dengan servis di Alghero. 2 di antaranya adalah SS baru yang bernama Tula sepanjang 15 km.

Hari sabtu (seperti biasa) merupakan hari terberat untuk para kru. Meskipun hanya 6 SS yang digelar, secara keseluruhan keenam SS tersebut mempunyai panjang total 177.70 km, dengan salah satunya adalah SS12/SS15 Monte Lermo sepanjang 44.26 km.


SS tersebut mempunyai satu tempat ikonik yang bernama Micky's Jump. Untuk melewati area tersebut dibutuhkan keberanian seperti Larry, dan komitmen yang kuat. Oh, dan ketika mobil anda melompat dengan tinggi, pastikan co-driver anda tidak mempunyai masalah dengan tulang belakangnya.

Hanya 4 SS yang digelar pada hari minggu, dengan Power Stage Sassari-Argentiera menutup Rally Italia Sardegna 2016.

In the Car/Hospital?


Jika pada 2-3 reli sebelumnya Sebastien Ogier memikirkan tentang aturan start (yang dianggap merugikan), maka kali ini Ogier akan mengikuti Rally Itala Sardegna dengan satu hal lainnya: kelahiran.

Juara dunia 3 kali tersebut mengakui bahwa dia bisa saja mundur secara tiba-tiba di reli ini, mengingat sang istri Andrea Kaiser diprediksikan akan melahirkan anak pertamanya. Meskipun tanggal kelahirannya sebenarnya jatuh setelah reli selesai, Ogier tidak mau ambil resiko.
Untuk itu dia telah menyiapkan sebuah jet privat di bandara Alghero sebagai precaution. Meskipun begitu, sang istri yakin dia akan membalap sampai akhir reli. Tentu saja Volkswagen mendukung keputusannya, apapun yang terjadi.
Sementara itu Hyundai datang ke Kepulauan Sardinia dengan sasis baru i20 untuk Hayden Paddon setelah kejadian 'tragis' di Portugal. Selain itu tim ini kembali membawa Kevin Abbring ke Italia, kembali dengan i20 versi lama.

Satu hal yang saya inginkan adalah Thierry Neuville tidak lagi mengalami bad luck.
 

Duo M-Sport, Mads Ostberg dan Eric Camilli datang dengan situasi yang saling bertolak belakang. Ostberg butuh motivasi tambahan untuk tampil lebih cepat (Dia rata-rata tertinggal 20 detik dari pemenang SS) demi menjaga posisi ketiga di klasemen.

Sementara itu Camilli justru sudah mendapatkannya. Performanya yang impresif di Portugal membuatnya bersemangat untuk meraih hasil yang sama, atau bahkan lebih baik.
Kabar gembira datang dari genk privateer. Lorenzo Bertelli akan berpatisipasi di hadapan publik sendiri setelah absen di Portugal akibat cedera. Dia akan ditemani oleh sesama pembalap Italia Roberto Tononi (Reli WRC pertama untuknya), dan pembalap Swiss keturunan Italia, Federico Della Casa.

Selain itu Mait Maarend juga kembali hadir di garasi tim Eurolamp WRT sebagai rekan setim Valeriy Gorban.



Sementara itu pemimpin klasemen sementara WRC-2 Elfyn Evans absen, jadi inilah kesempatan emas bagi Skoda untuk setidaknya memperkecil jarak di klasemen. Untuk itu mereka membawa 3 pembala sekaligus, yaitu Esapekka Lappi, Jan Kopecky, dan Armin Kremer yang tampil dengan tim BRR Baumschlager.

Meskipun sebenarnya pembalap Fabia R5 lainnya, Nicolas Fuchs yang sebenarnya punya kans extra untuk mengkudeta Evans dari puncak klasemen, dimana Fuchs hanya terpaut 7 poin.


Sedangkan absennya Evans membuat Ford M-Sport hanya mempunyai 4 pembalap yang tampil di Sardinia, dengan duo tim Drive DMACK Marius Aasen dan Karl Kruuda (pengganti Sander Parn) memimpin.


Pabrikan lainnya yang juga ikut serta adalah Peugeot dan Citroen, yang membawa masing-masing 3 mobil. Salah satu pembalap Peugeot 208 T16 R5 adalah Quentin Giordano, di reli pertamanya bersama tim Sebastien Loeb Racing.


Peugeot juga menyiapkan 208 R2 untuk 4 pembalap yang bertarung di kelas WRC-3. Ketiganya adalah orang Italia, yaitu Fabio Andolfi, Damiano de Tommaso dan Enrico Brazzoli. Andolfi sendiri hanya terpaut 2 poin dari Ole Christian Veiby di posisi kedua dan 52 poin dari pemimpin klasemen Michel Fabre. 25 poin dari Sardinia jelas membantunya untuk ikut bertarung dalam perebutan gelar juara.

No comments:

Post a Comment